Siak

GEMPAR! POTONGAN Tubuh Manusia Diduga Wartoyo Warga Siak Riau Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemangsa

GEMPAR! Potongan tubuh manusia diduga Wartoyo warga Kampung Teluk Lanus Siak Riau ditemukan dalam perut buaya pemangsa

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra/Ilustrasi
GEMPAR! POTONGAN Tubuh Manusia Diduga Wartoyo Warga Siak Riau Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemangsa 

GEMPAR! POTONGAN Tubuh Manusia Diduga Wartoyo Warga Siak Riau Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemangsa

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - GEMPAR! Potongan tubuh manusia diduga Wartoyo warga Kampung Teluk Lanus Siak Riau ditemukan dalam perut buaya pemangsa.

Hilangnya Wartoyo (37), warga kampung Teluk Lanus, kecamatan Sungai Apit, Siak, di sekitaran Sungai Lakar sejak Selasa malam lalu membuat warga setempat memburu seekor buaya.

Sebab, warga menduga Wartoyo tidak kembali ke rumah akibat dimangsa buaya.

Baca: PASANG Wifi di Rumah untuk VIDEO CALL dengan Abangnya di Australia, SISWA SMP di Riau Tewas Dianiaya

Baca: DIAJAK Menginap, Gadis REMAJA 16 Tahun di Dumai Riau Disetubuhi Pacar, Digilir Teman Pacarnya di Kos

Baca: PASANGAN KEKASIH dan Tiga Laki-laki Digerebek Aparat BNNP Riau, Ada yang BERSEMBUNYI di Dalam Kamar

Baca: IBU Muda Hanyut di Parit Saat Banjir di Pekanbaru, Ayah Korban Terseret Arus Terharu Disatuni PTPN V

Baca: TIANG TONGKANG Jatuh ke Barat Laut, TANDA REZEKI Warga Tionghoa, FESTIVAL Bakar Tongkang Rohil Riau

Pada Rabu (19/6/2019) sore kemarin, warga berhasil menangkap seekor buaya.

Buaya tersebut ditarik menggunakan tali ke tengah kampung.

Warga semakin curiga melihat perut buaya yang membuncit.

"Buaya ditangkap warga sebelum magrib. Dibawa ke tengah kampung lalu dibedah perutnya," kata Camat Sungai Apit Wahyudi, Kamis (20/6/2019).

Begitu perut buaya dibedah, warga yang menyaksikan merinding.

Sebab, potongan tubuh diduga Wartoyo berada di dalam perut buaya tersebut.

GEMPAR! POTONGAN Tubuh Manusia Diduga Wartoyo Warga Siak Riau Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemangsa
GEMPAR! POTONGAN Tubuh Manusia Diduga Wartoyo Warga Siak Riau Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemangsa (Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra/Ilustrasi)

Warga dengan hati-hati mengeluarkan potongan tubuh manusia itu, seperti kaki, tangan dan lain sebagainya.

Potongan-potongan tubuh didiga Wartoyo dimasukkan ke dalam karung.

Baca: Jadi BURONAN Kejari Pelalawan Riau Selama 4 Tahun dalam Kasus KARHUTLA, Dirut PT MAL DIEKSEKUSI

Baca: 75 Tenaga Honor K2 di Pekanbaru Gagal Seleksi PPPK Tahap I dan yang Lulus Masuk Tahapan Pemberkasan

Baca: AYO IKUTI Bersih-bersih Sungai Siak Sekaligus Beramal, Aksi Bersih Sungai Siak Diikuti Ribuan Orang

Potongan-potongan tubuh itu kemudian dimakamkan oleh warga setempat.

Wahyudi menerangkan, buaya tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangnya Wartoyo.

Penangkapan buaya yang dilakukan masyarakat setempat mendapat bantuan dari pihak kepolisian.

Pencarian awalnya diilakukan juga dengan memanggil Pawang Buaya dari Lubuk Mudo, Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis.

"Saya ikut berdukacita atas meningalnya Wartoyo. Korban ini terkenal baik di kampung Teluk Lanus. Almarhum meninggalkan seorang anak dan istri," kata dia.

Wahyudi mengimbau warga Teluk Lanus agar lebih berhati-hati dalam menyebrangi sungai Lakar.

Sebab, sungai Lakar memang telah menjadi habitat buaya rawa selama ini.

"Saat ini kita melaramg warga dan anak -anak untuk bermain-main dulu di sungai," kata dia.

Baca: Pengedar Narkoba di Tambusai Riau Ditangkap Polisi, IRT Diamankan Setelah Membeli Sabu-sabu

Baca: Manajemen Yakin PSPS Riau Bisa Tampil di Liga 2, Hanya Beberapa Detik Riki Bobol Gawang Tiga Naga

Baca: Rudenim Pekanbaru Deportasi 20 Imigran Asal Bangladesh di Riau, Terjaring Razia Polres Dumai

Ia meminta masyarakat untuk tidak takabur bila datang ke Teluk Lanus.

Masyarakat diharapkan menjaga sopan santun ketika berada maupun melintas sungai ataupun rawa yang ada di Sungai Lakar tersebut.

"Saat ini banyak pendatang baru di Teluk lanus. Masyarakat lokal masih meyakini harus diikuti pantang larang yang ada di kampung itu," kata dia.

Ia meminta pendatang baru di Teluk Lanus untuk menemui penghulu setempat terlebih dahulu.

Kebiasaan adat setempat, pendatang baru harus menjaga sopan santun dan tidak bicara sembarangan.

Kampung Teluk Lanus merupakan kampung terluar di kecamatan Sungai Apit.

Menuju ke sana, harus naik kapal laut dari pelabuhan Tanjung Buton.

Perjalanan kapal kayu dari Buton menuju Teluk Lanus bisa memakan waktu sampai 5 jam.

Baca: TERUNGKAP Sosok Dokter Pemilik RUMAH MEWAH di Jalan Dwikora Pekanbaru yang Disita Pengadilan Agama

Baca: Ada TITIPAN dalam Seleksi DIREKTUR UTAMA Perusda Rohul Riau? Ini Syarat Pendaftaran dan Kata BUPATI

Baca: Bupati Kepulauan Meranti Riau Irwan Nasir Suruh Pejabat Naik Becak, Ini Sebabnya

Akses jalan darat belum sampai ke daerah itu.

Masih terbentang hutan lebat berawa dari ujung kampung Penyengat Singai Apit menuju kampung Teluk Lanus.

Kampung Teluk Lanus bukanlah pulau yang terpisah dari daratan Sumatra.

Sebelumnya, seorang warga Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak hilang saat memancing di Sungai Lakar, kampung itu. Berita hilangnya warga bernama Wartoyo (37) itu sejak Selasa (18/6/2019) malam, hingga Rabu ini telah menyebar di seluruh kampung di kecamatan itu.

Bahkan warga menduga Wartoyo diterkam buaya saat memancing di sungai itu. Sebab, sungai tempat Wartoyo memancing memang terkenal sebagai habitat buaya.

Camat Sungai Apit, Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Teluk Lanus yang belum ditemukan hingga Rabu sore. Warga setempat sudah mencari sejak Wartoyo tidak lagi pulang ke rumah.

"Masyarakat Teluk Lanus masih mencari Wartoyo hingga sekarang," kata Wahyudi, Rabu (19/6/2019).

Ia menceritakan, awalnya Wartoyo meminta izin kepada istrinya untuk pergi memancing ikan di sungai Lakar.

Ayah dua anak itu pun mendapat izin dari istrinya lalu pergi mancing. Biasanya Wartoyo sudah pulang sebelum tengah malam.

"Tetapi malam itu Wartoyo tidak pulang-pulang. Ditunggu anak istrinya hingga pagi juga tidak pulang. Istrinya mempunyai firasat tidak enak sehingga melaporkan ke warga desa lainnya," kata dia.

Karena warga kampung menduga Wartoyo diterkam buaya, sehingga pencariannya melibatkan pawang buaya. Pemerintah kampung setempat mengizinkan pawang buaya ikut mencarinya.

"Saat ini pihak kampung dan warga sedang memanggil pawang buaya dari Lubuk Mudo untuk membantu pencarian korban," tambah Wahyudi.

Selain pawang buaya, dua orang personel Polsek Sungaiapit juga ikut menyisir sungai melakukan pencarian.

"Mohon doanya, semoga korban dapat ditemukan. Jika sudah meninggal, dapat secepatnya dikebumikan," kata Wahyudi.

GEMPAR! POTONGAN Tubuh Manusia Diduga Wartoyo Warga Siak Riau Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemangsa. (Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved