Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

5 Juta Ponsel Bekas Terkumpul untuk Didaur Ulang Menjadi Medali Olimpiade

Jepang memanfaatkan sebanyak 5 juta ponsel bekas untuk membuat medali olimpade dan paralimpik tahun 2020 mendatang

Editor: Budi Rahmat
marketingland
5 Juta Ponsel Bekas Terkumpul untuk Didaur Ulang Menjadi Medali Olimpiade 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpik tahun 2020 mendatang.

Negara tirai bambu itu pun terus melakukan persiapan untuk memberikan servis yang memuaskan bagi tetamu yang hadir terutama para atlet yang akan betanding.

Untuk pertandingan-pertandingan di kompetisi Olimpiade dan dan palimpik tersebut tentu keberadaan medali menjadi hal yang tidak terpisahkan.

Demikian juga dengan Jepang yang sudah mempersiapkan medali yang akan diserahkan bagi atlet yang mampu menjadi yang terbaik. Baik medali emas, perak serta perunggu. 

Baca: Siswa Kurang Ajar yang Tantang Guru Karena Dilarang Merokok Ditangkap! Begini Nasibnya Sekarang

Baca: Jelang Jembatan Siak IV Beroperasi, Sejumlah U Turn di Jalan Sudirman Ditutup

Tahukan anda bahwa untuk pengadaan medali-medali tersebut ternyata Jepang memanfaatkan limbah elektronik termasuk ponsel.

Nah, terbayangkan berapa limbah ponsel yang dibutuhkan.

Ternyata sudah terkumpul sebanyak 5 juta ponsel bekas!

Komite penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik 2020, Tokyo, Jepang mengumumkan bakal selesai melaksanakan proyek pembuatan medali dari hasil daur ulang e-waste ( limbah elektronik).

Proyek tersebut digelar sejak April 2017, dimulai dari mengumpulkan ponsel, gadget, dan komponen serta perangkat elektronik bekas sebagai bahan dasar medali pada pesta olahraga dunia tersebut.

Ada sekitar 47.488 ton limbah elektronik yang telah dikumpulkan oleh berbagai otoritas Jepang, perusahaan swasta, dan para atlet nasional maupun internasional.

Baca: Jelang Jembatan Siak IV Beroperasi, Sejumlah U Turn di Jalan Sudirman Ditutup

Baca: Makan Malam Romantis Saat Hari Kasih Sayang, Grand Central Hotel Tawarkan Harga Rp.699.000

Sebagian limbah elektronik tersebut berasal dari 5 juta ponsel bekas yang dikumpulkan di toko-toko NTT Docomo, operator seluler Jepang yang juga menjual ponsel.

Selain lewat NTT Docomo, pengumpulan limbah elektronik juga dilakukan melalui beberapa posko pengumpulan yang juga tersebar di berbagai tempat umum di Jepang, seperti kantor pos.

Puluhan ribu ton limbah elektronik yang dikumpulkan tersebut kemudian akan diekstrak bahan dasar logamnya, guna dijadikan medali perunggu, perak, dan emas. Untuk ekstrasi logam sendiri, komite Jepang telah memenuhi target 2.700 kg perunggu pada Juni lalu.

Sementara per Oktober 2018, target emas (30,3 kg) baru terpenuhi sekitar 93,7 persen, dan target perak (4.100 kg) baru terpenuhi sekitar 85,4 persen.

Meski jumlah emas dan perak yang ditargetkan belum terpenuhi, komite penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik 2020 yakin bakal memenuhi target tersebut sebelum proyek pengumpulan limbah elektronik berakhir pada 31 Maret mendatang.

Baca: VIDEO: STREAMING Tottenham Hotspur Vs Leicester City, Live BeinSport 1, Cara Nonton Lewat Hape

Sebab, pihaknya menyebut ada cukup bahan (limbah elektronik) untuk mengekstrak ketiga medali tersebut. Meski begitu, belum bisa dipastikan bagaimana bentuk medali untuk ajang Olimpiade tersebut.

Namun, desain medali dikabarkan bakal diperkenalkan oleh panitia penyelenggara pada musim panas tahun ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Minggu (10/2/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang Buat Medali Olimpiade 2020 dari Ponsel Bekas", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved