Tribun WIKI

SUMUR TUA di Pekanbaru Airnya Tak Pernah KERING, MUJARAB dan Berkah serta Bisa untuk OBAT

Sumur tua di Pekanbaru arinya tak pernah kering, mujarab dan berkah serta bisa untuk obat, dan keseharian digunakan untuk berwuduk

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Guruh Budi Wibowo
SUMUR TUA di Pekanbaru Airnya Tak Pernah KERING, MUJARAB dan Berkah serta Bisa untuk OBAT 

Setelah Indonesia merdeka, fungsi bangunan tersebut sebagai surau dikembalikan.

"Sebelum masa perang, surau ini memang sebagai pusat syiar agama Islam di Kota Pekanbaru selain Masjid Raya Senapelan. Namun fungsinya beralih menjadi markas dan gudang senjata pada zaman perang dulu," ujar H Mabrur, Kamis (9/5/2109).

Pada tahun 1970 warga sekitar membangun ruang mihrab.

Sedangkan pelataran dibangun sekitar tahun 80an.

Surau ini kembali mengalami beberapa kali renovasi di tahun 2000an.

"Pada tahun 2015 ada dua kali renovasi dan tahun 2007 dilakukan renovasi total pada bagian atap. Namun, tidak menghilangkan bentuk aslinya," ujar Mabrur.

Baca: IBU HAMIL Puasa Tapi Punya Riwayat Sakit Maag, Ini Penjelasan Dokter Zaldy Zaimi SpOG Soal Kesehatan

Baca: WOW, Rp 466 TRILIUN akan DIHABISKAN untuk PEMINDAHAN Ibukota Negara ke KALIMANTAN, APBN atau HUTANG?

Baca: Biaya PEMINDAHAN Ibukota Negara ke KALIMANTAN Rp 466 Triliun, Dananya dari APBN atau HUTANG Lagi?

H Mabrur mengungkapkan, meski telah mengalami renovasi beberapa kali, namun pengurus surau masih mempertahankan keasliannya.

Keaslian tersebut kata H Mabrur bisa dilihat dari ventilasi kayu ukir khas melayu, bentuk atap dan juga luas bangunan utama.

"Bangunan utama selain pelataran, hanya berukuran 10x15 saja. Sebab itu sebagian dinding dan pondasi surau ini masih asli," ujar Mabrur.

Di bagian belakang bangunan, pengurus surau juga masih mempertahankan sumur resapan yang menjadi tempat wudhu jamaah pada zaman dulu.

Meskipun tidak lagi digunakan, namun keberadaan sumur tersebut masih terjaga asri oleh pengurus.

Hingga saat ini kata Mabrur, Surau Tua Al Irhaash masih menjadi tempat syiar agama Islam di Senapelan.

Setiap malam, surau ini selalu ramai dengan anak-anak belajar Alquran, sama seperti sebelum surau ini beralih menjadi markas laskar Fisabilillah pada zaman perang dulu.

H Mabrur mengungkapkan, meskipun hanya surau kecil, ternyata banyak lahir orang-orang besar penggiat keagamaan maupun bidang lain dari surau ini.

Baca: VIRAL di Medsos Artis Cantik MENYUSUI Bayi Pakai Baju Pengantin, TERNYATA Lagi Pesta Pernikahannya

Baca: Kampanye JOKOWI di Dumai Tak PENGARUH, Prabowo MENANG Jokowi-Maaruf Kalah, Hasil Pleno KPU Dumai

Baca: PRABOWO-Sandi MENANG di Kabupaten Kepulauan Meranti, PAN Peroleh Suara Terbanyak, Ini Rinciannya

Para tokoh tersebut yaitu, H Akasah, H Awaloeddin dan Dr H Marwan Awaloeddin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved