Pemilu 2019

KECELAKAAN Usai Bertugas, Ketua KPPS TPS 4 Tasik Seminai Riau Dirawat, Ada Gumpalan Darah di Otak

Alami kecelakaan usai bertugas para hari pemungutan suara Pemilu 2019, Ketua KPPS TPS 4 Tasik Seminai Riau dirawat, ada gumpalan darah di otak

Editor: Nolpitos Hendri
.
KPU Riau jenguk KPPS yang sakit pasca pemilu 2019. KECELAKAAN Usai Bertugas, Ketua KPPS TPS 4 Tasik Seminai Riau Dirawat, Ada Gumpalan Darah di Otak 

Setelah membereskan logistik dan mengantarkannya ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), ia tiba di rumah sekitar jam 01.30 wib untuk beristirahat.

"Paginya saya bangun dan pergi ke sekolah dulu, untuk minta izin sama pak Kepsek karena masih ada urusan," tukas Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini.

Umi diminta Ketua 1 KPPS untuk mengambil salinan formulir C1 ke PPS karena banyak yang memintanya.

Baca: Ramalan Zodiak Rabu 24 April 2019, Aries Siap-siap Hal Tak Terduga, Taurus Lagi Penuh Semangat

Baca: Laboratorium Jadi Ruang Belajar, Disdikbud Meranti Bakal Merger Sejumlah SD

Baca: Mobil Murah LCGC Segera Berakhir, Pemerintah Siapkan Skema Baru

Setelah dari sekolah tempatnya mengajar, ia pergi ke PPS mengambil berkas C1 tersebut dan mengantarkannya ke rumah Ketua 1 KPPS.

Saat hendak dan menghidupkan sepeda motor, Umi tiba-tiba pusing dan sejurus dengan itu pandangannya kabur.

Iapun terjatuh di halaman rumah Ketua 1 KPPS hingga tertimpa sepeda motornya.

Melihat Umi tumbang bersama motornya, warga sekitar langsung memberikan pertolongan dan dibawa ke sebuah klinik.

Perempuan itu menjalani rawat inap selama tiga hari dua malam, kemudian pulang ke rumah.

Selama 12 di rumah, Umi kembali merasa pusing, mulah, hingga muntah-muntah.

"Kemudian dirujuklah kesini. Hasil pemeriksaan baru dari dokter yang menangani otak. Kalau dari dokter syaraf belum ada hasilnya, masih menunggu. Mungkin karena kelelahan makanya jatuh," jelasnya.

Umi memaklumi jika sampai saat ini belum ada petugas KPPS atau penyelenggara lainnya yang datang menjenguk dirinya.

Sebab proses pleno rekapitulasi perolehan suara masih berlangsung.

Untuk biaya perobatan, ia sendiri belum bisa memastikan ditanggung atau tidak.

Yang jelas biaya saat berobat dan rawat inap di klinik sebesar Rp 1,6 juta masih ditalanginya sendiri.

Selain itu, biaya CT Scan di RS Efarina yang mencapai Rp 2,5 juga juga dikeluarkan dari kantongnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved