Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Rencana Aksi Damai Guru Menuntut Pencairan TPP Senin Besok, Polisi Belum Keluarkan STTP

Aksi ini merupakan buntut dari masih tidak adanya kejelasan terkait tuntutan para guru sertifikasi di Pekanbaru.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Sekitar seribu lebih guru SD dan SMP yang tergabung dalam Forum Guru Sertifikasi se Kota Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Selasa (5/3/2019). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ribuan guru SD dan SMP Sertifikasi Kota Pekanbaru berencana akan kembali turun ke jalan menggelar aksi damai pada Senin (11/3/2019) besok.

Aksi ini merupakan buntut dari masih tidak adanya kejelasan terkait tuntutan para guru sertifikasi di Pekanbaru.

Guru SD dan SMP ini menuntut pemerintah kota merevisi Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 tahun 2019.

Perwako itu meniadakan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) bagi guru sertifikasi. Guru sertifikasi masih menerima tunjangan penghasilan sebesar Rp 1 Juta pada tahun 2018 lalu.

Terkait rencana aksi ini, dibenarkan oleh Kasat Intel Polresta Pekanbaru Kompol Sugeng Haryanto, saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Jumat (8/3/2019) sore.

Dia mengaku sudah menerima surat pemberitahuan rencana aksi yang akan digelar oleh para guru ini.

"Iya ada, rencananya di Kantor Walikota Pekanbaru dan DPRD," katanya.

Baca: BATAL Bertemu Sekdako Pekanbaru, Ribuan GURU SD dan SMP Kembali Gelar Aksi Damai pada Senin Depan

Baca: Kelimpungan Biayai Kebutuhan, Gaji Guru Honor di Pelalawan Belum Dibayar Sejak Januari 2019

Baca: BREAKING NEWS Ribuan Guru Sertifikasi di Pekanbaru Kembali akan Turun ke Jalan Senin 11 Maret

Meski demikian kata Sugeng, untuk Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP)-nya belum dikeluarkan.

"Belum dikeluarkan STTP-nya," sebut Sugeng.

Rencana aksi ini, disampaikan salah seorang guru bernama Zulnismarti.

"Senin kami akan turun. Kami langsung urus izin untuk pengamanan kepada pihak kepolisian," papar salah seorang guru, Zulnismarti, Jum'at (8/3/2019).

Guru SMP ini menilai bahwa janji pertemuan dengan Walikota Pekanbaru hanya lip service dari pemerintah kota. Mereka tidak jadi bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru. Mereka hanya bisa bertemu dengan PGRI Pekanbaru.

"Pak sekko tidak mau memberi janji ya atau tidak apakah tuntutan kami akan diterima," ulasnya.

Zulnismarti menyebut bahwa guru tidak bakal melakukan pertemuan ulang. Ia menyampaikan bahwa guru sudah sepakat menggelar aksi. Ada 3000 lebih massa yang bakal datang.

"Kami yang hadir bakal lebih banyak dari aksi Selasa kemarin. Sebab ini bentuk solidaritas," tegasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved