Fakta & Pengakuan Mengejutkan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Polisi Rilis Sketsa Wajah Korban
Kepada polisi, Sugeng mengaku memutilasi korban tetapi tidak membunuhnya. Pelaku baru berkenalan dengan korban
Usai berkenalan, Sugeng membawa korban ke Pasar Besar pada pukul 07:00 WIB.
Sugeng mengaku, bahwa korban sedang dalam kondisi sakit.
"Menurut kesaksian yang bersangkutan, nama korban itu 'Maluku'. Entah itu nama korban, atau tempat tinggal korban, tapi yang bersangkutan hanya menyebut itu," ungkap Asfuri.
Menurut kesaksian Sugeng, pada pukul 17:00 WIB korban kemudian meninggal dunia di Pasar Besar.
Dan Sugeng membenarkan, bahwa dirinya telah melakukan mutilasi terhadap tubuh korban pada Senin (13/5/2019).
Baca: KABAR TERBARU Mutilasi di Malang: Pelaku Bernama Sugeng Ditangkap, Terungkap Hal Mengerikan Ini
Baca: Terduga Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Ditangkap, di Rumah Ditemukan Tulisan Mirip di TKP
Baca: Tiga Pesan Aneh Ditemukan Dekat Mayat Wanita Korban Mutilasi di Malang, Sebut Tentang Ruwet
2. Mutilasi karena Amanah Korban
Mutilasi dilakukan oleh Sugeng, sesuai dengan permintaan atau amanah korban.
Setelah melakukan mutilasi, Sugeng akhirnya meninggalkan tubuh korban yang telah terpotong-potong di parkiran lantai II Pasar Besar.
"Kami masih menyelidiki kasus mutilasi ini. Mulai dari motif mutilasi dan apakah Sugeng ini melakukan pembunuhan kepada korban. Ini yang masih kami selidiki," ucapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku yang bernama Sugeng.
3. Memutilasi dengan Gunting Taman
Sugeng juga membuat pengakuan mengejutkan terkait alat yang dipakai untuk memotong tubuh korbannya.
Sugeng yang ditangkap Rabu (15/5/2019) sore di Jl RE Martadinata ini mengaku memotong tubuh korban menggunakan gunting taman.
Bagaimana Sugeng mendapatkan gunting taman itu, hingga kini masih diselidiki polisi.
4. Dimutilasi 3 Hari setelah Meninggal