Sosok Alfedri, Dulu Cita-cita Jadi Tukang Listrik Kini Sebagai Bupati Siak Riau, Hobi Menjala Ikan

Selain belajar dan mengaji, Alfedri sangat suka menjala ikan di sungai.

Ia sering minta dibelikan jala kepada ayahnya.

Kadang, Alfedri kecil mendayung sampan sendiri dan menjala sendiri.

"Kenangan itu tidak mungkin saya lupakan seumur hidup saya," kata dia.

Selepas SD, putra dari Ridwan Dailami itu hijrah ke Pekanbaru.

Ia masuk ke SMPN 4 dan melanjutkan ke SMAN 1 Pekanbaru.

Baca: Proses Pelantikan Bupati Siak Riau Sempat Terhenti, Gubri Ajak Bacakan Al Fatihah Buat Ibunda UAS

Ia justru tidak jadi masuk ke STM, sebagaimana yang diidamkan sejak kecil.

Di Pekanbaru dia tinggal di rumah Pak Ciknya. Di sanalah cerita lain muncul.

Ada getaran kecil di hati Alfedri saat melihatbgadis cantik tetangga Pak Ciknya. Rasidah namanya.

Alfedri tak berani menyampaikan keinginannya tentang perempuan itu. Selain takut pada Pak Ciknya, dia juga belum cukup nyali untuk menatap perempuan.

Maklum, saat itu Alfedri masih kelas II SMP dan Rasidah kelas I SMP.

Lepas SMA, Alfedri diterima di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), persis tahun 1985. Cikal bakal jadi pamong mulai kelihatan.

Kemudian melanjutkan S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Tahun 1993-1995. Sementara S2 di Universitas Riau Pekanbaru, 2003-2005.

Baca: Bupati Siak Alfedri Bersimpuh di Hadapan Ibunda Usai Jalani Pelantikan di Balai Serindit Pekanbaru

Mulai sibuk dengan karir membuat Rasidah sempat terlupakan. Namun kenangan lama itu kembali bersemi saat Alfedri bertemu kembali dengan Rasidah di Sungai Apit.

Waktu itu Rasidah mulai menjalani karirnya sebagai guru berstatus pegawai negeri dan Alfedri pegawai di kantor Camat Sungai Apit.