Dirawat di Panti Rehabilitasi, Caleg Stres Masih Suka Umbar Janji Seolah Dirinya Sedang Kampanye
Fenomena caleg yang stres karena kalah dalam pemilihan umum acab kali mewarnai peristiwa pemilu setiap 5 tahun sekali.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman, mengurus caleg stres sedikit sulit diatur. Karena pasien merasa seperti bos.
"Kalau caleg ini susah diatur karena merasa bos. Egonya tinggi," katanya seraya mengatakan panti ini telah berdiri sejak tahun 2003.
Baca: Gelar Konser di California, Harry Styles dan DJ Snake Ketahuan Nonton BLACKPINK!
Baca: VIRAL, Ada Emak-emak Taruhan Mobil Setengah Miliar untuk Jagoannya di Pilpres 2019
Baca: UPDATE Hasil Real Count KPU Sabtu (20/4/2019) Pukul 12.00: Hanya Selisih 700an Ribu Suara
Senada dengan itu, Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa juga pernah menerima caleg stres dari Kabupaten Tobasamosir.
Ketua Panti Mercusuar Doa, Ucok Ronny Sitorus mengaku sudah memiliki persiapan menghadapi caleg stres.
Seperti menyiapkan konseling khusus perdamaian.
Para caleg stres akan diberikan pemahaman untuk berdamai pada diri dan menerima kekalahan.
"Agak beda kalau pasien karena kalah di pemilihan legislatif. Agak pendiam dan mudah marah. Caleg ini gila atau stres karena uang. Sebenarnya lebih mudah dan masih bisa diajak interaksi," ujarnya yang didampingi sekretarisnya Hilda Ifrianfi Malau.
Ucok mengharapkan kepada keluarga untuk segera melakukan penanganan cepat jika sudah mulai ada tanda-tanda stres.
Menurutnya, bisa berdampak parah jika terus dibiarkan.
"Kalau enggak bisa ditangani bisa berat juga. Penanganan cepat. Kami harus langsung mendampingi untuk mengajaknya menerima kekalahan," ujarnya.
Ia mengaku caleg yang stres yang ditangani kebanyakan dari luar Kota Pematangsiantar dan Simalungun.
Baca: VIDEO: STREAMING Masterchef Indonesia 2019 Sore Ini Pukul 16.00 WIB, Chef Renata Marah & Kecewa
Baca: VIDEO LIVE Barcelona vs Real Sociedad Dinihari Nanti: Lionel Messi Menuju Rekor 600 Gol
Biasanya keluarga mereka sengaja memilih untuk menghindar dari rasa malu.
Untuk harga, Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa lebih melihat kepada kondisi ekonomi keluarga.
Panti yang telah menampung 131 pasien ini memberikan harga rata-rata Rp 3 juta per bulan.
Ada program khusus yang diberikan yakni fitnes, musik, dan ibadah.(tmy/tribun-medan.com)
