Mengatasi Masalah Tanpa Masalah, Pegadaian Ubah Sampah Jadi Emas
Bank Sampah PT. Pegadaian Area Pekanbaru di Jalan Swakarya Kecamatan Tampan silih berganti dikunjungi nasabah
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
Senior Manager PKBL Pegadaian Kanwil Pekanbaru, Irwan menyambut baik informasi tersebut. Menurutnya keberadaan bank sampah membawa dampak positif kepada masyarakat. ‘Selain menjaga lingkungan, kita juga ingin mengedukasi masyarakat untuk menabung dan investasi,”katanya kepada tribunpekanbaru.com.
Untuk terus meningkatkan antusias masyarakat ini, pihaknya juga tengah merancang beberapa kegiatan. Seperti pelatihan daur ulang sampah dan akan dilombakan saat perayaan HUT Pegadaian pada 1 April mendatang.
“Harapannya nanti sampah-sampah ini juga bisa disulap menjadi barang yang bernilai oleh masyarakat disini. Dengan demikian, bank sampah tidak hanya menjadi tempat penukaran sampah menjadi emas tetapi juga menjadi wadah industri kreatif kerajinan tangan,”pungkas Irwan.
Senior Manager Humas Pegadaian Kanwil Pekanbaru, Wirya Iswandi memaparkan program ini mengusung misi sosial. Memberikan edukasi pentingnya menjaga lingkungan dan juga tentang pentingnya investasi emas.
“Disini kita menjelaskan kepada masyarakat bahwa investasi emas itu memiliki nilai lebih. Harganya yang tiap tahun naik, dimana 10 tahun terakhir ini harga emas mengalami kenaikan sekitar Rp 300 ribuan per gramnya. Tidak hanya itu, pengurusan pun mudah tanpa biaya administrasi,” jelasnya.
Baca: VIDEO: Ayat Cahyadi Ikut Hadiri Jalan Santai Pegadaian Keliling Kampung di Kelurahan Tuah Karya
Baca: Membaur Bersama Masyarakat. Wakil Walikota Pekanbaru Apresiasi Pegadaian Keliling Kampung

Sebagai informasi tambahan, Bank Sampah ini diresmikan pada 26 November 2018 silam. Pada saat peresmian, Iswandi mengatakan bank sampah Pegadaian merupakan yang pertama untuk Kantor Wilayah Pekanbaru. Sedangkan untuk seluruh Indonesia adalah yang kedua setelah beberapa waktu lalu diresmikan di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Setelah bank sampah di Area Pekanbaru mulai beroperasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merencanakan kembali melalukan pembangunan selanjutnya di Area Batam dan Padang pada tahun 2019. Jika rencana ini dapat terealisasikan, maka jumlah total bank sampah Pegadaian untuk kantor wilayah Pekanbaru berjumlah sebanyak tiga unit.
"Setelah Pekanbaru, di tahun 2019 kita fokus dulu ke area kita yang lain yakni Batam dan Padang, jadi satu area satu bank sampah dulu," sambungnya.
Ia menuturkan, saat ini telah ada dua bank sampah milik pemerintahan kota yang terdapat di dua lokasi di Pekanbaru. Hadirnya bank sampah Pagadaian, diharapakan semakin memperlengkap dan memperbanyak jumlah bank sampai di masa-masa yang akan datang.
Bank sampah ini diharapkan dapat membiasakan masyarakat untuk mencintai hidup bersih dan menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Bank Sampah PT Pegadaian (Persero) pengelolaan sepenuhnya diserahkan ke pejabat kelurahan Tuah Karya. Mengusung tagline The Gade Clean and Gold, masyarakat bisa melakukan kegiatan bersih-bersih untuk menjadikannya sebagai emas.
"Maksud dari Tagline ini yaitu masyarakat mengumpulkan sampah di sekitarnya atau yang ada di rumahnya, kemudian sampah-sampah ini ditukarkan dengan tabungan emas Pegadaian di Bank Sampah. Maka selain membiasakan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, melalui program ini mereka juga bisa menabung emas dengan hanya bermodal sampah-sampah yang telah mereka kumpulkan dan jual ke bank sampah," jelas Dia.
Melalui sarana dari PT Pegadaian (Persero) ini, Dia berharap bisa menjadi awal bagi masyarakat setempat untuk lebih meningkatkan kecintaannya terhadap lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih.
"Bersih-bersih itu sekarang bisa jadi emas, dengan cara menjual sampah di bank sampah, masyarakat langsung kita kasih tabungan emas. Maka jika rutin menjual sampah ke bank sampah Pegadaian, tanpa terasa tahun berlalu, tabungan emas masyarakat kian hari makin bertambah banyak, hanya dengan sampah," tandasnya. (*)