Demi NKRI Wiranto Tegas Perbolehkan 'Shutdown' Media, Fahri Hamzah: Kebebasan Mau Ditutup Itu Salah
Wiranto menyebut media yang bertindak demikian diperbolehkan untuk di-shutdown atau ditutup.
Disebutkan Fahri menutup media adalah tindakan yang salah.
"Kapasitas pemerintah untuk mengelola kebebasan itu yang perlu diperbaki. Jangan kemudian pemerintahnya gelagapan, panik, lalu kemudian kebebasannya mau ditutup, itu salah," kata dia.
Baca: Luna Maya & Ayu Ting Ting Perang Dingin Gegara Bisnis, Luna: Kontrak Harus Jelas, Mau Teman Mau Apa
Baca: 5 Artis Ini Angkat Kaki dari Grup Band dan Pilih Solo Karir, Kini Justru Makin Sukses
Baca: Mahfud MD Disebut Berpotensi Gantikan Menko Polhukam, Gatot: Mungkin Mahfud MD yang Gantikan Wiranto
Ia lantas menagih para tokoh yang seharusnya menjelaskan dan meluruskan di media apa yang terjadi.
"Tokoh-tokoh yang ngomong jawab dong, jangan panik."
"Masa segini banyak orang di pemerintahan jago-jago, dapat gaji, dapat mobil dinas, enggak bisa menjawab, enggak bisa menjelaskan ke media apa yang bisa bikin tenang di masyarakat. Jangan berlebihan lah," pungkasnya.
SIMAK VIDEONYA:
Baca: Ibu dari Mayat Bayi yang Ditemukan di Atap Rumah Berbalut Handuk Ternyata Siswi SMK,Ini Pengakuannya
Baca: Niat dan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap Bacaan Arab, Latin & Artinya Serta Tata Cara Sholat Dhuha
Fahri Hamzah Soroti Ratusan Petugas Pemilu 2019 Meninggal
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyoroti banyak petugas baik KPPS,Polri dan Linmas di Pemilu 2019 meninggal.
Hal tersebut dikatakan Fahri Hamzah melalui laman Twitter resminya @FahriHamzah dilansir TribunJakarta.com Senin (29/4/2019) pagi.
Pantauan TribunJakarta.com, cuitan Fahri Hamzah itu telah diretweet sebanyak 3 ribu kali dan mendapakan 5,7 ribu likes.
Dalam unggahannya, ia memposting grafis berita online yang menggambarkan jumlah korban meninggal bertambah di Pemilu 2019.
Grafis berita itu berjudul 'Korban Meninggal Jadi 326', yang menjelaskan mengenai duka di balik Pemilu 2019.
Tampak di grafis tersebut menjelaskan jumlah 326 petugas yang meninggal terdiri dari petugas KPU, Bawaslu dan Polri.
Penyebab meninggalnya petugas pengawal Pemilu 2019 itu di antaranya kelelahan, kecelakaan, sesak napas, serangan darah tinggi serta bunuh diri.
Tak hanya petugas pengawal Pemilu 2019 yang meninggal, tetapi ada juga yang jatuh sakit.
Petugas KPU yang sakit dikatakan dalam artikel itu berjumlah 1.761 orang, Bawasllu 959 orang dan petugas Bawaslu yang menjadi korban kekerasan dan kecelakaan 188 orang.
