Berita Riau
Jembatan Siak IV Diresmikan, Mulai Dibangun Gubernur Riau Rusli Zainal, Ini Kata Ketua DPRD Riau
Jembatan Siak IV yang diberinama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit diresmikan, mulai dibangun zaman Gubernur Riau Rusli Zainal
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Sesuai jadwal peresmian Jembatan yang diberinama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit ini akan dilaksanakan pukul 08.30 Wib.
Disaat bersama juga dilaksanakan peresmian dua Flyover baru di Pekanbaru yakni Flyover Simpang Mal Ska dan Simpang Pasar Pagi Arengka.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Ikuti Ajang Miss Teen Hingga Putri Pariwisata
Baca: KISAH Mahasiswi Cantik Asal Pekanbaru Menulis Buku dan Kuliah, Lakoni Beberapa Pekerjaan Sekaligus
Baca: KISAH Hijaber Cantik Asal Aceh Jadi Selebgram, Cantik Bak Boneka, Ada yang DM Nakal
Ketua panitia peresmian Jembatan Siak IV, Maisar Damri didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dadang Eko Purwano saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (13/2/2019) mengungkapkan, selain dihadiri oleh Gubenur Riau dan Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli, juga akan dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian PUPR RI dan tim dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
"Nanti yang akan melakukan pemotongan pitanya ketua DPRD Riau, Buk Septina. Sedangkan untuk penandatanganan prasasti nanti dilakukan oleh Gubenur Riau, Pak Wan Thamrin," kata Maisar.
Setelah acara seremonial peresmian di Jembatan Siak IV selesai, rombongan Gubenur Riau akan bergerak menuju ke Flyover Simpang Mal Ska untuk melakukan pengguntingan pita di atas flyover.
Selanjutnya rombongan bergerak ke flyover Simpang Pasar Pagi Arengkan dengan agenda yang sama yakni pengguntingan pita diatas flyover.
Sebelumnya, Gubenur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengungkapkan, secara khusus dirinya akan mengundang masyarakat Riau khususnya yang ada di sekitaran Jembatan Siak IV untuk sama-sama hadir dalam peresmian ini.
"Paling lama tanggal 14 Februari jembatan ini akan diresmikan, dan bisa dilewati. Tadi saya sudah minta sama pak Asisten 1 dan humas untuk menyiapkan kaos oblong dengan sablon gambar Jembatan Siak IV," kata Wan Thamrin, Jumat (25/1/2019) lalu.
Kaos oblong dengan gambar Jembatan Siak IV yang diambil dari udara melalui dron tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam peresmian ini.
Baca: 3 Hijaber Cantik Bak Boneka, Ada yang Pernah Terima DM Nakal dan Dihakimi Netizen
Baca: 3 FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bergelut dengan Dunia Malam
Baca: 13 Artis dan Selebgram Cantik Ikuti #10yearschallenge, Dari Bhella Cristy hingga Marion Jola
"Tanggal 14 Februari kita ketemu disini (peresmian), nanti warga kita minta pakai baju itu (kaos oblong bergambar jembatan siak IV)," ujarnya.
Wan tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya saat melakukan pengecoran terakhir Jembatan Siak IV, Jumat (25/1/2019).
Ia pun sempat bercerita lika-liku perjalanan pembangunan jembatan Siak IV yang sebelumnya sempat mangkrak selama kurang lebih 5 tahun lalu.
Dimana jembatan Siak IV ini awal mula dibangun tahun 2009 sampai tahun 2013 terhenti.
Padahal pembangunannya belum selesai. Kemudian dilanjutkan kembali tahun 2017 akhir hingga awal 2019.
Artinya butuh waktu hingga 10 tahun jembatan Siak IV baru bisa diselesaikan.
"Perasaan saya berdebar-debar ini. Akhirnya jembatan Siak IV selesai juga. Kuncinya sederhana saja. Man jadda wajadda (siapa yang bersunguh-sungguh pasti akan berhasil). Saya perintahkan ke Dadang Kadis PUPR, tutup telinga rapat-rapat, terima segala kritikan, tapi pekerjaan jalan terus, maka jadi lah Jembatan Siak IV ini," kata Wan Thamrin saat membuka secara resmi kegiatan seremonial pengecoran terakhir Jembata Siak IV.
Intruksi kepada Kepala Dinas PUPR Riau untuk menutup telinga yang disampaikan bukan tanpa alasan.
Pesan tersebut ia sampaikan agar dinas PUPR bisa fokus bekerja tanpa harus menghabiskan energinya untuk sibuk beradu argumen dengan pihak yang meragukan penyelesaikan jembatan siak IV tersebut.
Sebab kata Wan, sejak awal memang banyak pandangan-pandangan miring ketika awal Pemprov Riau memutuskan untuk melanjutkan kembali pembangunan jembatan ini dengan proyek multiyers.
Segala bentuk kritikan itu diterima sebagai masukan, lalu pembangunan jembatan ini tetap dilanjutkan.
"Pesan saya ke Pak Dadang ketika itu hanya satu, laksanakan saja perintah. Kerjakan dengan segenap kemampuan yang ada," ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto, menyebut butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikan jembatan ini.
Peletakan batu pertama jembatan Siak IV dilaksakan pada tahun 2009.
Proses pembangunan terus berjalan hingga tahun 2013.
Namun karena beberapa persoalan, pembangunan jembatan ini dihentikan.
Pada tahun 2017 lalu, Pemprov Riau berinisiatif untuk melanjutkan kembali pembangunannya.
"Persisnya, pembangunan kembali dilaksanakan pada Desember 2017. Sebab perlu ada kajian terhadap kekuatan struktur jembatan setelah bertahan-tahun dibiarkan mangkarak. Untuk melakukan kajian itu saja habis waktu sekitar 3 bulan," ujarnya.
Dadang menjelaskan, total panjang Jembatan Siak IV secara keseluruhan adalah 800 meter.
Sedangkan tinggi jembatan dari permukaan air ke bagian jembatan ketinggiannya mencapai sekitar 12,5 meter, dengan tinggi tiang penayanggga sekitar 75 meter. (*)