Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Medsos

Bocah 9 Tahun Sendirian Antar Ibunya yang Sakit Ginjal Stadium Akhir ke Rumah Sakit, Ini Kisahnya

Bocah berusia 9 tahun itu mengantar ibunya yang sakit ginjal stadium akhir ke rumah sakit seorang diri.

Editor: Sesri
Instagram @makassar_iinfo
Bocah 9 Tahun Ini Terpaksa Antar Sang Ibu yang Mengidap Ginjal Stadium Akhir Sendirian ke RS. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bocah berusia 9 tahun mengundang simpati banyak orang setelah kisahnya viral di media sosial.

Bocah yang berasal dari Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menjadi viral setelah ia mengantar ibunya yang sakit ginjal stadium akhir ke rumah sakit seorang diri.

Kisah bocah yang tak diketahui namanya itu, akun Instagram @makassar_iinfo mengunggah lima foto.

Dalam foto itu terlihat bagaimana si bocah memijiti kaki ibunya.

“Kisah seorang anak yatim. Tidak terbayang anak 9 tahun, sudah bisa naik motor, membonceng ibunya yang mengidap penyakit ginjal stadium akhir ke RS.

“Dia pun mengurus administasi RS, menebus obat ke apotek tanpa pendampingan orang dewasa.

“Mandiri, kuat, tangguh, bertanggung jawab, penyanyang…

“Semoga lelahmu merawat ibu seorang diri jadi amal jarirahmu.”

Baca: VIRAL, Video Penumpang Wanita Amuk Sopir Go Car. Pengemudi Dituduh Hendak Menculik

Baca: Terima Lamaran Kakek 60 Tahun, Kisah Wanita Muda Ini Viral dan Banyak Dibicarakan

Hingga artikel ini terbit, postingan itu sudah mendapatkan lebih dari 31 ribu like.

Nah di foto terakhir dari lima foto itu, terdapat tangkapan layar status seseorang yang mengaku sebagai Sunisa Fujiyanti.

Dia mengaku mengenal bocah pemberani tersebut.

“Saya tahu anak dan ibu ini, dulu waktu masa tanggap bencana (gempa Lombok) beberapa kali ditangani dan dirawat tim relawan medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) ndi RS Lapangan,” ujarnya.

Dia juga mengaku pernah bertemu dengan bocah tersebut.

Baca: Intai Bocah 7 Tahun yang Sedang Memancing, JSM Ajak ke Rumah Kosong & Perkosa: Kenali Modusnya!

Baca: Sadis! Pelaku Bacok Bocah 7 Tahun di Teras Rumah, 2 Korban Lain Juga Dihabisi Termasuk Bayi 1 Tahun

Baca: Curi Buku Mewarnai di Toko Swalayan, Bocah 10 Tahun Dipukul Hingga Giginya Rontok

Ketika itu nenek si bocah yang sakit jantung meninggal dunia, sementara Sunisa mengantar tim BSMI untuk memeriksa kesehatan ibunya.

Dari pengakuannya kita juga akhirnya paham bahwa ibu si bocah memang harus cuci darah tiap dua pekan sekali ke RSUD Tanjung.

“Anak ini cerdas dan berani,” lanjutnya.

Menurutnya, bocah ini bercita-cita menjadi dokter agar bisa mengobati orang yang sakit seperti ibu dan neneknya di masa depan.

“Semoga ada donatur atau orangtua asuh atau beasiswa yang akan membantu si adik mewujudkan cita-citanya,” tutupnya.

Selain mendapat banyak komentar positif, postingan tersebut juga menarik kembali memori masa kecil beberapa pengguna media sosial.

Salah satunya adalah pemilik akun @lisainjung8.

Dalam kolom komentar dia merefleksikan apa yang pernah terjadi padanya di saat kecil dulu.

“Saya dari kecil,” tulisnya, “urus urusan sekolah, kampus, dan beasiswa sendiri karena yatim dari kecl.”

Dia memang masih punya ibu, tapi ibunya buta huruf.

“Alhamdulillah status ini lebih menguatkan diri saya dan lebih sayang ibu karena dia berjuang sendirian menghidupi kami,” tutupnya. (*)

Yuk Like dan Subcribe Youtube Channel Tribun Pekanbaru

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved