Omzet Sate KMS Group di Padang Turun Setelah Sate KMSB yang Diduga Mengandung Daging Babi Digerebek
Sejak adanya penggerebekan sate KMS B di Simpang Haru Selasa sore kemarin, penjualan sate KMS Group disetiap cabang merosot semua.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PADANG - Pascapenggerebekan sate KMS B yang diduga menjual sate mengandung daging babi di kawasan Simpang Haru oleh Pol PP Kota Padang, teryata berdampak pada penjualan sate KMS Grup di Kota Padang.
Pengelola sate KMS Group bernama Ilyas (30), mengaku bahwa sejak adanya penggerebekan sate KMS B di Simpang Haru pada Selasa sore kemarin, penjualan sate KMS disetiap cabang merosot semua.
Padahal, sate KMSB di Simpang Haru itu bukan bagian dari KMS Group.
Baca: 6 Fakta Penggerebekan Pedagang Sate Pakai Daging Babi di Padang, Sempat Uji Sample Daging
"Ya, besar pengaruhnya. Penjualan kami merosot sejak adanya penggerebekan sate KMSB di Simpang Haru kemarin," kata Ilyas seperti dikutip melalui instagram infosumbar, Rabu (30/1/2019) malam.
KMS Group, lanjutnya, hanya memiliki cabang di empat lokasi di Kota Padang, yaitu Permindo, Patimura, Simpang Kalawi dan Siteba.
"Di luar itu bukan bagian dari grop KMS. Jadi, kami berharap agar pihak berwajib mengusut tuntas temuan ini," ujarnya.
Baca: VIDEO: Detik-detik Petugas Gerebek Sate Daging Babi di Padang, Ada Ratusan Tusuk!
Polisi Periksa Empat Orang Terkait Daging Babi yang Dijadikan Sate
Sementara itu, aparat kepolisian Polresta Padang telah memeriksa empat orang saksi setelah kasus penemuan danging sate diduga bmengandung babi itu, dilimpahkan oleh Dinas Perdagangan Kota Padang.
Dari empat orang saksi itu, tiga di antaranya merupakan teruga dan mereka masing-masing berinisial S (22) yang merupakan pemasok daging babi, dan penjual sate KMSB yang diamankan oleh Pol PP Kota Padang di Simpang Haru kemarin, yaitu K (50) dan D (46).
"Saat ini, kasus temuan daging sate yang diduga mengandung daging babi pada Selasa sore kemarin, itu masih kami proses. Bahkan, saksi dan terduga telah kami mintai keterangannya," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Edriyan Wiguna kepada tibunpekanbaru.com, Rabu malam.
Kemudian ketika ditanya apakah dari keterangan saksi dan terduga juga ada sate lain yang diduga menjual daging sate mengandung babi, Edriyan menyebut bahwa pihaknya belum mengarah ke sana.
Baca: Heboh! Sate KMS di Simpang Haru Padang Diduga Mengandung Babi, Sempat Dibuang Pedagangnya Dalam Got
"Saat ini kami fokus untuk mendalami kasus daging babi yang diduga dijadikan sate oleh pengelola sate KMSB di Simpang Haru kemarin. Kalau dari pemeriksaanya mengarah ke sana, maka akan tindaklanjuti," ujarnya.
Sebelumnya tim gabungan dari Pol PP Kota Padang, BPOM Padang, Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan, menggeledah gerobak sate KMSB yang diduga menjual daging sate berbahan daging babi di kawasan Simpang Haru, Kota Padang pada Selasa (29/1/2019) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB.
Dari penggeledahan tersebut, tim gabungan mengamankan ratusan tusuk sate. Bahkan sebagian besar dtusuk daging sate yang diamankan itu, sempat dibuang oleh pengelola sate ke dalam got yang berada di dekat dapur rumah pengelola sate.
Baca: Konsumsi Avokad Tiap Hari, Rasakan Berbagai Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Baca: Babak Perempat Final Copa Del Rey Dini Hari Nanti, Ini Prediksi Barcelona vs Sevilla
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal mengatakan bahwa penggeledahan itu dilakukan, karena sebelumnya pihaknya telah melakukan uji sample terhadap daging sate KMSB tersebut, setelah adanya laporan dari masayarakat bahwa daging sate KMSB diduga mengandung babi.
Kemudian setelah keluarnya hasil pemeriksaan oleh BPOM Padang bahwa daging sate KMSB positif mengandung babi, barulah pihaknya bersama Pol PP dan sejumlah intansi terkait lainnya, termasuk TNBI dan Polti melakukan penggerebekan.(*)