Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kenapa Buah Jeruk Selalu Ada Saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Alasannya

Kenapa jeruk menjadi buah yang selalu digunakan saat Imlek, bahkan perayaan besar masyarakat Tionghoa lainnya, ya?

Editor: Afrizal
Pixabay
Kenapa Buah Jeruk Selalu Ada Saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Alasannya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jeruk menjadi makanan yang tak bisa dilepaskan saat Imlek.

Buah satu ini selalu hadir di tiap perayaan Imlek. 

Memang jeruk bukanlah satu-satunya makanan yang ada saat Imlek. 

Saat perayaan Tahun Baru Imlek, akan ada banyak makanan yang disajikan sebagai persembahan atau suguhan kepada tamu yang datang.

Beberapa makanan khas yang ada saat perayaan Imlek ada lumpia, dimsum, mi, hingga ikan kukus yang masing-masing menu tersebut punya maknanya tersendiri.

Misalnya saja mi, yang saat Imlek disajikan mi berukuran panjang dan saat memakan mi panjang tersebut tidak boleh kita potong serta sebisa mungkin tidak dikunyah.

Nah, mi yang panjang ini ada kepercayaannya.

Baca: Mengapa Disebut Imlek? Ternyata Istilah Ini Cuma Ada di Indonesia

Baca: Inilah Rangkaian Kegiatan Sambut Imlek di Living World Pekanbaru, Barongsai 10 Februari

Baca: BERITA FOTO: Penjualan Amplop Angpao Jelang Imlek Meningkat, Ini Peruntungan di Tahun Babi Tanah

Semakin panjang mi yang kita makan, maka semakin panjang juga umur kita.

Selain makanan itu, ada juga buah-buahan yang digunakan sebagai persembahan kepada leluhur atau sebagai sajian kepada tamu.

Selalu Ada Buah Jeruk

Di antara sajian bagi leluhur tersebut, Anda pasti akan melihat buah jeruk  yang sering disebut jeruk mandarin.

Kenapa jeruk menjadi buah yang selalu digunakan saat Imlek, bahkan perayaan besar masyarakat Tionghoa lainnya, ya?

Dalam bahasa Mandarin, jeruk disebut "ju", yang mempunyai bunyi mirip dengan "ji". 

Artinya keberuntungan.

Selain itu, buah jeruk juga memiliki warna kuning emas yang berkilauan, sehingga buah ini dianggap menunjukkan kekayaan dan kemakmuran.

 Selain itu, jeruk juga terdiri dari banyak bagian yang bersatu dan membentuk satu kesatuan yang berbentuk bundar.

Menurut kepercayaan Tionghoa, bundar atau bulat melambangkan kesempurnaan.

Itulah sebabnya banyak makanan khas Tiongkok yang berbentuk bundar, seperti kue keranjang.

Baca: Polemik Lomba Mancing Hadiah Mobil Diganti Uang Rp 5 Juta, Pj Kades: Panitia Terkesan Lepas Tangan

Baca: Achmad Jufriyanto eks Persib Bandung Terancam Dicoret dari Klub Akibat Cedera

Baca: Bayi yang Dibuang dan Dikubur Lediana Ternyata Hasil Hubungan Gelap dengan Mertua

Kebahagiaan dari Memberi

Jeruk ini disebut jeruk mandarin karena dulu konon buah ini hanya disediakan dan diberikan untuk para pejabat di Tiongkok kuno saja.

Tapi seiring berkembangnya zaman, saat ini buah jeruk mandarin sudah bisa dinikmati dan dibagikan ke siapa saja.

Maksud dari memberikan jeruk mandarin ke siapa saja termasuk sanak keluarga adalah agar rezeki kita terus bertambah, teman-teman.

Masyarakat Tionghoa mempunyai kepercayaan bahwa rezeki yang kita miliki datang dari usaha dan kerja keras.

Saat kita sudah mendapatkan sesuatu, maka kita tidak boleh lupa bersyukur dan kembali berbuat kebaikan, teman-teman.

Karena dengan bersyukur dan berbagi, semua rezeki dan kebahagiaan juga tidak pernah habis mengalir, sehingga kita tidak akan merasa kekurangan.

Baca: Sinopsis Drakor Whatss Wrong With Secretary Kim Episode 5: Kim Hapus Luka di Bibir Lee Young Joon

Baca: 10 Drama Korea Terbaru Hadir Februari 2019, Drakor Paling Dinanti, Cek Jadwal Tayangnya

Baca: Drama Korea Terbaru 2019 Touch Your Heart, Drakor Komedi Romantis Lee Dong Wook dan Yoo In Na

Jeruk Memiliki Rasa yang Beragam

Selain bentuk dan kebiasaan berbagi, rasa jeruk yang beragam, mulai dari asam hingga manis juga menjadi penyebab jeruk dipilih sebagai sajian saat Imlek.

Rasa buah jeruk yang beragam sama dengan kehidupan manusia, yaitu tidak selamanya kehidupan kita berasal dari sesuatu yang manis.

Tapi ada juga pengalaman yang pahit, tetapi tetap ada pengalaman dan kenangan yang manis, teman-teman.

Wah, ternyata ada banyak makna di balik jeruk yang digunakan saat perayaan Imlek dan juga bagi warga Tionghoa, ya!(Bobo)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved