KISAH SBY Saat Bertugas di Timor Timur:Tulisan di Pusara Makam Juniornya Bikin Para Tentara Menangis
SBY menceritakan kisahnya tersebut saat bertugas di Timor Timur tersebut dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas
Kali ini yang menjadi pasangannya sebagai wakil presiden adalah Boediono.
SBY saat itu berhasil mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Selama menjabat sebagai presiden dari tahun 2004 hingga 2014, SBY bertemu banyak tokoh penting.
Ada sejumlah tokoh yang tampaknya cukup berkesan bagi SBY.
Termasuk tokoh-tokoh yang dianggapnya cukup ambisius.
Terkait hal itu, SBY menuliskannya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.
Dalam buku itu, SBY mengungkapkan, pada suatu ketika ada seseorang yang ingin membuka rahasia kepada dirinya.
Rahasia itu adalah adanya sosok atau tokoh yang disebutnya kelewat ambisius untuk menjadi seorang presiden.
Namun, belakangan sosok tersebut justru salah jalan, dan akhirnya jatuh.
"Ada seseorang yang ingin membuka rahasia kepada saya tentang seseorang yang katanya kelewat ambisius untuk menjadi presiden, tapi salah jalan dan akhirnya jatuh," tulis SBY.
Meski demikian, SBY mengaku dirinya tidak berbicara langsung dengan tokoh tersebut.
"Saya tidak berbicara langsung dengan seseorang itu, karena takut kalau ada fitnah baru," ungkap SBY.
Belakangan, menurut SBY tokoh tersebut sedang bermasalah dengan hukum.
SBY pun menyampaikan ulang pesan dari orang yang ingin memberitahunya tentang adanya sosok yang ambisius tersebut.
"Sampaikan ke Pak SBY. Kasihan Pak SBY dikelabui oleh dia (disebut nama seseorang). Selama ini dia mengumpulkan harta dan uang banyak sekali. Dari mana-mana. Karena dengan uang dia bilang bisa jadi presiden," tulis SBY menirukan isi pesan tersebut.