Berita Riau
Oknum Guru Diamankan Karena Pakai Ekstasi, Kadisdik Anggap Pukulan Berat Saat Hardiknas
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Rudiyanto mengaku prihatin dengan diamankannya seorang guru SMA negeri karena positif pakai ekstasi.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Rudiyanto mengaku prihatin dengan diamankannya seorang guru SMA negeri karena positif menggunakan ekstasi, Rabu (1/5/2019) malam.
Oknum guru berinisial M itu diamankan saat Ditres Narkoba Polda Riau bersama TNI menggelar razia gabungan di sejumlah tempat hiburan malam di Pekanbaru.
Saat ini, Disdik masih menunggu proses hukum berjalan sampai inkrah.
''Sementara ini, kita serahkan proses hukumnya terhadap pihak berwajib,'' katanya, Kamis (2/5/2019).
Jika proses sudah inkrah sudah dilakukan, nantinya proses selanjutnya akan menyusul terhadap oknum guru inisial M tersebut.
"Kalau sudah siapkan nanti sanksinya,'' ungkap Rudiyanto.
Menurut Rudiyanto, kasus ini menjadi pukulan berat dan kado yang tidak menyenangkan di Hardiknas.
Karena seharusnya, seorang pendidik dapat memberikan contoh yang baik bagi anak didik agar menjadi generasi bangsa yang baik kedepannya.
Baca: Oknum Guru Ngaku Pakai Ekstasi Diamankan Polisi dari Ruang Karaoke
Baca: Penelitian Selama 16 Tahun, Dua Peneliti Oman Temukan Obat HIV dari Susu Unta
''Ini pukulan berat dan kado yang tidak menyenangkan di hari pendidikan nasional hari ini,'' katanya.
Untuk sangsi, lanjut Rudiyanto, pihaknya akan melihat berapa tahun hukumnya.
Selanjutnya, pihaknya akan mempertimbangkan untuk memecat yang bersangkutan.
''Nanti akan kita lihat, dia guru PNS atau honorer,'' kata Rudiyanto singkat.
Diberitakan sebelumnya, Guru SMA Negeri 14 berinisial M itu diamankan polisi di ruangan karaoke salah satu tempat hiburan di Jalan Sudirman.
Baca: Tujuh Guru Dapat Penghargaan dari Sekda Kampar pada Peringatan Hardiknas
Oknum Guru tersebut bahkan positif menggunakan Narkoba.
Dalam keterangannya di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, M mengaku telah memakai Narkoba jenis ekstasi sebanyak setengah butir.
Saat razia, setidaknya, ada 10 tempat hiburan yang disasar petugas dalam razia besar-besaran kali ini.
Sejumlah pengunjung yang tengah asyik bernyanyi di dalam ruangan, mendadak kaget saat didatangi petugas.
Mereka pun diminta menunjukkan identasnya.
Kemudian petugas melakukan penggeledahan badan serta barang bawaan.
Tak sampai disitu, tes urine juga dilakukan terhadap mereka.
Hasilnya, sebanyak 13 orang pengunjung terpaksa diamankan lantaran dari hasil pemeriksaan urine dinyatakan positif narkoba.
Dari jumlah tersebut, tujuh orang di antaranya berjenis kelamin perempuan, sedangkan sisanya adalah laki-laki.
Dengan rincian, satu pengunjung dari Koro-Koro, enam dari Sago KTV Hotel Furaya, satu dari RP Club, dan lima orang dari Terminal 8.
Seluruhnya langsung digelandang petugas ke Kantor Ditres Narkoba untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Untuk yang urine-nya positif ini kita periksa guna mengetahui dari mana asal usul narkobanya. Selanjutnya kita limpahkan ke BNN karena mereka penyalahguna," kata Kombes Pol Suhirman, selaku Direktur Reserse Narkoba Polda Riau yang memimpin razia.
Lanjut Suhirman, razia rutin kali ini digelar, sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Petugas akan terus mengintensifkan razia secara berkesinambungan.
Dalam razia ini, petugas bahkan juga berhasil menyita narkotika jenis sabu dan ekstasi.
Di antaranya, sebanyak 15 paket siap edar, dan pil ekstasi 3,5 butir. Barang haram ini didapati petugas dari seorang pengunjung, pria berinisial GN di Koro-Koro Panam.
Awalnya petugas curiga dengan gerak-gerik GN yang tampak gugup saat didatangi petugas.
"Sedang dilakukan pengembangan, yang bersangkutan sedang kita periksa," ujar Kombes Suhirman.
Tidak hanya di Koro-Koro Panam, petugas juga mendapati narkotika jenis ekstasi yang dibawa pengunjung, sebanyak 1,5 butir di Hotel Furaya, lalu di Terminal 8 Jalan Jenderal Sudirman 2 butir.
Sementara, M yang juga berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) digelandang petugas di tempat Sago KTV Hotel Furaya. (Tribunpekanbaru.com/ Syaiful Misgio)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/oknum-guru-pakai-ekstasi.jpg)