Diduga Membebani Keluarga, Pria Ini Dibunuh,Ditenggelamkan dengan Kaki,Tangan Terikat,Mulut Dilakban
Kedua kaki korban terikat, dalam posisi tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban.
TRIUNPEKANBARU.COM - Sesosok mayat ditemukan mengapung di perairan Pulau Putri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Selasa (28/5/2019) kemarin.
Mayat berjenis kelamin pria itu, ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB.
Diduga dia menjadi korban pembunuhan.
Saat ditemukan, mayat dalam posisi mengapung di laut.
Korban mengenakan pakaian berupa celana pendek dan baju kaos.
Kedua kaki korban terikat, dalam posisi tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban.
Jasad itu juga diikatkan tali yang digantungi batu.
Kasat Reskrim Polres Tapteng, AKP Dodi Nainggolan mengatakan dari hasil penyelidikan, identitas mayat diketahui atas nama Abdul Bahri Simanungkalit (50).
Korban beralamat di Jalan Batu Mandi Lingkungan I Kelurahan Lubuk Tukko Baru, Pandan, Tapteng.
Pria itu sudah dikenali keluarga, termasuk ibunya Nursadia Hutabarat (77).
Kakak korban, Nursabina Simanungkalit, menerangkan bahwa adiknya tidak kelihatan selama 3 hari.
“Korban selama ini diduga stres dan sering melakukan onar,” kata AKP Dodi Nainggolan, Rabu (29/5/2019) seperti yang dikutip dari Tribun Medan.
Sementara warga mengaku sekitar tiga hari lalu melihat Bahri.
Dia dibawa abangnya Saidun Simanungkalit dan keponakannya Teren, menggunakan perahu.
Korban diduga dibawa ke perairan dan dieksekusi di sana. Dugaan ini diperkuat temuan batu di perahu milik Saidun.
Mengapa demikian, sebab jenis batuannya mirip dengan yang terikat di badan korban.
Namun, Dodi belum menegaskan Saidun dan Teren merupakan tersangka.
Baca: Pemuda Ciamis Ini Hamili Gadis Bawah Umur yang Dikenalnya via Facebook, Ternyata Adik Kandungnya
“Keterangan saksi memang mengarah ke sana,” ujarnya.
Terkait motif, menurut Dodi pembunuhan itu bukan dendam.
“Nggak, ini bukan dendam. Korban diduga dilenyapkan karena kurang waras,” ungkap Dodi.
Hingga saat ini masih polisi terus melakukan penyelidikan.
Mereka juga tengah mencari Saidun dan Teren.
“Doakan saja kasus ini bisa segera kita ungkap,” harap Dodi.
Dikira patung
Informasi dihimpun, mayat itu pertama kali ditemukan warga yang hendak berlibur ke Pulau Mursala.
“Semula kami mengira patung atau kayu, namun setelah mendekat, ternyata mayat laki-laki," kata warga yang akan liburan bersama keluarganya ke Pulau Mursala bernama Monika.
Monika lantas melaporkan penemuan mayat itu kepada kerabatnya di Pandan.
Mereka kemudian menghubungi aparat terkait.
Sekitar pukul 12.00 WIB, tim SAR bersama personel TNI tiba di lokasi.
“Jasad korban kita evakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara’ (PPN) Sibolga," kata Harry Susanto, Koordinator Pos SAR Sibolga, Rabu (29/5/2019).
Baca: 5 Artis Ini Jadi Korban Hoax Disebut Sudah Hamil Saat Menikah, Siapa Saja Mereka?
Harry memperkirakan korban berusia sekitar 40 tahun.
Dia juga menduga korban sudah berhari-hari tewas.
“Kita duga korban mengapung sudah sekitar 4 hari. Karena sudah mengeluarkan bau busuk" jelas Harry.
Saat ini, Polisi tengah menyelidiki dugaan korban sengaja dibunuh kerabatnya sendiri karena kurang waras atau mengalami gangguan jiwa. (*)
