Tribun WIKI
SUMUR TUA di Pekanbaru Airnya Tak Pernah KERING, MUJARAB dan Berkah serta Bisa untuk OBAT
Sumur tua di Pekanbaru arinya tak pernah kering, mujarab dan berkah serta bisa untuk obat, dan keseharian digunakan untuk berwuduk
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Nama tempat ibadah ini pernah diganti nama dengan Mushalla Al Irhaash beberapa tahun silam.
Namun, plank nama Mushalla tersebut hilang dengan misterius.
"Kemudian kami buat lagi plank namanya, tapi tidak pakai nama Mushalla, melainkan surau, aman-aman saja sampai sekarang. Tampaknya, Surau ini tidak ingin diganti dengan Mushalla, meskipun nama Al Irhaash tetap dipakai," ujar H Mabrur.
SURAU TUA AL IRHAASH di Pekanbaru, Saksi BISU Perjuangan LASKAR FISABILILLAH Masa Penjajahan Belanda
Surau Tua Al Irhaash di Pekanbaru Riau, dibangun tahun 1925, saksi bisu perjuangan para Laskar Fisabilillah masa penjajahan Belanda.
Surau Tua Al Irhaash yang konon dibangun pada tahun 1925 tersebut merupakan saksi bisu perjuangan para laskar Fisabilillah pada masa penjajahan Belanda.
Pada masa penjajahan Belanda, Surau Tua Al Irhaash tersebut ternyata sempat dijadikan markas para laskar Fisabilillah.
Baca: HASIL Real Count Pilpres 2019 KPU 9 MEI Pukul 16.00 WIB, Suara BALI Masuk 100 PERSEN Jokowi MENANG
Baca: JOKOWI Sebut CIRI-CIRI Daerah Calon Ibukota Negara Indonesia di Kalimantan Timur, Dilewati Jalan Tol
Baca: PRABOWO Kalah Telak di BALI, Hanya Raih 212.577 Suara, HASIL Real Count Pilpres 2019 Pukul 17.00 WIB
Sekilas tak ada yang menonjol dari bangunan Surau Tua Al Irhaash di Jalan Senapelan, Kampung Bukit, Senapelan Kota Pekanbaru ini.
Sama seperti surau atau mushalla lainnya, Surau Tua Al Irhaash ini memiliki struktur bangunan rumah ibadah umat Islam lainnya.
Namun, jika diperhatikan dengan seksama, Surau Tua Al Irhaash memiliki banyak perbedaan dari mushalla atau surau lainnya di Kota Pekanbaru.
Mulai dari bentuk atapnya yang berupa limas tanpa kubah dan juga tak ada lambang bulan bintang yang merupakan simbol tempat ibadah umat Islam di puncaknya.
Di samping semua itu, ternyata surau tersebut memiliki sejarah panjang.
Surau yang konon dibangun pada tahun 1925 tersebut merupakan saksi bisu perjuangan para laskar Fisabilillah pada masa penjajahan Belanda.
Pada masa penjajahan, surau tersebut ternyata sempat dijadikan markas para laskar Fisabilillah.
Baca: Ada MASJID Tanpa KUBAH di Pekanbaru, MEGAH dan Suasananya Serasa Berbuka di Timur Tengah, Namanya?
Baca: MASJID di Pekanbaru Ini Datangkan QORI TERBAIK di Riau untuk IMAM, Manjakan Jamaah Selama Ramadhan
Baca: BERKUDA dalam Menunggu BERBUKA di Masjid Al Falah Pekanbaru, Ada 500 Pack MOREH Bagi Jemaah TARAWIH
Ketua RT sekaligus pengurus Surau Tua Al Irhaash, H Mabrur mengungkapkan jika surau tersebut juga sempat dijadikannya gudang makanan dan senjata pada masa penjajahan.