Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

KEJADIAN LANGKA, 44 Guru di Kampar Ajukan MOSI TIDAK PERCAYA Terhadap Kepala Sekolah SMAN 3 Tapung

Kejadian langka di dunia pendidikan, 44 guru di Kampar ajukan MOSI TIDAK PERCAYA terhadap Kepala Sekolah SMAN 3 Tapung, ini sebabnya

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
KEJADIAN LANGKA, 44 Guru di Kampar Ajukan MOSI TIDAK PERCAYA Terhadap Kepala Sekolah SMAN 3 Tapung 

Lalu diajukan dalam rapat komite.

Akhirnya disepakati SKK sebesar Rp. 30.000 per siswa per bulan kepada total jumlah siswa tercatat 715 orang.

"SKK tersebut hanya berjalan tiga bulan. Beberapa bulan kemudian, Aldela kembali mengajukan wacana pungutan S‎umbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) untuk menutupi gaji guru honor yang sudah tiga bulan belum dibayar," tuturnya.

Diketahui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) menetapkan SPP di Kampar sebesar Rp 80.000.

Triatna tidak setuju begitu saja. Ia meminta usulan ini juga disampaikan kepada seluruh guru.

"Saya juga meminta pertanggungjawaban SKK yang pernah dipungut tiga bulan. Inilah awalnya bergejolak," ungkap Triatna.

Kepala Sekolah tak kunjung menyampaikan pertanggungjawaban.

Guru juga menanyakannya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman

Namun Kepala Sekolah mengatakan guru nggak usah mengurusi keuangan, cukup mengajar saja.

Kekesalan guru dan orang tua siswa tergabung dalam komite kepada kepala sekolah bertambah karena seragam melayu tak kunjung dibagikan kepada murid.

Triatna mengatakan sekolah memungut uang seragam Melayu pada penerimaan siswa baru tahun 2018.

"Sampai sekarang, satupun seragam melayu nggak dibagikan. Saya bilang, ini harus diserahkan," katanya.

Oleh karena tidak adanya niat baik dari Aldela, maka Komite menggelar rapat dan sepakat menyatakan mosi tidak percaya.

"Melalui mosi tidak percaya itu, kita meminta Bapak Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan, memindahkan Kepala Sekolah," ungkapnya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia

Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online

Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai

Menanggapi hal tersebut Kepala Sekolah SMAN 3 Tapung, Aldela saat di konfirmasi mengatakan permasalahan tersebut hanya soal miskomunikasi saja.

Ia menjelaskan jika para komite dan guru mengajukan mosi tidak percaya dipersilahkan.

Disampaikan permasalahan tersebut sudah dibicarakan dan dibuatkan laporan oleh bendahara komite, termasuk juga tentang pengeluaran SKK tersebut. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved