Pilpres 2019
PUTUSAN MK tentang Sengketa Hasil Pilpres 2019, MKA LAM Riau Al Azhar Minta Sudahi Semua Perpecahan
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Hasil Pilpres 2019 sudah ketuk palu, dan permohonan Prabowo-Sandi ditolak
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
PUTUSAN MK tentang Sengketa Hasil Pilpres 2019, MKA LAM Riau Al Azhar Minta Sudahi Semua Perpecahan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Hasil Pilpres 2019 sudah ketuk palu, dan permohonan Prabowo-Sandi ditolak.
Atas putusan itu, Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Al Azhar Al Azhar meminta masyarakat Riau untuk menyudahi semua perpecahan akibat Hasil Pilpres 2019.
MKA LAM Riau Al Azhar menghimbau kepada seluruh masyarakat Riau untuk menyudahi semua perpecahan akibat Hasil Pilpres 2019.
Baca: WANITA Muda Warga Pekanbaru Jadi Pengedar Narkoba Jenis Sabu-sabu Ditangkap Resnarkoba Polres Kampar
Baca: JAMBRET di Pekanbaru Ditangkap dan Dihajar Massa, Rampas Tas Wanita Parubaya di Depan Mal Pekanbaru
Baca: HAKIM MK Bacakan Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2019, GERINDRA Riau Patuh Perintah Prabowo, Apa Itu?
Ia juga berharap tidak ada lagi pembahasan soal Pilpres yang tentunya akan menimbulkan polarisasi di masyarakat.
Apalagi menurut Al Azhar Keputusan MK tentang sengketa Pilpres bersifat final dan mengikat, sehingga ia menghimbau seluruh masyarakat di Riau ini hendaknya menerimanya sebagai kenyataan dari sebuah proses konstitusional yang bermartabat.
"Mari kita sikapi keputusan itu dengan mengedepankan akal budi, apalagi kita tinggal di tanah melayu Riau," ujar Al Azhar kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (27/6/2019).
Tentu lanjut Al Azhar, ada yang gembira dan yang kecewa karena capres-cawapres yang didukungnya menang atau kalah berdasarkan keputusan itu.
Namun, baik kegembiraan maupun kekecewaan itu tidak perlu diekspresikan secara berlebih-lebihan.

"Sudah saatnya kita bergeser (move on), keluar dari kepungan isu pilpres, ke isu-isu lainnya yang amat mendasar, seperti isu keadilan sosial dan pencapaiannya, "jelas Al Azhar.
Baca: New SUZUKI JIMNY Segera Mengaspal di Pekanbaru, Bakal Serahterima Agustus, Pemesan di Riau 12 Unit
Baca: RATUSAN Warga Geruduk Mapolsek Tambang Kampar Riau, Jalan Pekanbaru-Bangkinang Macet, Ini Pemicunya
Baca: Mahasiswa UIN Suska Riau BLOKIR Jalan Kampus, Sampaikan 9 Tuntutan Ini Kata Rektor Akhmad Mujahiddin
Maka tidak ada lagi yang harus dilakukan lanjut Al Azhar selain menutup seluruh polarisasi selama Pemilu tersebut, semuanya harus kembali dengan saling merangkul bersama.
"Saya kita, semua kita ingin Riau ini tetap sejuk, damai, dan harmonis. Keretakan sosial atau polarisasi yang tercipta selama proses pemilu 2019, kalau masih ada, kita akhiri. Yang retak kita rekat, yang jauh kita dekatkan, yang dekat kita rapatkan," harapnya.
GERINDRA Riau Patuh Perintah Prabowo, Apa Itu?
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) bacakan putusan sengketa Hasil Pilpres 2019, Partai Gerindra Riau patuh perintah Prabowo, apa itu?
Jelang ketuk palu putusan MK terkait sengketa Hasil Pilpres 2019, DPD Gerindra Riau tetap patuh dengan perintah Prabowo.
Gerindra Riau tidak bakal menggelar aksi dalam bentuk apapun sebagai reaksi terhadap putusan MK terkait sengketa Hasil Pilpres 2019.
Baca: KISAH Mantan PECANDU Narkoba di Riau Berjuang untuk Sembuh hingga Masuk Daftar Cadangan Haji 2019
Baca: BEI Riau Ungkap Pergerakan Transaksi Saham di Riau Pasca Pilpres 2019, Meningkat atau Turun?
Baca: DISKON HARI INI di Pekanbaru, Kursi Ayun Santai untuk di Rumah 1 Juta, Kursi Kantor Diskon 70 Persen
Baca: New SUZUKI JIMNY Segera Mengaspal di Pekanbaru, Bakal Serahterima Agustus, Pemesan di Riau 12 Unit
"Kami komitmen dengan perintah pak Prabowo. Kami tak akan menggelar aksi dalam bentuk apapun, kami hanya memantau dengan seksama putusan dibacakan oleh hakim MK di televisi," ujar Sekretaris DPD Gerindra Riau, Hardianto pada Kamis (27/6/2019).
Lagipula, sidang MK sudah merupakan jalur yang sudah sesuai konstitusi dalam mendapatkan keadilan.
Sudah semestinya semua pendukung Prabowo-Sandi untuk menerima dengan ikhlas apapun keputusan MK.
Lagipula kata Hardianto, kemenangan yang sebenarnya sudah terlebih dahulu mereka dapatkan.
"Kemenangan yang sebenarnya adalah kebersamaan, keikhlasan dan kejujuran dalam memperjuangkan Prabowo-Sandi. Soal hasil putusan MK, kita percaya dengan hari akhir. Semua perbuatan pasti akan diminta pertanggungjawaban oleh tuhan," ujarnya.

Baca: GERINDRA Pekanbaru Minta Warga Pendukung Prabowo-Sandi Terima Putusan MK, LAM Riau Ajak Menghormati
Baca: Riau Jadi SASARAN EMPUK Bandar Narkoba Luar Negeri, Polda Riau Awasi Jalur Masuk Darat dan Laut
Baca: Benarkah DANA HAJI Digunakan Jokowi? Pengawas BPKH Gelar Diskusi Seputar Dana Haji di UIN Suska Riau
GERINDRA Pekanbaru Minta Warga Pendukung Prabowo-Sandi Terima Putusan MK Soal Hasil Pilpres 2019, LAM Riau Ajak Menghormati
Partai Gerindra Pekanbaru meminta warga pendukung Prabowo-Sandi menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Hasil Pilpres 2019, sedangkan LAM Riau ajak masyarakat menghormati putusan MK.
Ketua DPD Gerindra Kota Pekanbaru, Esweli meminta semua pendukung Prabowo-Sandi agar tetap tenang dan menerima putusan majelis sidang MK.
Menurut Esweli, hal yang paling penting saat ini adalah merajut persatuan dan kesatuan pascaPemilu 2019.
Baca: KISAH Mantan PECANDU Narkoba di Riau Berjuang untuk Sembuh hingga Masuk Daftar Cadangan Haji 2019
Baca: FEATURE Sensasi Bersantai di MAKAM TUA Raja-raja Siak di Riau, Ini Pengakuan Pengunjung, Seram?
Baca: Tiga JALAN TOL Lewati KAMPAR Riau, Pekanbaru-Sumbar, Pekanbaru-Rengat, Pekanbaru-Dumai, 2021 Bisa
"Saya imbau kepada pendukung pak Prabowo-Sandi menerima apapun putusan MK. MK adalah lembaga hukum yang tertinggi dalam perkara Pemilu, kita harus hormati hukum," ujar Esweli, Kamis (27/6/2019).
Esweli mengatakan, dalam pengajuan gugatan sudah tentu ada pihak yang kalah dan menang.
Namun, inti dari gugatan di MK adalah pendidikan politik terhadap masyarakat.
"Membawa masalah ke MK adalah jalur konstitusional. Membawa masalah Pemilu 2019 ke jalur tersebut berarti memberi pemahaman ke masyarakat bahwa negara ini adalah negara hukum," ujarnya.
Dari segi dukungan, Prabowo-Sandi memang banyak mendapat simpati dari masyarakat Kota Pekanbaru.

Pada rapat pleno rekapitulasi tingkat Provinsi Riau yang digelar KPU Riau, Prabowo-Sandi memperoleh 352.417 suara dari 478.664 suara yang sah.
Baca: KISAH Mantan PECANDU Narkoba di Riau Berjuang untuk Sembuh hingga Masuk Daftar Cadangan Haji 2019
Baca: CACING Keluar dari HIDUNG Anak Warga Pekanbaru, TERNYATA Ini Penyebabnya, Terungkap Oleh Dosen
Baca: WOW! Anggaran Permulaan PILKADA Siak 2020 Rp 28 Miliar, Alfedri Fokus Kerja dan Indra Gunawan Maju
Baca: Ratusan ANAK IMIGRAN dari Berbagai Negara di Pekanbaru Riau Bisa Sekolah di Beberapa SD Negeri
Baca: DISKON KHUSUS Bagi PNS, Guru, Dosen dan Jurnalis untuk Pembelian Mobil Daihatsu AYLA dan SIGRA
Baca: ABRASI Gerus 106 KILOMETER Daratan Pulau di Kepulauan Meranti Riau, Dekati Pemukiman dan Kebun Warga
Sementara Jokowi-Ma'ruf hanya mampu meraih 126.247 suara.
"Dari segi pendukung, Kota Pekanbaru didominasi oleh Prabowo-Sandi. Meskipun demikian, kami minta pendukung tetap tenang dalam menanggapi putusan MK," ujarnya.
LAM Riau Ajak Masyarakat Hormati Putusan MK
Mahkamah Konstitusi (MK) akan bacakan putusan terkait hasil perselisihan pemilu Kamis (26/6) siang. Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau meminta agar masyarakat terutama di Riau menghormati putusan MK tersebut.
"Kami dari LAM mengajak masyarakat untuk menghormati keputusan yang dikeluarkan MK, karena itu adalah keputusan tertinggi dan harus kita hormati," ujar Ketua Dewan Pengurus Harian LAM Riau Syahril Abubakar kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (26/6/2019).
Menurut Syahril Abubakar, hendaknya masyarakat Riau menyikapi keputusan tersebut dengan bijak, terutama nantinya bagi para pendukung yang selama ini panatik.
Baca: 15.000 Calon PESERTA DIDIK Baru Masuk SD pada PPDB 2019 di Pekanbaru Silahkan Pilih Sekolah Terdekat
Baca: TAWAR Menawar HARGA Penggelembungan Suara Caleg di Inhu Riau, Dari Rp 300 Juta menjadi Rp 200 Juta
Baca: 1 Desa 1 RUMAH TAHFIDZ di Inhil Riau, Siapkan Kurikulum & Silabus, Kabar Gembira Bagi Generasi Islam
Baca: JAKSA di Riau EKSEKUSI Mantan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar, Jalani Hukuman 1 Tahun Penjara
Baca: Ketua NU Riau Sebut KERUSUHAN Pra dan Pasca Putusan MK Soal Pilpres 2019, KPU Kuansing Hadapi PHPU
Baca: SEMPAT Terjadi Tiga Kali LEDAKAN di Lantai Dua, 1 Unit Rumah Hangus Dilalap Api di Tembilahan Riau
"Jadi siapapun yang ditetapkan MK maka harus kita hormati untuk jadi pemimpin kita yang akan datang," ujarnya.
Syahril Abubakar juga menghimbau kepada masyarakat Riau untuk kembali merajut kebersamaan dan persatuan, tidak ada lagi polarisasi di masyarakat.
"Kita semuanya harus bersatu jangan ada lagi yang dikotak-kotak, kembali kita bersama untuk kemajuan Riau," jelasnya.
Terpenting lagi lanjut Syahril masyarakat Riau harus berjuang untuk mendapatkan bantuan dari pusat untuk pembangunan di daerah. Tentunya semua untuk kemajuan Riau.
(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)