Pemilu 2019
Pengawas TPS Pemilu 2019 di Pekanbaru akan Dikenalkan dengan e-KTP Warga Negara Asing
Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pekanbaru akan dikenalkan dengan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Warga Negara Asing (WNA)
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Disdukcapil, Kemenkum HAM dan juga instansi lainnya. Saya jamin tidak ada data WNA yang masuk dalam daftar pemilih di Pemilu 2019 di Riau," ujar Kepala Bawalsu Riau, Rusidi Rusdan, Rabu (27/2/2019).
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman
Tidak hanya dalam DPT saja, Bawaslu Riau juga tetap akan melakukan pengawasan terhadap WNA pada saat penginputan data yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan juga di Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Ia juga meminta masyarakat Riau tidak terpancing dengan isu-isu adanya WNA di Riau yang memiliki hak memilih pada tanggal 17 April mendatang.
Pengawasan terhadap data WNA di Pemilu 2019 juga kata Rusidi dilakukan oleh masing-masing perangkat Bawalsu.
"Mulai dari kelurahan hingga Bawaslu kabupaten dan kota turut mengawasi. Data yang masuk dalam daftar pemilih harus dipastikan by name by addres, bukan asal-asalan," ujarnya.
Meskipun sudah digelar pleno pertama Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) tingkat Provinsi Riau Senin (18/2/2019).
Namun jumlah DPT ini belum final, karena masih ada pendataan lanjutan oleh petugas KPU.
Bahkan 30 hari menjelang pencoblosan jumlah Daftar Pemilih Tetap Tambahan masih berkemungkinan bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.
"Jadi pleno ini belum final masih ada kemungkinan untuk bertambah, Karena akan bergulir terus hingga H-30 pencoblosan, "ujar Ketua KPU Riau Nurhamin.
Sehingga lanjut Nurhamin bagi pemilih yang belum masuk dalam DPT tambahan masih bisa untuk masuk, karena petugas juga akan mendata kembali pemilih yang belum terdaftar.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia
Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai
Apalagi persoalan pemilih yang banyak belum memiliki e-KTPlektronik, menurut Nurhamin Pemerintah akan menuntaskan persoalan ini dengan bekerjasama melakukan pencetakan bersama Badan Pencetakan Uang Nasional.
"Kami akan menyisir secara terus menerus, DPT yang dianggap memiliki potensi melalui petugas KPU hingga ke tingkat Kelurahan, "ujar Nurhamin.
Ini juga dilakukan untuk merapikan data pemilih, sehingga tidak ada lagi nantinya pemilih ganda yang ditemukan saat Pemilu nanti.
"Sesuai Intruksi teman-teman dari Bawaslu juga bagaimana agar DPT INI rapi tidak ada yang ganda lagi pemilih kita, "ujarnya.
Dengan demikian target partisipasi pemilih juga bisa dengan maksimal dicapai, karena diakui Nurhamin kesuksesan pelaksanaan pemilu itu tergantung pada tingkat partisipasi masyarakat juga dalam pemilihan.