Pekanbaru

3 Polisi DITUSUK di Pekanbaru Riau, 4 Pelaku Anggota GENG MOTOR, Diduga Ada Polisi Berpakaian Preman

Sebanyak 3 anggota polisi ditusuk di Pekanbaru Riau, 4 ornag terduga pelaku anggota geng motor, diduga ada polisi berpakaian preman

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Risky Armanda
3 Polisi DITUSUK di Pekanbaru Riau, 4 Pelaku Anggota GENG MOTOR, Diduga Ada Polisi Berpakaian Preman 

3 Polisi DITUSUK di Pekanbaru Riau, 4 Pelaku Anggota GENG MOTOR, Diduga Ada Polisi Berpakaian Preman

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 3 anggota polisi ditusuk di Pekanbaru Riau, 4 ornag terduga pelaku anggota geng motor, diduga ada polisi berpakaian preman.

4 orang terduga pelaku pengeroyokan disertai penusukan terhadap 3 anggota Polisi di Pekanbaru, pada Minggu dini hari lalu, akhirnya berhasil diringkus aparat dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru.

Masing-masing pelaku berinisial AA (23), F (19), GM (17), BI (23).

Baca: Jokowi-Maaruf KALAH Pilpres 2019 di Riau, Kepala Daerah yang DUKUNG 01 Dikabarkan Mengundurkan Diri

Baca: Petugas KPPS Pemilu 2019 di Meranti Riau TAKUT Jumpa POLISI Usai Penghitungan Suara, Ada Apa Ini?

Baca: BAPAK dan ANAK Masuk Rumah Sakit Usai Jadi Petugas KPPS di Riau, Bapak Alami STROKE, Anak KEGUGURAN

Polisi menyebut, masih ada dua pelaku yang juga punya peran besar dalam kasus ini, yang saat ini keberadaannya masih diburu.

Kedua pelaku yang masuk Daftar Pencarian Orang ini adalah AAN dan R alias Ren.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat ekspos kasus, Senin (22/4/2019) menjelaskan, terkait peristiwa ini, ada dua laporan polisi yang diterima pihaknya.

Pertama, tindak pidana melakukan kekerasan terhadap orang secara bersama-sama, yaitu terhadap korban.

Kedua, tindak pidana melakukan kekerasan terhadap objek secara bersama-sama, dalam hal ini RS Syafira Pekanbaru, tempat korban anggota polisi awalnya dirawat.

"Penangkapan ini dilakukan oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru diback up Ditreskrimum Polda Riau. 4 orang pelaku berhasil diamankan, anggota geng motor. Sekarang kita masih pengembangan," kata Susanto.

Geng motor ini kata Susanto, bernama Lanang-Lanang Nekat (L2N).

Satu orang pelaku bahkan tercatat pernah masuk bui sebelumnya, dalam kasus curanmor. Dia juga diketahui memberikan instruksi kepada temannya yang lain.

Baca: SEDIH Anggota KPPS Pemilu 2019 di Kuansing MENINGGAL DUNIA Akibat Lakalantas Saat Pulang PLENO PPK

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Sibuk Urus PEMILU 2019 Rapat Paripurna DPRD Pelalawan Bahas LKPJ Bupati Ditunda

Baca: ANGGOTA KPPS Pemilu 2019 di Riau yang Meninggal Ternyata JANDA, Tinggalkan Satu Anak dan Seorang Ibu

Dia membeberkan, peristiwa pengeroyokan hingga penusukan ini, awalnya dipicu oleh adanya salah paham.

"Sama-sama ngumpul di MTQ, lalu terjadi ketersingungan, salah paham, masing-masing kelompok terjadi lempar-melempar. Sampai akhirnya menimbulkan perbuatan melawan hukum," tutur Susanto.

Alhasil, terjadinya pengeroyokan yang berujung pada penusukan 3 anggota polisi jadi korban, mengalami luka tusuk dalam peristiwa ini.

Tak hanya sampai di situ, para pelaku juga melakukan penyerangan terhadap rumah sakit Syafira Pekanbaru, tempat para korban dirawat, sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Riau.

"Anggota geng motor ini melakukan penyerangan di RS Syafira dengan melempari batu dan kayu ke rumah sakit sehingga menyebabkan kerusakan pada kaca rumah sakit dan mobil," terang Kapolresta.

Susanto menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang kepada geng motor, terlebih yang suka membuat onar, untuk berkembang di Pekanbaru.

"Kami membina komunitas kendaraan bermotor, dalam rangka memberikan edukasi bagaimana berkendara yang berkeselamatan baik bagi dirinya sendiri, maupun masyarakat," ucapnya.

"Tetapi terhadap yang namanya geng motor yang mengganggu ketertiban masyarakat, akan kami tindak tegas," imbuhnya lagi.

Baca: Harus Siap Ditugaskan di Mana Saja, Bupati Alfedri Beri Petuah 214 CPNS Saat Buka Pelatihan Dasar

Baca: Mengundurkan Diri, Bupati Dahlan Sebut Kampanye Hitam Sebabkan Jokowi Kalah di Mandailing Natal

Baca: Pemko Pekanbaru Anggarkan Rp 600 Juta Beli Kain Sarung

Susanto mengajak kepada seluruh masyarakat Pekanbaru, untuk sama-sama menjaga situasi yang aman dan kondusif.

Terlebih pasca Pemilu 17 April 2019, sehingga masyarakat bisa aman dalam melaksanakan aktifitasnya.

Susanto menyatakan, pihaknya akan lebih aktif melakukan sosialisasi, lewat Unit dan Satuan Binmas, kemudian mengintensifkan patroli dan razia.

"Terhadap pelaku kita tindak tegas, kita tidak ingin geng motor hidup lagi," ucapnya.

Disinggung apakah geng motor yang anggotanya ditangkap ini pernah melakukan aksi serupa sebelumnya, Susanto membeberkan hal ini masih dalam pendalaman.

"Semua masih berproses, termasuk untuk barang bukti senjata tajam masih dalam pencarian," ulasnya.

Sementara itu dipaparkan Kapolresta, terkait dugaan keterlibatan anggota polisi berpakaian preman yang ikut turun ke lokasi, akan ditangani oleh Ditpropam Polda Riau.

Sebelumnya, tiga orang anggota polisi di Pekanbaru, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Insiden penusukan ini terjadi pada Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari kemarin, di depan Purna MTQ, dan berlanjut di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Baca: Janji Pulangkan Habib Rizieq Kalau Jokowi Menang,Kapitra: Insya Allah Bib, Ana akan Pulangkan Antum

Baca: 90 Petugas Pemilu Meninggal Dunia dan 374 Jatuh Sakit, KPU RI Akan Temui Kementerian Keuangan

Baca: Gudang Logistik Pemilu di Pesisir Selatan Terbakar, Polisi Tunggu Hasil Dari Inafis Polda Sumbar

Ketiga anggota polisi itu diantaranya Bripda Firli Novendri.

Dia mengalami luka tusuk benda tajam di lutut paha kanan. 

Selanjutnya Bripda Joss Hapison Jaluhu, mengalami luka tusuk lengan sebelah kiri.

Kemudian Bripda Riko Samuel D Butar Butar, mengalami luka tusuk tangan sebelah kiri.

Para anggota polisi yang menjadi korban penusukan, saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

3 Polisi DITUSUK di Pekanbaru Riau, 4 Pelaku Anggota GENG MOTOR, Diduga Ada Polisi Berpakaian Preman. (Tribunpekanbaru.com/ Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved