Ramadhan 1440 H

LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya

Minuman khas Riau Laksamana Mengamuk cocok untuk berbuka puasa, ini bahan-bahan dan cara membuatnya langsung dari peraciknya

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
TribunPekanbaru/Zul Indra
LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya 

Posisinya sangat strategis, dekat dengan pusat kota dan bandara SSK II Pekanbaru.

LAKSAMANA Mengamuk termasuk minuman sajian khas dari Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau

Minuman ini cukup populer bagi masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya.

Sebagai satu ikon Riau, banyak penyedia kuliner di Riau terkhusus di Pekanbaru yang menyediakan menu ini.

Baca: Juru Bicara KPK Sebut BARANG BUKTI yang Diamankan Berupa Dokumen Terkait PROYEK JALAN di Bengkalis

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

Baca: ANDA Temukan KECURANGAN Pilpres 2019? Silahkan Laporkan ke POSKO Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Riau

Salah satunya adalah Pondok Patin HM Yunus, yang terletak di Jalan KH Nasution, Pekanbaru.

Minuman ini pertama kali dibuat dan dijual Pondok Patin HM Yunus, yang terletak di Jalan KH Nasution, Pekanbaru sekitar tahun 1994 silam.

Laksamana Mengamuk Minuman Khas Melayu terdiri atas buah ambacang atau kuini yang dicacah
Laksamana Mengamuk Minuman Khas Melayu terdiri atas buah ambacang atau kuini yang dicacah (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)

Bahan utamanya adalah buah ambacang atau kuini yang dicacah, dicampur dengan santan serta gula merah dan dihidangkan dengan es.

Dengan aroma kuini yang cukup terasa sudah memberikan nuansa segar dari minuman ini.

Owner Pondok Patin HM Yunus, H Muhammad Yunus mengatakan, ada kisah masyarakat Riau di balik minuman tersebut.

Pada suatu hari, seorang laksamana mengamuk di kebun kuini.

Dia marah, karena istrinya dibawa lari oleh tuan tanah, pemilik kebun kuini tersebut.

Saking kesalnya, Sang Laksamana menebas-nebaskan pedang yang dibawanya ke segala penjuru kebun.

Puluhan buah kuini jatuh berserakan di tanah dan hancur terkena amukan pedang sang laksamana.

Baca: HASIL Real Count Pilpres 2019 di Situng KPU akan Ketahuan CURANG Tanggal 22 Mei, Ini Kata Mahfud MD

Baca: Prabowo Tolak Situng Pemilu 2019 Karena Dianggap Banyak Kecurangan, BPN Klaim Menang 54,24 Persen

Baca: Ini SUMBER Data HASIL Real Count Pilpres 2019 BPN, PRABOWO Menang 62 Persen, Diungkap Vasco Ruseimy

Setelah laksamana puas melampiaskan kemarahannya dan pulang, masyarakat yang sebelumnya hanya berani menonton, kemudian mendekat ke kebun kuini.

Masyarakat pun memunguti buah-buah kuini yang berserakan di tanah tadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved