Hendak Menagih Utang ke Malaysia, Nuryanto Ditemukan Tewas! Tubuhnya Dimutilasi
Pengusaha Tesktil asal Bandung, Nuryanto (37) ditemukan tewas dimutilasi di Malaysia.
"Tanggal 17 itu rencanya mau ngambil uang ke Malaysia karena klien kami bisnisnya menjual kain juga di Malaysia. Beliau ke sana untuk ketemu relasinya," ungkap dia.
Selama di Malaysia, lanjut Hermawan, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Pada 22 Januari, pihaknya putus komunikasi dengan Nuryanto.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke pihak maskapai yang digunakan Nuryanto, Air Asia, perjalanan pergi dan pulang Nuryanto terjadwal 17 Januari dan 23 Januari 2019.
"Kami lost contact tanggal 22 Januari. Handphone dia sudah enggak aktif," ujarnya.
"Karena check in di hotel terakhir tanggal 21-23 Januari, otomatis kan tanggal 23 dia harus pulang. Masuk tengah malamnya, tanggal 21 sudah lost contact," tutur Hermawan.
Dia menambahkan, jenazah diduga Hermawan ditemukan bersama jenazah perempuan yang juga diduga WNI pada tanggal 26 Februari di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.
Informasi ini sempat ramai di sejumlah media massa di Malaysia setelah kepolisian setempat mengumumkan penemuan kedua mayat yang telah dimutilasi di pinggir sungai tersebut.
Baca: Pacari Pria Beristri, Bocah 13 Tahun Disetubuhi 2 Kali, Orangtua Curiga Korban Pulang Basah Kuyup
Baca: Masih Ingat Bu Dendy yang Lempar Uang ke Pelakor? Kini Bahas Misteri Cincin Merah Ahok, Ini Katanya
Baca: 5 Artis Cantik Berstatus Janda Tanpa Anak, Usia Pernikahan Hitungan Bulan Hingga Janda Usia 18 Tahun
Minta Pemerintah Usut Tuntas
Bos tekstil asal Baleendah, Nuryanto (37) yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia dikenal sangat baik dan dermawan di lingkungan rumahnya.
Korban kerap menyumbang dalam kegiatan di masyarakat.
"Beliau orang baik, beliau selalu menjadi donatur setiap ada kegiatan di sini. Baik Agustus-an maupun mauludan dan rajaban," kata Ketua RW 08 Uwas di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).
Uwas mengaku kehilangan jika memang korban mutilasi tersebut adalah Nuryanto.
Semasa hidupnya korban tidak pernah ada masalah dan sampai meresahkan lingkungan.
"Belum terdengar hal-hal negatif di masyarakat, tidak pernah meresahkan atau mengecewakan. Beliau sangat baik solidaritasnya tinggi," ujarnya.
Bahkan saat Hari Raya Idul Adha tahun lalu korban sempat membeli 3 ekor domba kepada dirinya untuk keperluan kurban.
