Ramadhan 1440 H

LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya

Minuman khas Riau Laksamana Mengamuk cocok untuk berbuka puasa, ini bahan-bahan dan cara membuatnya langsung dari peraciknya

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
TribunPekanbaru/Zul Indra
LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya 

LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Minuman khas Riau Laksamana Mengamuk cocok untuk berbuka puasa, ini bahan-bahan dan cara membuatnya langsung dari peraciknya.

Kekayaan kuliner di Bumi Lancang Kuning memang sangat unik dan beragam, baik itu makanan maupun minumannya, bahkan ada minuman yang diberinama sesuai dengan legenda.

Satu di antaranya yang cukup legendaris adalah minuman khas Melayu "Laksamana Mengamuk", dan minuman ini cocok disajikan untuk berbuka puasa di bulan suci Ramadhan ini.

Baca: KRONOLOGI Lengkap Penggeledahan Kantor BUPATI BENGKALIS oleh Petugas KPK Terkait Proyek Jalan

Baca: LARANGAN Bawa Mobil Dinas Mudik Lebaran Bagi PNS Pemko Pekanbaru, Pemudik di Inhil Lewat Jalur Laut

Baca: Polisi KEPUNG Rumah PENGEDAR Narkoba, Kelabui Petugas dengan Membuang Barang Bukti Narkoba

 

Rumah makan dan restoran Pondok Masakan Khas Melayu di Jalan Adi Sucipto, Pekanbaru, menjadi salah satu alternatif tempat bagi masyarakat untuk bisa mencicipi minuman es Laksamana Mengamuk.

Siti Nurhaliza, peramu minuman Pondok Masakan Khas Melayu mengatakan, pada bulan Ramadhan ini, peminat es Laksamana Mengamuk cukup banyak.

Menurut Siti, minuman ini banyak dipilih pengunjung saat berbuka puasa. Karena memang rasanya yang sangat menyegarkan.

Dimana es Laksamana Mengamuk biasanya disajikan dalam kondisi dingin, dengan dicampur es batu.

Namun kata Siti, minuman khas Bumi Melayu ini, kini sudah kalah pamornya dengan jenis minuman lain.

Terutama dikalangan generasi muda.

"Itu karena terlalu banyak minuman-minuman yang muncul, malah lupa dengan minuman khas daerahnya sendiri," katanya, Selasa (14/5/2019).

LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya
LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya (Tribun Pekanbaru/Risky Armanda)

Siti menuturkan, sudah sepatutnya minuman asli asal Provinsi Riau ini, bisa dilestarikan.

Apalagi resep membuatnya, tergolong sangat mudah dan bahannya pun mudah didapat.

Baca: VIRAL di Medsos, Ketua SRIKANDI Jokowi-Maaruf Bupati di Riau MONSTER, Kabag HUMAS Laporkan ke Polisi

Baca: TERUNGKAP, Petugas KPK Geledah Kantor Bupati Bengkalis, M Nasir Disebut Terima Rp2M Berupa US Dollar

Baca: Disnakertrans Riau : Pembayaran THR Paling Lambat H-15 Lebaran, THR PNS Pelalawan Dibayarkan 24 Mei

Bahan utama adalah buah kuini yang sudah matang, dipotong bentuk dadu.

Buah kuini yang sudah dimasukkan ke dalam wadah gelas, kemudian disiram santan kelapa dan gula merah yang sudah dicairkan.

Baru kemudian diberi es di bagian atasnya. Bisa juga ditambah susu kental manis.

Bisa dibayangkan, rasanya yang begitu segar, manis, asam dan sedikit gurih karena ditambahkan santan.

Sayangnya dipaparkan Siti, minuman ini tidak bisa dihidangkan pada waktu tertentu karena tergantung musim buah kuini.

Dalam satu tahun, buah kuini bisa sulit didapatkan dalam enam bulan karena sedang tidak musimnya.

"Itu jadi kendala karena kuini buah musiman. Tapi sebenarnya bisa juga diganti dengan mangga. Tapi rasanya tentu berbeda," tuturnya.

Sementara itu Siti mengisahkan, minuman "Laksamana Mengamuk" ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu Riau.

Nama Laksamana Mengamuk yang melekat pada minuman khas Melayu ini, konon berasal dari salah satu peristiwa yang terjadi pada suatu masa, pada tahun 1800-an.

"Ini memang minuman khas Melayu. Ceritanya, nama minuman ini bermula dari peristiwa keluarga. Seorang Laksamana mengamuk di kebun kuini milik seorang tuan tanah yang telah merebut istrinya," ungkapnya.

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

Baca: HUKUM dan Kafarah Berhubungan Suami Istri Saat Puasa, Ini Penjelasan Ustadzah Nella Lucky

Baca: Petugas KPK Geledah Tiga Kantor di BENGKALIS, Amankan 2 Koper BARANG BUKTI, Terkait Proyek Jalan

"Dia (Laksamana) marah dan menebas-nebas pohon kuini tersebut hingga buahnya berserakan di tanah. Sudah puas melampiaskan kemarahannya lalu dia pergi. Masyarakat sekitar pun bingung, mau diapakan buah itu (kuini). Itulah yang akhirnya buah tersebut dijadikan minuman khas Melayu Laksamana Mengamuk," sambung Siti lagi.

Siti menuturkan, meski cerita itu sudah dikisahkan sejak turun-temurun, namun kebenarannya belum bisa dipastikan.

Meski begitu, cerita ini tetap menyenangkan untuk didengarkan sambil meminum "Laksamana Mengamuk", terlebih saat berbuka puasa.

Untuk diketahui, Pondok Masakan Khas Melayu merupakan rumah makan atau restoran yang menawarkan sejumlah hidangan istimewa.

Sesuai namanya, kebanyakan sajian yang ditawarkan tentunya sangat kental dan khas dengan masakan Melayu.

Seperti ikan selais, ikan baung, ikan patin, udang galah, dan lain-lain.

Pondok Masakan Khas Melayu ini sangat mudah ditemukan.

Posisinya sangat strategis, dekat dengan pusat kota dan bandara SSK II Pekanbaru.

LAKSAMANA Mengamuk termasuk minuman sajian khas dari Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau

Minuman ini cukup populer bagi masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya.

Sebagai satu ikon Riau, banyak penyedia kuliner di Riau terkhusus di Pekanbaru yang menyediakan menu ini.

Baca: Juru Bicara KPK Sebut BARANG BUKTI yang Diamankan Berupa Dokumen Terkait PROYEK JALAN di Bengkalis

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

Baca: ANDA Temukan KECURANGAN Pilpres 2019? Silahkan Laporkan ke POSKO Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Riau

Salah satunya adalah Pondok Patin HM Yunus, yang terletak di Jalan KH Nasution, Pekanbaru.

Minuman ini pertama kali dibuat dan dijual Pondok Patin HM Yunus, yang terletak di Jalan KH Nasution, Pekanbaru sekitar tahun 1994 silam.

Laksamana Mengamuk Minuman Khas Melayu terdiri atas buah ambacang atau kuini yang dicacah
Laksamana Mengamuk Minuman Khas Melayu terdiri atas buah ambacang atau kuini yang dicacah (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)

Bahan utamanya adalah buah ambacang atau kuini yang dicacah, dicampur dengan santan serta gula merah dan dihidangkan dengan es.

Dengan aroma kuini yang cukup terasa sudah memberikan nuansa segar dari minuman ini.

Owner Pondok Patin HM Yunus, H Muhammad Yunus mengatakan, ada kisah masyarakat Riau di balik minuman tersebut.

Pada suatu hari, seorang laksamana mengamuk di kebun kuini.

Dia marah, karena istrinya dibawa lari oleh tuan tanah, pemilik kebun kuini tersebut.

Saking kesalnya, Sang Laksamana menebas-nebaskan pedang yang dibawanya ke segala penjuru kebun.

Puluhan buah kuini jatuh berserakan di tanah dan hancur terkena amukan pedang sang laksamana.

Baca: HASIL Real Count Pilpres 2019 di Situng KPU akan Ketahuan CURANG Tanggal 22 Mei, Ini Kata Mahfud MD

Baca: Prabowo Tolak Situng Pemilu 2019 Karena Dianggap Banyak Kecurangan, BPN Klaim Menang 54,24 Persen

Baca: Ini SUMBER Data HASIL Real Count Pilpres 2019 BPN, PRABOWO Menang 62 Persen, Diungkap Vasco Ruseimy

Setelah laksamana puas melampiaskan kemarahannya dan pulang, masyarakat yang sebelumnya hanya berani menonton, kemudian mendekat ke kebun kuini.

Masyarakat pun memunguti buah-buah kuini yang berserakan di tanah tadi.

“Mereka bingung, mau diapakan buah kuini yang telah terkoyak-koyak pedang laksamana itu. Hingga akhirnya seorang ibu-ibu mendapat ide. Ibu tersebut mengumpulkan buah-buah kuini tersebut dan memasukkannya ke dalam kuah santan dan gula merah. Lalu, ibu itu kemudian membagi-bagikan minuman tadi ke masyarakat desa. Ternyata, masyarakat menyukai minuman tersebut. Dari situlah nama Laksamana Menga- muk muncul,“ ungkapnya.

Hingga sekarang, minuman ini tetap menjadi ikon daerah Riau. Bahkan saat bulan Ramadhan minuman ini menjadi minuman khas yang disajikan.

Laksamana Mengamuk Minuman Khas Melayu Penyegar Dahaga
Laksamana Mengamuk Minuman Khas Melayu Penyegar Dahaga (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)

Bahan-bahan

- 2 Buah kuini matang, kupas potong dadu.

- 1 sendok makan biji selasih, rendam air panas.

- 400 ml santan.

- gula pasir sesuai selera

- 1 lembar daun pandan

- es batu secukupnya

Laksamana Mengamuk Minuman Khas Melayu Penyegar Dahaga
Laksamana Mengamuk Minuman Khas Melayu Penyegar Dahaga (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)

Khas Minuman Tanah Melayu

Riau memang dikenal dengan adat Melayu yang masih kental.

Selain memiliki lansekap-lansekap alam yang indah, Riau juga menyimpan kekayaan kuliner tanah Melayu yang patut dicoba.

Contohnya saja es laksamana mengamuk.

Baca: BANDINGKAN Hasil Real Count Pilpres 2019 Antara KPU vs BPN, KPU=Jokowi Menang BPN=Prabowo MENANG

Baca: TERUNGKAP Fakta-fakta Kemenangan PRABOWO 62 Persen dari Vlog Vasco Ruseimy, Real Data No Clean Data

Baca: HASIL Real Count PILPRES 2019 Situng KPU, Data dari 189.976 TPS Belum TERINPUT, Basis PRABOWOkah?

Baca: BPN vs KPU Soal REAL COUNT Pilpres 2019, BPN-Prabowo MENANG 62 Persen, KPU-Jokowi Menang 56 Persen

Baca: HASIL Real Count Pilpres 2019 BPN vs KPU, BPN-PRABOWO Menang 62 Persen, KPU-JOKOWI Menang 56 Persen

Nama minuman ini memang terbilang cukup unik dan tak biasa, terutama bagi mereka yang pertama kali mendengarnya.

Laksamana mengamuk menjadi minuman khas yang sering disajikan pada acara perjamuan, buka puasa,dan perayaan hari besar lainnya.

Bagi anda yang tertarik untuk mencicipi kenikmatan kuini asli Riau yang dipadu dengan legitnya santan dan gula, minuman ini bisa dijumpai di berbagai rumah makan atau restoran khas Melayu di Pekanbaru.

LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved