Kepulauan Meranti
Polemik Lomba Mancing Hadiah Mobil Diganti Uang Rp 5 Juta, Pj Kades: Panitia Terkesan Lepas Tangan
Fahri warga Desa Batang Meranti Kecamatan Pulau Merbau yang menjadi pemenang harus gigit jari tidak mendapatkan hadiah utama dan hanya dibayar 5 juta
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Sesri
Kategori pemenang lomba adalah peserta yang mendapatkan ikan bersisik terberat.
Fahri berhasil mendapatkan ikan, dimana pada pukul 10:00 WIB, 2 jam setelah waktu lomba memancing dimulai, mata kailnya disambar Ikan Kurau sebesar 8 Kg. Sampai masa akhir pertandingan tidak ada lagi peserta yang mendapatkan ikan sesuai kategori pemenang selain Fahri.
Fahri bahkan sudah menerima kunci mobil secara simbolis oleh panitia dan disaksikan oleh masyarakat ramai Taman Cik Puan saat perlombaan selesai.
Setelah menerima kunci mobil secara simbolis, kebahagiaan Fahri langsung sirna, pasalnya ada beberapa oknum panitia membawanya ke Hotel Grand Meranti di Jalan Kartini, Selatpanjang untuk membicarakan sesuatu terkait hadiah.
Sesampainya disana, tanpa didampingi teman, Fahri mengaku diinterogasi dan dituduh berbuat curang bahwa ikan itu bukan hasil pancing melainkan hasil jaring. Dan jika tidak mengaku maka dia diancam akan dipolisikan.
Dengan perasaan takut dan terpaksa, akhirnya dia mengaku dan oleh panitia dia diberi uang Rp5 juta sebagai pengganti. Selain itu Fahri diketahui mengalami Tunagrahita.
"Untuk diketahui, Fahri tak bisa bercakap, dia mengalami keterbelakangan mental. Untuk itu saya yang bicara seperti yang diceritakan Fahri kepada saya dan keluarga," ujarnya.
Dikatakan Selamat karena Fahri karena tidak mampu bertindak banyak Fahri hanya menerima saja.
"Yang jelas kami tak terima, kami sudah serahkan mandat ini ke kepala desa untuk dilaporkan ke polisi," kata Selamat lagi. (*)