Bengkalis
Sejumlah Titik Api di Bengkalis Riau Dapat Dipadamkan, Petugas Waspada karena Asap Masih Mengepul
Namun secara menyeluruh api belum padam total, masih ada asap keluar dari sejumlah titik yang sudah padam.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: CandraDani
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Sejumlah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Bengkalis sampai saat ini sudah mulai dikuasai dan pendinginan. Namun secara menyeluruh api belum padam total, masih ada asap keluar dari sejumlah titik yang sudah padam.
"Memang sudah tidak ada lagi api yang muncul, tapi petugas kita masih stanby di lapangan," sampai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Bengkalis Djamaluddin kepada Tribunbengkalis.com, Jumat (1/3) petang.
Menurut dia, tim gabungan yang melakukan pemadaman di lapangan menerapkan sistem bloking lahan yang terbakar.
Sehingga api tidak bisa melebar karena sudah di bloking.
"Jadi luas lahan yang terbakar pun tidak bertambah, kalaupun bertambah dengan sistem bloking tidak akan banyak," terangnya.
Baca: VIDEO: Dinkes Riau Kirim Masker dan Makanan Ibu Hamil Untuk Korban Kebakaran Lahan di Bengkalis
Baca: Tim Gabungan Masih Lakukan Pendinginan Titik Api di Lokasi Kebakaran Lahan di Bengkalis Riau
Hanya saja kondisi saat ini upaya pendinginan di Pulau Bengkalis beberapa titik terbakar kemarin terkendala dengan sumber air.
Beberapa sumber air sudah kering saat upaya pemadaman lalu.
Dalam Kurun waktu dua bulan, yakni Januari dan Februari tahun 2019, menurut Kepala Bidang Pengendalian Operasional, Sarana Prasarana dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran Damkar Bengkalis, Donni Sartika, jumlah luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis mencapai sekitar 356 hektare.
Ratusan hektar lahan struktur gambut yang terbakar ini, tersebar di 6 kecamatan.
Pertama, Kecamatan Bantan dilaporkan terjadi kebakaran lahan di 7 wilayah desa dengan luas keseluruhan sekitar 38,5 Haktare.
Kemudian di Kecamatan Bukit Batu, terjadi kebakaran di 3 desa dengan luas lahan terbakar sekitar 20 Haktare.
Selanjutnya lahan terbakar di Kecamatan Siak Kecil, 4 desa dengan luas lahan terbakar sekitar 44 Hektare.
Baca: Bukan Mi 8 Tapi Heli Jenis Kamov yang Tiba di Pekanbaru untuk Lakukan Water Bombing ke Pulau Rupat
Baca: Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Rupat, 100 Personil Kostrad Langsung Lakukan Pemadaman
Kecamatan Mandau ada 5 desa/kelurahan yang terjadi kebakaran lahan dengan luas sekitar 24 Hektare.
Kecamatan Pinggir luas kebakaran sekitar 19,5 Hektare terjadi di 3 desa dan di Kecamatan Rupat terjadi kebakaran di 5 kelurahan/desa dengan luas lahan terbakar sekitar 210 Hektare.
"Data sementara dari Januari hingga Februari kurang lebih lebih 356 Ha," ungkapnya.
Dalam upaya pemadaman dan pengendalian kebakaran lahan di enam kecamatan tersebut, pihak Damkar sudah mengerahkan 182 personel yang ada.
Selain dari personel Damkar, pengendalian kebakaran di darat juga dibantu oleh aparat TNI/Polri, serta MPA dan sejumlah petugas dari perusahaan.
Dalam upaya pemadaman di lapangan Doni mengatakan, masih ada kendala dan kesulitan yang dialami.
Baca: Kebakaran Hutan dan Lahan serta Kabut Asap, Diskes Bengkalis Buka Posko Kesehatan Karhutla di Rupat
Baca: KABUT ASAP di Riau, Disdik Bengkalis Liburkan Sekolah di Rupat, Warga Alami ISPA, Masker Dibagikan
Di antaranya terkait peralatan dan menggunakan alat seadanya. Selain itu sumber air yang mulai berkurang dan terbatas.
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
"Meskipun dengan peralatan seadanya dan meminjam, Damkar tetap semangat mengendalikan kebakaran lahan. Dan kita salut dengan semangat seluruh anggota dalam melaksanakan pemadaman Karhutla di daerah kita," ungkap Doni.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)