Pelalawan
Seorang Suami di Pelalawan Tewas, Diduga Dibunuh Istri, Lehernya Hampir Putus
Seorang suami di Desa Pangkalan Pandu, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan tewas, diduga dibunuh istri, lehernya hampir putus.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
Seorang Suami di Pelalawan Tewas, Diduga Dibunuh Istri, Lehernya Hampir Putus
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Seorang suami di Desa Pangkalan Pandu, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan tewas, diduga dibunuh istri, lehernya hampir putus.
Foto sang suami yang sudah tergeletak bersimbah darah beredar dari orang ke orang melalui smartphone di Pelalawan.
Foto yang beredar itu berhasil diperoleh Tribunpekanbaru.com, dalam foto tersebut korban seorang lelaki.
Baca: WOW, 63 ASN atau PNS di Riau Dipecat, ASN Terlibat Korupsi hingga KAWIN LAGI Tanpa Izin
Baca: HATI-HATI! 37 Buah CCTV Awasi AKTIVITAS Warga Pekanbaru Setiap Hari, Ini Titik-titiknya
Baca: Seorang Ibu Rumah Tangga Berinisial YS di Indragiri Hulu Ditangkap Polisi karena Edarkan Sabu-sabu
Ia terbaring di lantai sebuah kamar, disebelahnya tempat tidur.
Masih dalam foto yang sama, darah berserakan di kamar tersebut.
Kejadian pembunuhan ini terjadi di Kecamatan Kerumutan, Pelalawan.
Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, kejadian pembunuhan diperkirakan terjadi pada Jumat sore (22/2/2019).
Kepolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan melalui Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Santosa yang dikonfirmasi Jumat malam (22/2/2019) membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar. Ada pembunuhan sadis," katanya.
Soal lehernya hampir putus, ia juga membenarkan.
"Tidak putus. Hampir (Putus)," ujarnya.
Namun sang Kapolsek belum bisa memberikan secara lengkap peristiwa tersebut.
Begitu juga dengan data diri korban.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman
Ia mengatakan kejadian pembunuhan tersebut terjadi di Desa Pangkalan Pandu, PT MAL I.
Kejadian pembunuhan sekitar Jumat sore.
Beredar kabar bahwa sang istri yang membunuh korban.
Namun sang Kapolsek belum membenarkan hal tersebut.
Tidak juga membantah.
Hanya saja, Iptu Fajri Santosa mengatakan pihaknya mengamankan satu orang saksi untuk dimintai keterangan.
Saksi tersebut merupakan istri korban.
"Satu orang kita amankan dulu untuk dimintai keterangan. Istrinya kita amankan. Status masih saksi," katanya.
Dikatakannya, sang istri dimintai keterangan karena di dalam rumah tersebut hanya mereka berdua saja.
Digorok Saat Tidur
Saat ini polisi sudah menetapkan RO, sebagai tersangka pembunuhan terhadap suaminya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, tersangka mengakui perbuatannya.
Dalam pengakuannya, pelaku nekad menghabisi sang suami karena sudah lama menyimpan dendam.
"Tersangka dendam. Ini motifnya. Karena si istri sering disalahkan. Sering diancam akan dibunuh," katanya.
Tindakan nekad itu, dilakukannya saat korban sedang tidur di dalam kamar.
"Istrinya melakukannya pada saat korban tidur pulas," ucapnya.
Selain itu, Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Santosa juga menjelaskan, dari penuturan tersangka, didapat keterangan bahwa korban juga sering melakukan pencabulan padahal anaknya sendiri.
Bahkan pernah mencoba memperkosa anak kandungnya.
Dalam pemeriksaan awal, tersangka tidak mengakui perbuatannya.
Tersangka mengatakan ia dan korban awalnya bertengkar.
Namun korban membawa pisau dan mengarahkan pada sang istri.
Namun ia menangkis dan akhirnya mengenai leher korban.
"Melihat bekas luka yang ada pada korban, perlu dicurigai karena bekas luka sebanyak dua luka tidak mungkin akibat tangkisan. Makanya kita gali terus," ucapnya.
Selain itu, di lokasi kejadian, masih ditemukan pisau dapur gagang kayu warna cokelat di dekat leher korban.
Selain itu, juga ditemukan banyak kain basah bekas dicuci kena darah. Kain-kain basah itu ditaruh di dekat rumahnya, di bawah pohon pisang.
Selain itu, juga ditemukan sarung bantal di dalam kamar mandi.
Sarung bantal tersebut masih dalam keadaan basah dan masih ditemukan bercak darah.
Usai melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya satu bilah pisau dapur gagang kayu warna cokelat, satu buah bantal dan satu helai sarung bantal. (*)