Pekanbaru

TAWURAN di Jembatan Siak IV Pekanbaru Usai Tarawih, Kabarnya Ada yang DIBACOK, Warga Bawa Balok Kayu

Tawuran di Jembatan Siak IV Pekanbaru usai sholat sunat tarawih, kabarnya ada yang dibacok, warga bawa balok kayu dan warga berkerumun

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ikhwanul Rubby
Tawuran di Jembatan Siak IV Pekanbaru Usai Tarawih, Kabarnya Ada yang DIBACOK, Warga Bawa Balok Kayu 

TAWURAN di Jembatan Siak IV Pekanbaru Usai Tarawih, Kabarnya Ada yang DIBACOK, Warga Bawa Balok Kayu

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tawuran di Jembatan Siak IV Pekanbaru usai sholat sunat tarawih, kabarnya ada yang dibacok, warga bawa balok kayu dan warga berkerumun.

Jembatan Siak IV ditutup karena adanya tawuran warga di ujung Jembatan Siak IV sebelah sisi daerah Kecamatan Rumbai Pesisir, Kamis (16/5) malam.

Sejumlah pihak kepolisian berjaga menutup arus lalu lintas dari dan menuju Rumbai Pesisiri di Jalan Sudirman Pekanbaru.

Baca: BREAKING NEWS : Mencekam! Ada TAWURAN di Pekanbaru, Jembatan Siak IV Pekanbaru Ditutup, Polisi Siaga

Baca: Usai Kantor DIGELEDAH KPK Kini Bupati Bengkalis Amril Mukminin Jadi TERSANGKA Tindak Pidana KORUPSI

Baca: KRONOLOGI Lengkap Penggeledahan Kantor BUPATI BENGKALIS oleh Petugas KPK Terkait Proyek Jalan

Baca: TERUNGKAP, Petugas KPK Geledah Kantor Bupati Bengkalis, M Nasir Disebut Terima Rp2M Berupa US Dollar

Baca: GELEDAH Kantor Bupati Bengkalis Selama 3 Jam, Petugas KPK Bawa 2 Koper Diduga Berisi BARANG BUKTI

Menurut keterangan warga yang sempat melintas dari arah Rumbai Pesisir, Indra mengatakan suasana di seberang sempat berlangsung rusuh.

"Saya dengar ada yang dibacok di tawuran itu," ucapnya.

Dari arah Jalan Sembilang, arus lalu lintas juga dialihkan oleh warga sekitar.

Warga sekitar Jalan Sembilang mengatur untuk menyuruh warga memutar melewati Jembatan Siak III.

Pihak kepolisian yang menjaga arus lalu lintas di jalan masuk melewati Jembatan Siak IV dari Jalan Sudirman belum mau memberikan keterangan tentang kejadian.

Saat ini sejumlah masyarakat bergerombol di jalan masuk menuju Jembatan Siak IV.

Warga yang sempat menerobos melintas Jembatan Siak IV dari arah Rumbai Pesisir mengatakan kondisi di seberang jembatan ramai sekali.

"Untuk melintas saja susah karena ramainya," ucapnya.

Ia mengatakan sejumlah masyarakat ada yang tampak membawa balok kayu.

Aksi tawuran terjadi di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru, Kamis (16/5/2019) malam.

Baca: Tiga Pelaku BEGAL di Pekanbaru Ditangkap Polisi, Dua Tersangka Masih REMAJA, Tega Keroyok Korban

Baca: Pleno HITUNG ULANG Suara Pemilu 2019 di Mandau Riau, Sisa 43 TPS yang Dihitung Target Rabu Selesai

Baca: HATI-HATI! Tim Subdit V Cyber Polda Riau Berantas Kejahatan di DUNIA MAYA, Tangani Kasus Pidana ITE

Baca: MASJID Ar Rahman di Riau BERUSIA 123 Tahun, Bahan Bangunannya dari SINGAPURA, Dibangun Tukang China

Akibatnya, akses melewati Jembatan Siak IV ditutup sementara, tak bisa dilalui oleh pengendara.

 

Baik dari arah kota hendak ke Rumbai Pesisir, maupun sebaliknya.

Hal ini guna mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan terhadap masyarakat yang melintas.

Menurut informasi dari warga, dalam aksi tawuran ini pelakunya turut membawa senjata tajam dan juga kayu.

Bahkan sempat terjadi aksi saling lempar dengan batu.

Polisi pun bergerak cepat, dengan mendatangi lokasi kejadian.

Tampak Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto langsung memimpin jajarannya.

Tak hanya personel dari Polresta dan Polsek, ada juga personel dari Satuan Brimobda Riau.

Puluhan aparat ini, menggunakan peralatan lengkap, mulai dari helm pelindung, rompi, dan senjata laras panjang.

Aparat kepolisian menerapkan skema pengamanan di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa yang terjadi.

Baca: Juru Bicara KPK Sebut BARANG BUKTI yang Diamankan Berupa Dokumen Terkait PROYEK JALAN di Bengkalis

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

Baca: ANDA Temukan KECURANGAN Pilpres 2019? Silahkan Laporkan ke POSKO Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Riau

Baca: VIRAL di Medsos, Ketua SRIKANDI Jokowi-Maaruf Bupati di Riau MONSTER, Kabag HUMAS Laporkan ke Polisi

Polisi masih berjaga-jaga di lokasi.

Mengantisipasi terjadinya aksi tawuran susulan.

Belum diketahui juga, warga mana yang terlibat tawuran ini.

Sementara itu, terungkap dalam rekonstruksi, geng motor sadis di Pekanbaru aniaya remaja bernama Angga (18) menggunakan parang dan clurit hingga tewas berlumuran darah.

Sebanyak 5 orang tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia beberapa waktu lalu, menjalani kegiatan rekonstruksi pada Rabu (15/5/2019) siang.

Para tersangka yang mengikuti rekonstruksi pembunuhan sadis itu masing-masing berinisial KI, RG, YV, MK, dan SW.

Baca: LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya

Baca: KRONOLOGI Lengkap Penggeledahan Kantor BUPATI BENGKALIS oleh Petugas KPK Terkait Proyek Jalan

Baca: LARANGAN Bawa Mobil Dinas Mudik Lebaran Bagi PNS Pemko Pekanbaru, Pemudik di Inhil Lewat Jalur Laut

Baca: Polisi KEPUNG Rumah PENGEDAR Narkoba, Kelabui Petugas dengan Membuang Barang Bukti Narkoba

Sebagian besar mereka merupakan anak putus sekolah dan masih berusia dibawah umur.

Kelima tersangka diketahui secara bersama-sama melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap korbannya, remaja bernama Angga di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Sampai akhirnya, korban yang mengalami luka parah di sekujur tubuhnya, meregang nyawa.

Meski sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Dalam rekonstruksi yang digelar di areal Mapolsek Tampan Pekanbaru itu, terungkap bagaimana para tersangka yang merupakan anggota geng motor Warlex ini, secara brutal membacok tubuh korban dengan parang dan egrek (clurit).

Setidaknya, para tersangka memperagakan sekitar 11 adegan.

Mereka tampak secara santai dan gamblang memperagakan adegan demi adegan, seperti tanpa ada penyesalan.

Adegan dimulai saat korban yang sudah tak berdaya akibat dikeroyok, didatangi tersangka SW yang menenteng sebilah parang.

Baca: Juru Bicara KPK Sebut BARANG BUKTI yang Diamankan Berupa Dokumen Terkait PROYEK JALAN di Bengkalis

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

Baca: ANDA Temukan KECURANGAN Pilpres 2019? Silahkan Laporkan ke POSKO Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Riau

Baca: VIRAL di Medsos, Ketua SRIKANDI Jokowi-Maaruf Bupati di Riau MONSTER, Kabag HUMAS Laporkan ke Polisi

SW yang diamankan belakangan setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Tampan dengan didampingi keluarganya itu, memperagakan bagaimana dia membacok kaki korban dengan parang yang dibawanya.

Terlihat dia masih ingat betul, bagaimana persisnya saat mata parangnya diarahkan ke kaki korban.

Bahkan dia turut mengatur bagaimana posisi pemeran pengganti korban dalam kegiatan rekonstruksi itu.

“Bukan begitu pak, waktu itu dia posisinya menelungkup dekat parit,” kata SW.

Dia mengaku, menyabet kaki korban dengan parang hingga sebanyak 4 kali.

Tak sampai di sana, korban yang sudah tak berdaya, kembali didatangi oleh 3 tersangka lainnya yakni KI, RG dan YV.

Masing-masing mereka juga membawa parang dan egrek.

Bahkan, egrek yang dipakai salah seorang tersangka berinisial KI, yang juga merupakan ketua geng ini, sempat menancap di punggung korban.

"Waktu itu nancap di punggungnya, lalu saya cabut," ungkap KI.

Sementara satu tersangka lainnya berinisial MK, berperan dalam membonceng rekannya RG usai menganiaya Angga.

Baca: TERUNGKAP, Petugas KPK Geledah Kantor Bupati Bengkalis, M Nasir Disebut Terima Rp2M Berupa US Dollar

Baca: Disnakertrans Riau : Pembayaran THR Paling Lambat H-15 Lebaran, THR PNS Pelalawan Dibayarkan 24 Mei

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

Baca: HUKUM dan Kafarah Berhubungan Suami Istri Saat Puasa, Ini Penjelasan Ustadzah Nella Lucky

MK pula yang kemudian membuang parang yang digunakan RG.

Wakapolsek Tampan, AKP R Nababan didampingi Kanit Reskrim Iptu Aris Gunadi mengatakan, rekonstruksi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masing-masing tersangka dalam kasus tersebut.

“Ini juga menjadi bagian untuk melengkapi pemberkasan para tersangka, sebelum kita limpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU),” katanya.

Dia melanjutkan, para tersangka melakukan pembacokan dibagian kaki, paha, punggung dan lengan korban.

“Ada 11 adegan tadi, di mana kita lihat, mulai dari adegan ketiga sampai sembilan korban mulai diserang dengan senjata tajam oleh para tersangka. Memang tersangka SW dan KI yang paling banyak (membacok),” tuturnya.

 Sementara itu kata Wakapolsek, saat ini petugas juga masih melakukan pengembangan kasus lebih lanjut.

Guna mengetahui apakah masih ada keterlibatan para pelaku lainnya atau tidak.

Tawuran di Jembatan Siak IV Pekanbaru Usai Tarawih, Kabarnya Ada yang DIBACOK, Warga Bawa Balok Kayu. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved