Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hulu

Hasil Rapat tak Memuaskan, Pengakuan Masyarakat Adat Talang Mamak di Inhu Temui Jalan Buntu

Rapat terakhir pembahasan pengakuan masyarakat adat Talang Mamak di Inhu menimbulkan kekecewaan.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Bynton Simanungkalit
Sekda Inhu, Hendrizal memimpin rapat penyelesaian konflik antara PT BRS dan Koperasi Tiga Serumpun, Jumat (10/8/2018). 

Selain itu alasan politisasi juga turut menimbulkan keraguan bagi Pemkab Inhu.

Sekda Inhu mencontohkan saat akan membantu acara Gawai Gadang Talang Mamak.

Waktu itu Pemkab Inhu sudah mau membantu baju.

Namun karena ada unsur politik pada acara itu bantuan baju dibatalkan.

Ketua AMAN Kecewa

Rapat pembahasan pengakuan masyarakat adat Talang Mamak di Inhu berlanjut dengan pertanyaan dari peserta rapat usai penjelasan dari perwakilan OPD.

Andi, perwakilan rapat menanyakan laporan kerja panitia yang tidak pernah dilaporkan selama setahun.

Selain itu, juga dipertanyakan soal upaya perlindungan yang dilakukan oleh Pemkab Inhu untuk melindungi wilayah adat sekaligus tanah milik negara yang dijarah oleh perusahaan perkebunan.

Menjawab pertanyaan ini, Sekda Hendrizal menjawab bahwa pihaknya selalu melaporkan kerja panitia dan juga sudah melaporkan perambahan kawasan yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke Pemprov Riau.

Usai rapat sekira pukul 18.00 Wib, Ketua AMAN Inhu Gilung mengungkakan kekecewaannya. "Saya kecewa kepada Pemkab Inhu, saya tidak pernah makan uang politik," katanya. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved