Selama Ini Belum Dianggarkan, Pemko Pekanbaru Alokasikan Penanganan Banjir Dalam APBD 2020
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menargetkan upaya penanganan banjir secara menyeluruh sudah berlangsung pada tahun 2020 mendatang.
Penulis: Fernando | Editor: Ilham Yafiz
Sigit juga mengingatkan agar nantinya tidak cuma membangun parit saluran air, tpi harus tahu pasti arah aliran air.
"Jadi kalau bisa tiap kelurahan ada master plan. Nanti juga diinvetarisir kawasan yang rawan banjir," terangnya.
Sebelumnya, persoalan banjir ini menjadi catatan penting dalam peringatan HUT ke-235 Pekanbaru.
Ayat Cahyadi mengaku cukup banyak Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah kota untuk pengembangan bidang infrastruktur.
Ia tidak menampik masih banyak ruas jalan rusak, dan persoalan banjir juga belum dapat diatasi secara optimal.
Persoalan ini juga menjadi sorotan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Dalam penyampaian di Paripurna Istimewa Peringatan Hut ke-235 Pekanbaru, Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Riau, Ahmad
Syahrofie mengatakan, upaya pembenahan banjir ini bisa dilakukan pemerintah kota bersama Pemerintah Provinsi Riau.
Ia yakin upaya penanganan banjir lebih optimal dengan adanya kerjasama semua pihak.
Ia menyebut bahwa Pekanbaru adalah kota metropolitan yang jadi cerminan sebagai ibukota provinsi.
"Jadi memang butuh kerjasama yang solid antara pemerintah kota dan pemerintah provinsi," ujarnya menyampaikan sambutan dari
Gubernur Riau yang diwakilinya dalam Paripurna.
Ia juga menilai posisi Pekanbaru sangat strategis. Posisinya berada di kawasan yang dekat jalur Selat Malaka. Kondisi ini
mempermudah akses masuknya investasi ke Pekanbaru.
"Sebagai kota metropolitan, Pekanbaru punya peluang jadi tujuan investasi. Ada juga program Pekansikawan yang bisa
dioptimalkan," paparnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/baliho-peringatan-banjir-di-jalan-lobak-pekanbaru.jpg)