Pilpres 2019
Saat Ingin Gabung dengan Massa di Bawaslu, Sudirman Said dan Dahnil Diadang Lalu Tanya Ini ke Polisi
Sudirman Said, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan beberapa rekannya diadang petugas kepolisian di wilayah Bundaran Hotel Indonesia.
Saat Ingin Gabung dengan Massa di Bawaslu, Sudirman Said dan Dahnil Diadang Lalu Tanya Ini ke Polisi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudirman Said berniat bergabung dengan massa aksi Gerakan Kedaulatan Rakyat di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Tak sendirian, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu bersama Koordinator Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Melalui video yang dibagikan Dahnil Anzar Simanjuntak di media sosial Instagramnya, niat mereka bergabung dengan massa harus terhalang.
Pasalnya Sudirman Said, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan beberapa rekannya diadang petugas kepolisian di wilayah Bundaran Hotel Indonesia.
Mereka tak diizinkan memasuki area Jalan MH Thamrin.
Sudirman Said, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Said Didu yang juga terlihat hadir menyampaikan protes keras kepada polisi tersebut.
Awalnya polisi itu mengajurkan Sudirman Said dan rombongannnya untuk melewati jalan lain.
Baca: Gara-gara Minta Gaji Rp 161,5 Miliar, Pemain Ini Batal ke Barcelona
Baca: Kondisi Terbaru Ustaz Arifin Ilham, Sadar Namun Tak Bisa Berkomunikasi
"Dipersilakan lewat sana," ujar polisi itu dikutip TribunJakarta.com dari video yang dibagikan Dahnil Anzar.
Sudirman Said yang mengenakan kemeja putih tampak tak terima.
Ia menanyakan alasan mengapa tak diperbolehkan polisi masuk ke area Jalan MH Thamrin.
"Penjelasannya apa kenapa enggak boleh masuk?" tanya Sudirman Said.
Baca: PKS Kumpulkan Data Sebelum Gugat Hasil Pemilu di Riau ke MK
Baca: Minta Bayaran Rp 700 Ribu Setiap Berhubungan Badan, Heni Tewas Bersimbah Darah di Tangan Suami
Polisi itu tak menjawab pertanyaan Sudirman Said, ia justru kembali mengulang ucapannya.
"Eh ditanya enggak bisa menjelaskan, gimana coba?" ucap Sudirman Said.
"Silakan lewat sini pak," tegas polisi itu.
Sudirman Said dibantu Dahnil Anzar Simanjuntak gigih menanyakan alasan mereka tak diizinkan masuk.
Di sekitar mereka tampak para polisi berdiri tegak menjaga akses masuk ke Jalan Thamrin.
Baca: Smartphone Vivo Y17 Dilengkapi Berbagai Fitur Unggulan
Baca: PRABOWO-Sandi Bertemu Kwik Kian Gie, BPN Ajukan GUGATAN Hasil Pilpres 2019 ke MK Bawa Bukti Curang
"Loh saya nanya kenapa tidak boleh masuk sini," ucap Sudirman Said.
"Penjelasannya apa?"
"Kasih penjelasan," desak Sudirman Said ke polisi di depannya.
"Bukan kami tahu jalannya," imbuh Dahnil Anzar Simanjuntak.
Sudirman Said kemudian terlihat membaca pangkat yang melekat di seragam polisi itu.
Baca: Acara Serambi Berkah Ramadan Didukung QR Pay Mandiri Syariah
Baca: Live Streaming The Voice Rabu 22 Mei Pukul 08.00 WIB, Bintang Tamu BTS hingga Taylor Swift (video)
"Anda perwira tidak bisa menjelaskan kenapa masyarakat tidak boleh masuk?" tanya Sudirman Said.
"Hanya bolak-balik monggo lewat sini, tapi saya tanya kenapa enggak boleh masuk tak bisa menjawab," tambahnya.
Terdengar suara wanita yang menyeletuk mengatakan mereka adalah warga negara Indonesia.
"Kita warga negara pak," celetuk wanita itu.
Baca: Sempat Memanas, Massa Aksi di Depan Gedung Bawaslu Bubarkan Diri
Baca: Sawit di Cagar Biosfer yang Dikuasai Oknum Pecatan TNI Akhirnya Dimusnahkan
"Gimana perwira, perwira ditanya," imbuh Sudirman Said.
Polisi itu terlihat hanya tersenyum melihat reaksi Sudirman Said dan rekan-rekannya.
"Ini negara apa?" sindir Sudirman Said.
Ia kemudian bertanya kepada para polisi itu soal asal senjata yang mereka gunakan.
Sudirman Said menjelaskan senjata-senjata itu dibeli menggunakan uang rakyat.
Baca: Download MP3 Lagu DJ Remix dan Lagu DJ Remix, Kumpulan Musik Remix Paling Lengkap Plus Video
Baca: Keistimewaan Nuzulul Quran, Malam Diturunkannya Alquran 17 Ramadan 1440 H Besok Rabu 22 Mei 2019
"Bapak tahu enggak dari mana semua senjata ini dibeli?" tanya Sudirman Said.
"Dari rakyat," tambahnya.
Di keterangan foto Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan peristiwa yang terjadi kala itu.
"Pak @sudirmansa1d dan saya, atas nama pribadi sbg warga negara berencana ikut bergabung bersama warga yg menggunakan hak konstitusionalnya menyampaikan aspirasi di Jalan Thamrin depan Bawaslu,
namun sayangnya kami tidak bisa masuk menuju jalan Thamrin, kami diberhentikan didepan Bundaran HI.
Ternyata bukan hanya didaerah hak konstitusi kita dihalang2i, kami yg sudah di Jakarta juga tidak bisa masuk melalui jalan Thamrin.
Tapi, kami tetap bersabar semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua, dan memberikan kebaikan kepada saudara-saudara kita Pak Polisi yg sedang bertugas tersebut, karena mereka hanya mengikuti perintah atasannya," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Niat Ikut Aksi Massa di Bawaslu, Sudirman Said dan Dahnil Diadang dan Tanya Ini ke Polisi, http://jakarta.tribunnews.com/2019/05/21/niat-ikut-aksi-massa-di-bawaslu-sudirman-said-dan-dahnil-diadang-dan-tanya-ini-ke-polisi?page=all.
Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Y Gustaman