Pilpres 2019

Rektor UIN Imam Bonjol Padang Minta TKD Maruf Amin Alihkan Kegiatan ke Tempat lain, Ini Sebabnya

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Eka Putra Wirman meminta Tim Kampanye Daerah (TKD) Maruf Amin alihkan kegiatan ke tempat lain

Editor: Nolpitos Hendri
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang. Rektor UIN Imam Bonjol Padang Minta TKD Maruf Amin Alihkan Kegiatan ke Tempat lain, Ini Sebabnya 

Dalam surat yang diteken langsung oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman itu, disampaikan bahwa pihak UIN Imam Bonjol Padang hanya bersedia melaksanakan kegiatan akademis.

Oleh sebab itu, UIN Imam Bonjol Padang meminta agar TKD Ma'ruf Amin di Sumatera Barat, mengalihkan kegiatannya di tempat lain.

Selain itu, pada surat tersebut juga tertulis bahwa pengalihan kegiatan Ma'ruf Amin dari UIN Imam Bonjol dilakukan, setelah pihak UIN berkoordinasi dengan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Fakhrizal melalui via handphone.

Besok Kunjungi Padang Sumatera Barat, Cawapres Ma'ruf Amin: Sumbar Agak Berat

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dijadwalkan akan berkampanye ke Padang, Sumatera Barat, besok, Jumat (8/2/2019).

Ma'ruf Amin mengatakan, wilayah tersebut termasuk yang sulit untuk dimenangkan dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Besok saya akan ke Padang. Terus terang Sumatera Barat ini termasuk yang agak berat. Sampai wakil presidennya kiai saja sampai enggak nembus," ujar Ma'ruf ketika memberi sambutan dalam deklarasi dukungan orang Minang di Jalan Agus Salim, Rabu (6/2/2019).

Dia pun membahas apa yang bisa dia tawarkan untuk warga di sana.

Ma'ruf kemudian mengatakan akan menjanjikan penghapusan buta huruf Al-Quran di Sumatera Barat.

Ma'ruf mengatakan, yang bisa dilakukan terhadap warga di sana adalah pendekatan agama.

Sebab, cara-cara lain seperti pembangunan infrastruktur dan program-program pemerintah sudah diterima warga Sumatera Barat.

Ma'ruf memahami tipe penduduk Sumbar yang agamis.

Ma'ruf sendiri baru saja mendapat dukungan dari orang Minang yang merantau ke Jakarta.

Dia mengaku akan menginformasikan pernyataan dukungan ini kepada orang Minang yang ada di Sumatera Barat.

"Orang Padang di Jakarta saja dukung 01, masa yang di Sumbar tidak. Saya akan bilang di sana, kami sudah dapat dukungan penuh dari orang awak di (tanah) rantau," ujar Ma'ruf.

Usai acara, Ma'ruf kembali ditanya mengenai target suara di Sumatera Barat.

Dia mengaku tidak punya target khusus.

Hal yang terpenting adalah Jokowi-Ma'ruf tidak kalah.

"Kalau bisa ya menang banyak, tapi minimal kami tidak kalah," kata dia. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved