Aksi Kakek PT Berakhir di Usaha yang ke 4 Kali, Polisi Sita Uang Palsu, Begini Modusnya

"Kejadian sewaktu dibelanjakan beras, saya gak tahu kalau itu uang palsu. Gak perhatiin, ngambil uang dan langsung ditaruh. Pas dilihat-lihat memang tampak pudar, tapi saya bilang masa sih ini uang palsu, masih belum percaya," tuturnya.

Sejak kemarin, (28/2/2019), kata dia, dirinya sudah mencabut laporan kepolisian tersebut dan tidak menuntut apa-apa lagi dari terduga.

"Tadi istrinya datang minta tanda-tangan gitu untuk mencabut laporan di Polsek Denpasar Selatan. Jadi saya tidak tahu lagi bagaimana kelanjutannya," imbuhnya.

Berdasarkan keterangan Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika Karsito Putro kejadian berlangsung hari jumat tanggal 15 Februari 2019 sekira jam 08.30 WITA.

"Terlapor datang ke warung Pelapor (Tkp) untuk membeli 2 kg beras, saat transaksi tersebut Terlapor menyerahkan uang pecahan Rp 100 ribu dan Pelapor memberikan kembalian sebesar Rp 78 ribu lalu uang tersebut disimpan di toples penyimpanan uang.

"Selang 1 jam kemudian pelapor membayar sales Wing menggunakan uang Terlapor, dan dikatakan bahwa uang tersebut palsu. Akhirnya dia ingat bahwa yang memberikan uang tersebut adalah terlapor. Selanjutnya pada hari sabtu tanggal 23 februari 2019 sekira jam 08.30 wita Terlapor datang kembali ke Tkp dan membeli ubi di warung Bu Putu menggunakan uang palsu, yang kemudian berhasil diamankan warga dan polisi," jelas Hadimastika.

Barang bukti yang diamankan yakni 5 lembar uang Palsu Pecahan Rp 100 ribu. (*)

Aksi Kakek PT Berakhir di Usaha yang ke 4 Kali, Polisi Sita Uang Palsu, Begini Modusnya