Ujang Diculik, Dihajar & Disuruh Mengaku Pemerkosa Bidan Desa Y, Begini Tanggapan Kapolda Sumsel
Belum lagi terungkap kasus pemerkosaan bidan desa yang berinsial Y di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan, kini muncul masalah baru
Karena kebingungan, Krisna langsung menanayakan apa yang menimpa rekannya tersebut.
"Saya tanya mau dibawa ke mana Haris. Dibilang, ke Polda. Saya bingung, padahal kami baru pulang ngangkut batu di Kayuagung. Haris juga waktu beli rokok pakai motor saya, " ujarnya.
Pelaku diduga oknum polisi
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinaegara menduga, jika aksi penculikan dan penganiayaan terhadap Harismail alias Ujang (25) dilakukan oleh oknum polisi.
Namun, saat ini ia belum mengetahui oknum tersebut dari satuan mana.
"Saya berpendapat ini oknum polisi, tidak mungkin preman nangkap orang, kecuali preman itu keluarga korban, bisa jadi mungkin dongkol,"kata Zulkarnain saat memberikan keterangan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (24/2/2019).
Zulkarnain mengatakan, Harismail yang menjadi korban tidak mengetahui siapa oknum polisi tersebut. Terlebih lagi wajah korban ditutup ketika ditangkap.
"Dia (korban) tidak bisa menjelaskan siapa orang tersebut dari satuan mana, keterangannya polda, tapi tidak tahu satuan mana, itu aibnya saya, tanggung jawab saya," ujarnya.
Baca: Kebiasaan Tidur dalam Kondisi Rambut Basah, Ini Dampak dan Efek Positifnya
Bidang Profesi dan Pengamanan (BidPropam) Polda Sumatera Selatan kini ikut menyelidiki kasus dugaan salah tangkap yang menimpa Harismail alias Ujang (25).
"Keterangannya orang Polda (Sumsel), tapi tidak tahu dari satuan mana dan juga dikenal. Ini Aib saya, tanggung jawab saya. Sekarang Propam juga ikut menyelidiki kasus ini," kata Kapolda Sumsel, Sabtu (24/2/2019).
Dijelaskan Zulkarnain, korban sendiri tidak mengetahui identitas oknum polisi tersebut lantaran wajahnya ditutup saat diinterogasi didalam mobil.
"Dalam pemeriksaan itu dia (korban) dipaksa untuk mengakui dia memperkosa, apa dasarnya oleh yang bersangkutan (pelaku) itu tidak jelas. Korban hanya diambil oleh sekelompok orang, dipaksa untuk mengakui dia yang memperkosa," ujarnya.
"Saya berpendapat ini oknum polisi, nggak mungkin preman nangkap orang kecuali keluarga dia (korban pemerkosaan)," tambah Kapolda Sumsel.
Propam selidiki pelaku penculik Haris
Bidang Profesi dan Pengamanan (BidPropam) Polda Sumatera Selatan kini ikut menyelidiki kasus dugaan salah tangkap yang menimpa Harismail alias Ujang (25).