Tak Bisa Berenang, 3 Bersaudara Tewas di Kolam Bekas Galian, Tangis Sang Ibu: Aku Kini Sendirian
Tiga bocah yang tewas tenggelam di kolam galian yang berada di Sei Temiang, Sekupang dimakamkan.
Tangisan orangtua korban pecah saat jenazah diturunkan ke liang lahat TPU Sei Temiang, Sekupang, Kamis (20/6/2019) sore.
Ratusan kerabat serta keluarga datang ke pamakaman.
Dari awal tiba hingga proses penguburan, ibu korban tidak henti-hentinya menangis.
“Anak, aku sendirian di sini, aku nggak punya siapa-siapa lagi,” tangis orangtua Jevan.
Sembari menangis, Ibu Jevan tampak dirangkul saudaranya.
Suaminya turut mendampingi istrinya ke pemakanan tersebut.
Kerabat serta guru-guru yang datang pun tidak dapat membendung haru, melihat tangisan yang muncul dari orang tua korban.

3. Lurah Minta Sanksi pada Pemilik Kolam Galian
Kepala Lurah Tanjung Riau Agus Sofyan, ikut berkomentar mengenai peristiwa naas yang menimpa 3 bocah tersebut.
"Jika kolam tersebut milik pihak ketiga, maka perlu ada sanksi yang tegas karena menyebabkan kematian ketiga bocah tersebut," ucapnya.
Menurut Dia, kolam tersebut harus ditutup atau diberi pengaman seperti pagar dan peringatan bahaya.
"Harus itu karena sudah sering kejadian seperti ini di sekitar sini," ucap Agus.
4. Penjelasan Kapolsek Terkait Kronologi Kejadian
Ketiga anak yang tenggelam dalam rawa bekas galian untuk penimbunan perumahan di kawasan Tanjungriau Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (19/6/2019) diduga karena tidak bisa berenang.
Penyebab kematian ketiga anak yang tenggelam tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Sekupang Kompol Oji Fahroji, Rabu (19/6/2019).
Dari hasil pengembangan dan saksi yang dimintai keterangannya oleh Polsek Sekupang diketahui kalau ketiga anak Devi (12), Visel (7) dan Jevan (10) diduga karena tidak bisa berenang.
