Berita Riau
Arman Rela Datang Jam 7 Pagi untuk Daftarkan Anaknya di PPDB
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengingatkan kepala sekolah yang ada di Riau untuk tidak bermain-main dalam menseleksi peserta didik baru.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Kepala sekolah diingatkan agar taat terhadap ketentuan dan aturan yang berlaku.
Selain mematuhi soal jalur masuk yang sudah ditetapkan, yakni jalur masuk melalui zonasi, prestasi dan pindahan, Gubri Syamsuar juga mengingatkan kepada kepala sekolah dan panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) agar jangan coba-coba untuk meminta pungutan apapun saat PPDB.
"Saya sudah perintahkan kepala Disdik untuk menindak tegas oknum guru atau kepala sekolah yang melakukan pungutan saat penerimaan siswa," kata Syamsuar, Senin (1/7/2019).
Bahkan Gubri Syamsuar tidak segan-segan untuk langsung memecat kepala sekolah yang nekat melakukan Pungli saat PPDB. Peringatan tegas ini disampaikan Syamsuar menyusul sudah semakin dekatnya PPDB di SMA dan SMK Negeri di Riau.
"Sudah kita tugaskan kepala Disdik untuk memberhentikan bawahannya kalau ada pungutan-pungutan yang tidak sepatutnya dan diluar aturan yang ada,"tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudiyanto, mengingatkan kepada siswa atau orang tua siswa yang akan mendaftarkan anaknya masuk ke sekolah SMA Negeri agar memperhatikan zonasi tempat tinggal dengan sekolah yang akan dimasuki.
Sebab pihak panitia tidak akan menerima siswa yang jauh dari sekolah, jika tidak masuk dalam kategori siswa berprestasi.
"Silahkan datang ke sekolah sesuai dengan zonasi dan bawa data yang diperlukan untuk pendaftaran," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)