Berita Riau

TERUNGKAP Dalam Diskusi, Riau Defisit Listrik 250 MW, Dibantu Jaringan Interkoneksi Sumatera Selatan

Terungkap dalam diskusi tentang kelistrikan, Riau defisit listrik 250 megawatt (MW), dibantu jaringan interkoneksi Sumatera Selatan

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribupekanbaru/dodivladimir
Seorang petugas sedang memperbaiki jaringan listrik di Jalan Sarwo Edhie, Pekanbaru. TERUNGKAP Dalam Diskusi, Riau Defisit Listrik 250 MW, Dibantu Jaringan Interkoneksi Sumatera Selatan 

TERUNGKAP Dalam Diskusi, Riau Defisit Listrik 250 MW, Dibantu Jaringan Interkoneksi Sumatera Selatan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Terungkap dalam diskusi tentang kelistrikan, Riau defisit listrik 250 megawatt (MW), dibantu jaringan interkoneksi Sumatera Selatan.

Beban listrik Riau tahun 2019 sebesar 738 MW, sedangkan pembangkit yang ada di Riau hanya menghasilkan 530 MW, sehingga defisit 250 MW.

Kondisi ini terjadi karena pertumbuhan kebutuhan listrik di Riau tinggi yakni 8 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi di Riau hanya 5 persen.

Baca: KISAH Perjuangan 4 Orang Guru di Pelosok Riau TEMPUH Jalan Tanah yang Licin dan BERLUMPUR Jika Hujan

Baca: WANITA Muda Warga Pekanbaru Jadi Pengedar Narkoba Jenis Sabu-sabu Ditangkap Resnarkoba Polres Kampar

Baca: JAMBRET di Pekanbaru Ditangkap dan Dihajar Massa, Rampas Tas Wanita Parubaya di Depan Mal Pekanbaru

Baca: HAKIM MK Bacakan Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2019, GERINDRA Riau Patuh Perintah Prabowo, Apa Itu?

Baca: PUTUSAN MK tentang Sengketa Hasil Pilpres 2019, MKA LAM Riau Al Azhar Minta Sudahi Semua Perpecahan

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta kepada pihak PLN untuk memastikan pasokan listrik di Riau dalam kondisi yang aman.

Sebab listrik menjadi kebutuhan dasar manusia untuk bisa dicukupi.

Tidak hanya untuk rumah tangga, namun lsitrik juga sangat berdampak terhadap laju pertumbuhan pembangunan dan ekonomi di Riau.

"Beberapa lokasi di Riau akan dikembangkan, dan ini membutuhkan investor karena itu dukungan lustrik sangat dibutuhkan," kata Syamsuar saat membuka acara Multi Stakeholder Forum yang difasilitasi oleh PLN di Hotel Pengeran Pekanbaru, Jumat (28/6/2019).

Gubri Syamsuar mengungkapkan, saat ini ada tiga kawasan industri yang membutuhkan pasokan listrik untuk pengembangan kawasan tersebut.

TERUNGKAP Dalam Diskusi, Riau Defisit Listrik 250 MW, Dibantu Jaringan Interkoneksi Sumatera Selatan
TERUNGKAP Dalam Diskusi, Riau Defisit Listrik 250 MW, Dibantu Jaringan Interkoneksi Sumatera Selatan (Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgio)

Di antaranya adalah kawasan industri di Dumai, Siak dan Tenayan Raya Pekanbaru.

"Listrik sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha di tiga kawasan industri ini karena kawasan industri ini baru ada reaksi ekonominya jika sudah masuk investasi disana," imbuhnya.

Baca: 2.058 Titik PJU Liar DIBONGKAR, Pemko Pekanbaru Masih MENUNGGAK Tagihan PJU Satu Tahun, Ini Sebabnya

Baca: WARGA Dumai Riau Segera Nikmati Gas Bumi Tanpa Tabung dan Langsung dari Pipanya, Ini Kata Walikota

Baca: FOTO-FOTO Liga 2 Laga PSPS Riau vs Persiraja Banda Aceh 1-2, Asykar Bertuah Kalah Lagi di Kandang

Baca: HASIL PSPS Riau vs Persiraja Banda Aceh 1-2 Liga 2, Jalannya Pertandingan, Nihil Sponsor Ganggu Laga

General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Irwansyah Putra, pada diskusi dengan tema meningkatkan kecukupan dan keandalan pasokan listrik menuju Riau benderang mengungkapkan, saat ini beban listrik di Provinsi Riau sudah mencapai 738 MW.

"Beban ini sangat tinggi dibadingkan dengan Provinsi Sumatera Barat," kata Irwansyah.

Sedangkan untuk tingkat kenaikan per tahun, hingga Mei 2019 ini meningkat 8 persen, dibandingkan dengan periode yang sama di bulan mei 2018.

"Angka 8 persen termasuk tinggi, karena berada diatas angka kenaikan perekonomian di Riau yang hanya 5 persen," ujarnya.

Irwansyah mengatakan, dari beban listrik Riau 738 MW, pembangkit yang ada di Riau hanya menghasilkan 530 MW, selebihnya di ambil dari jaringan interkoneksi dari pembangkit yang ada di provinsi tetangga.

Salah satunya adalah Sumatera Selatan.

Baca: New SUZUKI JIMNY Segera Mengaspal di Pekanbaru, Bakal Serahterima Agustus, Pemesan di Riau 12 Unit

Baca: RATUSAN Warga Geruduk Mapolsek Tambang Kampar Riau, Jalan Pekanbaru-Bangkinang Macet, Ini Pemicunya

Baca: Mahasiswa UIN Suska Riau BLOKIR Jalan Kampus, Sampaikan 9 Tuntutan Ini Kata Rektor Akhmad Mujahiddin

Baca: KISAH Mantan PECANDU Narkoba di Riau Berjuang untuk Sembuh hingga Masuk Daftar Cadangan Haji 2019

"Sekitar 250 MW itu diambil dari lumbung energi Sumatera Selatan," katanya.

Adanya pasokan listrik dari pembangkit listrik dari provinsi tetangga tersebut merupakan hasil dari sistem kelistrikan di Sumetara yang sudah terinterkoneksi.

Dalam kegiatan diskusi ini sejumlah narasumber juga ikut dihadirkan untuk membahas soal kelistrikan di Riau.

Diantaranya adalah Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman dan perwakilan dari ombudsman Riau.

Dalam diskusi ini para peserta yang hadir juga mendapatkan doorprize menarik yang diberikan oleh pihak PLN.

TERUNGKAP Dalam Diskusi, Riau Defisit Listrik 250 MW, Dibantu Jaringan Interkoneksi Sumatera Selatan. (Tribunpekanbaru/Syaiful Misgiono)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved