Satpol PP Beri Imbauan Larang Siswa ke Warnet di Jam Belajar Sekolah
Untuk mengantisipasinya siswa main di warnet, Disdik Inhil keluarkan surat larangan dan diberi ke sekolah-sekolah.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Hendra Efivanias
“Sejauh ini buka sampai pagi tidak ada, cuma lewat-lewat sikit itu biasalah alasan mereka mainnya tanggung belum habis. Tidak boleh lebih-lebih sampai subuh, saya rasa tidak ada warnet, hari libur pun tidak boleh sama saja waktunya,” tegasnya.
Razia anak sekolah pada jam efektif belajar pun kerap dilakukan Satpol PP Inhil apabila kondisinya memang sudah meresahkan.
“Razia anak sekolah di jam efektif sekolah ada, tergantung kita melihat, sudah marak betul atau tidak. Karena itu kan gabungan (yustisi) itukan. Kalau ada laporan kita turun,” ucap TM.
Sementara itu, sebuah Warnet di Jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan tidak mempersoalkan larangan bermain di jam efektif tersebut, karena demi kepentingan dan ketertiban bersama.
“Kalau pagi gini memang sepi, karena kita larang juga kalau anak sekolah, jam pulang sekolah atau sore baru ramai,” ungkap Rio selaku operator warnet.
Namun anak- anak usia sekolah yang tidak pakai baju seragam, menurutnya memang susah untuk diketahui apalagi di malam hari.
Menurutnya selama ini tidak pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di Warnetnya karena memang terus dijaga secara ketat, apalagi di luar jam efektif sekolah dan membatasi jam operasional.
“Dijagain dipantau terus. pulang jam sekolah, asal jangan pakai seragam. Kalau malam tidak bisa pulak dilarang, jadi anak sekolah dibatasi jam 11,” pungkasnya. (*)