Ditanya Apa yang Dilakukan Jika Jokowi Dilantik Jadi Presiden 2019, Ini Jawaban Spontan Rocky Gerung
Rocky Gerung dari dulu dikenal sebagai akademisi yang kontra dengan kebijakan pemerintah di bawah kendali Presiden Jokowi.
"Lha iya itu terus bagaimana ini? Sudah kadung banyak yang ditersangkakan nih," tanya Om Way.
"Itu ngaco," tandas Rocky Gerung, singkat.
"Itu kan kerjaan recehan nangkep orang, nangkep tokoh. Yang tadinya sebetulnya bukan tokoh jadi tokoh karena ditangkap kan?" jelas Rocky Gerung.
"Itu tindakan berlebih, bahkan mejengkelkan karena kita mesti baca headline itu-itu juga," katanya lagi.
Baca: Peneliti Ini Temukan Ikan yang Hobi Menahan Napas di Dalam Air: Tonton Video di Sini!
Baca: LINK DOWNLOAD MP3 Cinta Luar Biasa Andmesh Kamaleng: Ada VIDEO & LIRIK
Baca: Jadi Trending Topic di Twitter, Penyanyi Didi Kempot Dapatkan Julukan Godfather Of Broken Heart!
Dia pun tak setuju jika penangkapan sudah direncanakan dan dilakukan menurut rekayasa.
"Tadi juga Wiranto masih bilang, 'Kami akan menangkap lagi. Lo, kok direncanakan menangkap tokoh? Bagaimana coba? Kan orang ditangkap ketika ditemukan bukti awal, bukan direncanakan untuk ditangkap dan demi itu diajukan rekayasa bukti awal. Kan itu dungunya kan di situ," tandasnya.
Di akhir acara Rocky kembali di tanya apakah yang akan dilakukan jika dirinya ditetapkan jadi tersangka makar.
Tanpa diduga Rocky yang ternyata selalu mengantong Passport nya mengatakan dirinya akan segera menuju bandara, beli tiket dan pergi ke gunung.
3 Hal yang Akan dilakukan Jika Jokowi Dilantik
Pengamat politik Rocky Gerung kembali tampil di TVOne lewat program acara E-Talk Show yang tayang Jumat (31/5/2019) tadi malam.
Dalam acara yang dipandu Wahyu Muryadi tersebut membincangkan tentang pendapat Rocky terkait hasil Pilpres 2019 yang memenangkan calon nomor urut 1 Jokowi-Maruf Amin.
Rocky mengatakan hingga kini pemenang Pilpres belum ada karena masih berproses di mahkamah Konstitusi.
Menurutnya, legalitas pemilu memang ada di Mahkamah Konstitusi tapi legalitimasi ada di rakyat.
Menurutnya MK tak sekadar menghitung selilish perolehan suara.
Baca: Takut Gaji dan Tunjangan Dipotong, Kehadiran ASN Pelalawan Riau 98 Persen Hari Pertama Kerja
Baca: Ciri-ciri Ini yang Bikin Ketahuan: Ketahui 6 Tanda Istri Selingkuh dan Pernah Tidur Dengan Pria Lain
Baca: MENGENAL Kucing Purba: Pernah Menguasai Bumi & Punya Taring Pedang
"Tapi lebih dari itu Mahkamah Konstitusi harus menjamin pemilu berlangsung jujur dan adil. Inilah yang harus diperiksa mahkamah konstitusi," katanya.
