Pilpres 2019

BERITA UTAMA - LIVE STREAMING Video Debat Capres Keempat Malam Ini. Sabtu (30/2/2019)

Live streaming debat capres keempat akan digelar, Sabtu (30/2/2019) malam ini.

Editor: Rinal Maradjo

Sementara itu, masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya.

"Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen," kata peneliti CSIS, Arya Fernandez, saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/3/2019), dikutip dari Kompas.com.

Survei tersebut juga mengukur kemantapan resmponden akan pilihan mereka.

Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen.

Adapun responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen.

"Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi," kata Arya.

2. Lembaga Alvara Research Center

Survei elektabilitas untuk kedua paslon kembali dilakukan.

Kali ini, survei digelar oleh lembaga Alvara Research Center yang menunjukkan elektabilitas paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Dalam survei yang dilakukan lembaga Alvara Research Center, elektabilitas pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf masih mengungguli capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi.

CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan, berdasarkan survei terhadap 1.200 responden yang mewakili 34 provinsi, dari 22 Februari hingga 2 Maret 2019, 53 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf.

Sementara 34,7 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga.

"Jumlah responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 11,4 persen," ujar Hasanuddin kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2019).

Lembaga Alvara Research Center melakukan survei terhadap 1.200 responden tersebut menggunakan multistage random sampling.

Untuk metode yang digunakan lembaga Alvara Research Center ini di dalam mencari jawaban adalah dengan wawancara tatap muka.

Hasil survei ini sendiri memiliki tingkatan kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error survei sebesar 2,88 persen.

Tren elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, ungkap Hasanuddin, masih cenderung stabil.

Pada bulan Agustus 2018, Alvara Research Center melakukan survei dan hasil menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,6 persen dan untuk paslon Prabowo-Sandi sebesar 35,2 persen.

"Pada Oktober 2018, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf naik sedikit menjadi 54,1 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi turun jadi 33,9 persen," ujar Hasanuddin.

3. Vox Populi Research Center

Vox Populi Research Center juga melakukan survei elektabilitas untuk paslon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi.

Dari hasil yang dilakukan Vox Populi Research Center menunjukkan, elektabilitas paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan dengan rivalnya paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,1 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga 33,6 persen," ujar Direktur Riset Vox Populi Research Center, Dika Moehamad, dalam siaran pers resminya, Senin (25/3/2019), dikutip dari Kompas.com.

Adapun jumlah responden yang memilih tidak tahu/tidak menjawab sebesar 12,3 persen.

Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200 orang mewakili 34 provinsi, kemudian dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui kuisioner.

Survei yang digelar dari 5 hingga 15 Maret 2019 ini, memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,9 persen.

Tingginya selisih, kata Dika, elektabilitas antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga disebabkan tingginya kepuasan masyarakat akan kinerja pemerintah.

"Tingginya kepuasan terhadap kinerja pemerintah terkonversi dalam elektabilitas Jokowi yang jauh mengungguli Prabowo-Sandiaga, yakni terpaut 20 persen," ujar Dika.

4. Litbang Kompas

Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada periode 22 Februari hingga 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi semakin menipis.

Saat ini, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi berada di angka 37,4 persen.

Survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka dan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Menurut peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan mengatakan, jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi semakin menyempit, 11,8 persen.

Pada Oktober 2018, Litbang Kompas juga melakukan survei dan perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf.

Pada saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 52,6 persen, Prabowo-Sandi berada di 32,7 persen, dan 14,7 persen menyatakan rahasia.

"Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," ujar Bambang.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meski penurunan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat sedikit, tetapi memberikan pengaruh signifikan pada jarak keterpilihan.

5. LSI Denny JA

Peneliti LSI menanyakan pasangan calon mana yang akan dipilih oleh 49,8 persen responden yang tergolong sebagai wong cilik.

Dalam proses pengambilan data, selain wawancara, peneliti menggunakan simulasi surat suara.

Hasilnya, 63,7 persen responden menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sementara, 27,4 persen responden wong cilik mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kemudian, ada 0,3 persen suara tidak sah dan 8,6 persen yang menyatakan rahasia atau tidak ingin menjawab.

Menurut Ikram, hasil tracking survei pada Agustus 2018 hingga Februari 2019, Jokowi-Ma'ruf selalu unggul di segmen pemilih wong cilik.

Menurut dia, keunggulan itu stabil rata-rata di atas 25 persen.

Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.200 responden.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner.

Adapun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,9 persen.

Peneliti menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) internal dalam penelitian.

Adapun, sumber dana tersebut berasal dari keuntungan jasa konsultan yang dilakukan di bidang politik. (*)

 * Materi BERITA UTAMA - LIVE STREAMING Video Debat Capres Keempat Malam Ini. Sabtu (30/2/2019) hanya panduan informasi bagi Anda.

* tribunpekanbaru.com tidak bertanggungjawab atas perubahan jadwal dan kualitas tayangan pada tautan di dalam BERITA UTAMA - LIVE STREAMING Video Debat Capres Keempat Malam Ini. Sabtu (30/2/2019)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved