Mengatasi Masalah Tanpa Masalah, Pegadaian Ubah Sampah Jadi Emas

Bank Sampah PT. Pegadaian Area Pekanbaru di Jalan Swakarya Kecamatan Tampan silih berganti dikunjungi nasabah

tribunpekanbaru.com/firmaulisihaloho
Nasabah Bank Sampah Mutiara PT. Pegadaian Area Pekanbaru mengantarkan sampah untuk ditukarkan dengan tabungan emas di Jalan Swakarya Kecamatan Tampan 

Ditemukannya 5,9 kilogram sampah plastik di dalam perut Paus Sperma di Wakatobi penghujung 2018 lalu jelas menggemparkan. Sulit dibayangkan dengan luasnya lautan kita, hewan mamalia itu justru tidak menemukan makanan yang layak untuknya. Peristiwa ini semakin menguatkan keyakinan bahwa sampah bukan sekadar mengancam kehidupan di darat, tapi juga di lautan. Perlu gerakan-gerakan nyata dan konsisten untuk mengatasi masalah tersebut.

Langkah nyata itu bisa dilihat dari program The Gade Clean & Gold milik PT. Pegadaian. Program yang memadukan edukasi lingkungan lewat bank sampah dengan core bisnis Pegadaian, yakni tukar sampah dengan emas. Lalu, bagaimana antusiasme masyarakat Pekanbaru terhadap progam ini? Berikut hasil peliputan tribunpekanbaru.com.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kamis (14/3/2019) pagi, Bank Sampah PT. Pegadaian Area Pekanbaru di Jalan Swakarya Kecamatan Tampan silih berganti dikunjungi nasabah. Mereka terlihat membawa tumpukan karton bekas, ada pula beberapa jenis sampah plastik. Lalu menyerahkan kepada petugas untuk ditimbang.

Semakin siang, tempat ini semakin ramai dikunjungi nasabah. Maklum, bank hanya melayani nasabah pada hari Selasa dan Kamis, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Setelah dilakukan penimbangan, secara teratur mereka antri untuk mengisi buku tabungan di meja administrasi. Di buku itu, tertera saldo yang telah mereka kumpulkan, baik dalam bentuk rupiah maupun emas.

“Alhamdulilah sejak Desember 2018 saldo saya sudah Rp 65 ribu dari sampah ini. Yah, walau sedikit, lama-lama InsyaAllah menjadi bukit,”kata seorang Nasabah Bank Sampah PT. Pegadaian Area Pekanbaru, Murniati yang baru saja menyerahkan tiga kantong sampah berukuran sedang.

Dia mengapresiasi keberadaan bank sampah ini karena turut menjaga lingkungan. Tidak hanya itu, dirinya pun tidak perlu pusing lagi untuk membuang sampah ketika tertumpuk di rumah.

“Apalagi ada program tukar sampah jadi tabungan emas begini kan. Jadi semakin memotivasi kita untuk terus menjaga lingkungan tetap bersih, Setidaknya yah dimulai dari rumah kita masing-masing.”ungkap Dia.

Sementara itu, Darmawati tampak serius memilah beragam sampah plastik. Perlahan-lahan Dia memisahkan tutup botol plastik lalu memasukkannya ke karung goni. Katanya, sampah-sampah itu dipisahkan untuk diolah menjadi kerajinan tangan maupun diberikan kepada pengepul. Darmawati memang ditugaskan untuk memilah sampah-sampah yang dibawa nasabah. 

Sesekali pandangan Darmawati tertuju pada anak gadisnya yang sedang riang bermain di taman bunga mini disamping bangunan bank.

“Beginilah aktivitas kita setiap hari Selasa dan Kamis. Sembari saya bekerja, Dia (menunjuk putrinya) menunggu dengan bermain di taman itu,”katanya.

Kepada tribunpekanbaru.com, Dia pun mengucap syukur dengan keberadaan bank sampah ini. “Selain menjaga lingkungan disini tetap bersih, juga memberikan pemasukan tambahan buat saya. Meski nominalnya tak terlalu besar, tapi yah bersyukur juga kita,”ungkapnya.

Disela aktivitas di bank yang diberi nama Mutiara ini, dua pegawai Pegadaian Kanwil Pekanbaru, Irwan selaku Senior Manager PKBL dan CSR didampingi Senior Manager Humas, Wirya Iswandi datang berkunjung dan disambut Direktur Bank Sampah Mutiara, Akuan Mukerin.

Akuan menyebut perkembangan Bank Sampah Mutiara cukup baik. Dia mengatakan jumlah nasabah sudah mencapai angka sekitar 200 orang sejak resmi beroperasi pada November 2018 kemarin. “Kita memprediksi jumlah nasabah akan terus naik. Sebab, lokasi bank strategis berada di daerah yang padat penduduk serta di pinggir jalan. Disamping itu, kita juga terus melakukan sosialisasi,”katanya.

Bahkan, pihaknya kini sudah mendapatkan lokasi tambahan penampungan sampah sebelum disetor kepada pengepul. “Tempat yang sekarang ini sudah tidak memadai lagi, tidak sanggup menampung jumlah sampah yang terus bertambah. Ada lahan kosong yang tidak jauh dari sini. Rencananya akan kita jadikan tempat penampungan baru. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita operasikan,”tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved