Padang
BREAKING NEWS: 1 Bulan Diburu Polisi, Penjual Sate Babi Berkedok Sate Padang Akhirnya Ditangkap
Padahal saat itu kedua tersangka masih tahap status wajib lapor atas kasus dugaan sate daging babi pada akhir Januari lalu.
BREAKING NEWS: 1 Bulan Diburu Polisi, Penjual Sate Babi Berkedok Sata Padang Ini Akhirnya di Tangkap
TRIBUNPEKANBARU.COM - Akhirnya, pedagang sate babi berkedok sate Padang di Kota Padang berhasil ditangkap di Bekasi.
Tersangka yang merupakan sepasang suami istri alias pasutri tersebut, ditangkap oleh Satreskrim Polresta Padang pada Kamis (16/5/2019).
Sang suami berinisial BS (55) dan istrinya EV (48), dihadirkan dalam pers rilis Polresta Padang, Sabtu (18/5/2019).
Keduanya tampak mengenakan baju tahanan warna hijau dengan tulisan tahanan Polresta Padang.

Baca: Sate Mengandung Babi Ditemukan di Padang, Polisi Tetapkan Dua Tukang Masak Jadi Tersangka
Baca: Omzet Sate KMS Group di Padang Turun Setelah Sate KMSB yang Diduga Mengandung Daging Babi Digerebek
Terlihat EV tidak sanggup berdiri dan ia hanya duduk di kursi saat pers rilis tersebut.
Kedua tersangka sempat tak ditahan dan wajib lapor selama sebulan.
Namun, hal itu mereka lakukan dengan melarikan diri ke Bekasi.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan menjelaskan, penangkapan tersebut berawal saat pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa kedua tersangka yang sudah melarikan diri.
Padahal saat itu kedua tersangka masih tahap status wajib lapor atas kasus dugaan sate daging babi pada akhir Januari lalu.
"Mendapatkan informasi bahwa tersangka berada di Bekasi, kami langsung menuju lokasi tersebut," ujar Kombes Pol Yulmar Try Himawan.

Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter), Iptu Syafwal bersama empat orang personel lainnya langsung mencari tahu keberadaan tersangka di lokasi tersebut.
"Personel mengetahui tersangka sedang berada di tempat tukang jahit di daerah Kabupaten Bekasi, dan langsung kami lakukan penangkapan," lanjutnya.
“Pada saat dilakukan penangkapan, kedua tersangka tidak melakukan perlawanan, hanya saja tidak mengakui perbuatannya,” ujarnya.
Setelah ditangkap, kedua tersangka diterbangkan ke Padang dan diamankan di Mapolresta Padang untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
Penggerebekan Sate Babi
Penggerebekan pedagang sate babi yang berkedok sate padang di Simpang Haru, Padang, akhir Januari lalu membuat heboh warga.
Banyak warga menyangka sate yang berada di tempat strategis itu akan digerebek karena diduga mengandung daging babi.
Apalagi sate babi yang berkedok sate padang itu tergolong banyak dikunjungi konsumen.
Penggerebakan sate yang diduga mengandung daging babi di kawasan Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, terjadi Selasa (29/1/2019).

Saat itu Satpol PP Kota Padang bersama Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan, mengamankan daging sate yang diduga daging babi.
Selain ratusan tusuk daging sate yang diduga mengandung daging babi, petugas juga mengamankan pemilik sekaligus pedagang sate, termasuk gerobok sate bermerek KMS B ke Mako Pol PP Kota Padang.
Kapolres Padang, Yulmar Try Himawan, menuturkan hasil dari laboratorium forensik menyatakan sate padang tersebut positif mengandung daging babi.
"Jumlah yang bisa kita sita sebagai barang bukti 379 tusuk daging sate", katanya.
Positif Mengandung Daging Babi
Kapolres Padang Yulmar Try Himawan, menuturkan hasil dari laboratorium forensik menyatakan sate padang tersebut positif mengandung daging babi.
"Perkembangan penyidikan kasus sate yang diduga daging babi, kita sudah mendapatkan hasilnya dari laboratorium forensik di Medan", kata Kapolres Padang, Yulmar Try Himawan, kepada TribunPadang.com, Rabu (27/2/2019) pukul 14.48 WIB di Polresta Padang.
Ia mengatakan, hasil laboratorium diumumkan kemarin, karena sangat penting datanya buat kepolisian.
"Pada saat kegiatan itu disita, kita belum mengambil sampel yang teruji melalui laboratorium forensik. Setelah itu kita ambil sampel, kita uji, dan kemaren sudah keluar hasilnya positif", ujarnya.
Ia mengatakan, dari hasil laboratorium forensik sama dengan hasil yang dilakukan oleh BPOM.
"Balai BPOM itu labnya sekitar satu bulan yang lalu, sebelum mengadakan razia. Sedangkan kita mengambil sampel dari hasil razia terakhir, dan hasilnya sama", ungkapnya.
Ia mengatakan, pada satu bulan terakhir diketahui mengandung daging babi, dan hasil yang sekarang juga mengandung daging babi.
Dua Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
Dua orang tersangka sudah ditetapkan Polresta Padang dalam kasus sate yang diduga mengandung daging babi.
Kapolres Padang Yulmar Try Himawan , menuturkan hasil dari laboratorium forensik menyatakan sate tersebut positif mengandung daging babi.
"Kita sudah menetapkan dua orang tersangka, yaitu berinisal 'B' dan 'E'", katanya.
Kedua tersangka adalah pembuat satenya, dan untuk tersangka akan dikenakan pasal UU perlindungan konsumen, dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Kapolres Padang, Yulmar Try Himawan menuturkan untuk dugaan apakah ada pedagang sate di lokasi yang juga menggunakan daging babi, pihaknya akan mendalami.
Kedepan akan bekerja sama dengan balai BPOM untuk mengadakan razia di tempat-tempat makanan ataupun lain yang mengandung hal-hal yang memang tidak sesuai.
"Untuk dugaan, apakah ada pedagang yang di lokasi lain menggunakan daging babi sebagai makanan, itulah yang akan kita dalami", katanya.
Baca: Kucing Pemurung Paling Terkenal di Dunia Mati Di Atas Pangkuan Pemiliknya, Netizen Berduka
Baca: Cantik & Ramah, Teller Cantik BRI Ini Malah Gondol Uang Milyaran Rupiah,Diringkus Usai Buron 5 Bulan
Daging Sempat Dibuang Saat Digerebek
Selasa (29/1/2019) lalu Satpol PP Kota Padang bersama Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan, mengamankan daging sate yang diduga daging babi di kawasan Simpang Haru.
Saat penggerebekan, daging sate yang diduga mengandung babi sempat dibuang oleh pedagang sate.
"Daging sate ini kami amankan setelah sempat dibuang oleh pedagang atau pemilik sate tersebut ke dalam got," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal saat itu.
Sate KMS B di Simpang Haru sudah diselidiki sejak satu bulan lamanya setelah adanya laporan dari masyarakat.
Kemudian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BBPOM Padang untuk melakukan uji sample daging sate KMS B tersebut.
Setelah satu bulan lamanya, kata Endrizal, hasil pemeriksaan dati BBPOM keluar, dan diketahui bahwa daging sate tersebut memang mengandung daging babi.
Sehingga pihaknya bersama Pol PP dan Dinas Kesehatan langsung mengamankan daging sate, kerobak sate beserta pemiliknya.
"Selain mengamankan daging sate dan gerobak sate tersebut, kami juga memeriksa tempat masak sate itu yang lokasinya, tidak jauh dari Simpang Haru. Jadi, ratusan tusuk daging sate yang sengaja dibuang ke got tersebut, diamankan di dekat dapur tempat sate itu dimasak," bebernya.
Kasat Pol PP Kota Padang, Yadrison, menyebut dalam mengamankan sate yang mengandung daging babi itu, dirinya mengerahkan sebanyak 30 orang petugas.
Bahkan, selain Pol PP, sejumlah petugas kepolisian dan TNI, juga turun ke lokasi penemuan daging sate mengandung babi tersebut.
Sate KMS B di Simpang Haru ini sudah diselidiki sejak satu bulan lamanya setelah adanya laporan dari masyarakat.
Di TKP, petugas berhasil mengamankan ratusan tusuk daging sate yang diduga mengandung daging babi.
Petugas penegak Perda bersama instansi terkait di Kota Padang juga mengamankan pemilik sekaligus pedagang sate, termasuk gerobak sate bermerek KMS itu ke Mako Pol PP Kota Padang.
"Daging sate ini kami amankan setelah sempat dibuang oleh pedagang atau pemilik sate KMS tersebut ke dalam got," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal kepada tribunpekanbaru.com saat dihubungi via handphone, Selasa malam.
Kemudian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BBPOM Padang untuk melakukan uji sample daging sate KMS tersebut.
Setelah satu bulan lamanya, kata Endrizal, hasil pemeriksaan dati BBPOM keluar, dan diketahui bahwa daging sate tersebut memang mengandung daging babi, sehingga pihaknya bersama Pol PP dan
Dinas Kesehatan, langsung mengamankan daging sate, kerobak sate beserta pemiliknya.
"Selain mengamankan daging sate dan gerobak sate tersebut, kami juga memeriksa tempat masak sate itu yang
lokasinya, tidak jauh dari Simpang Haru. Jadi, ratusan tusuk daging sate yang sengaja dibuang ke got tersebut, diamankan di dekat dapur tempat sate itu dimasak," bebernya.(*)
BREAKING NEWS: 1 Bulan Diburu Polisi, Penjual Sate Babi Berkedok Sata Padang Ini Akhirnya di Tangkap