Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PPDB 2019

KUOTA 7 SMP Negeri di Pekanbaru BELUM PENUH pada PPDB 2019, Masih Kosong 285 Kursi, Ini Sekolahnya

Kuota tujuh SMP Negeri di Pekanbaru belum penuh pada PPDB 2019, masih kosong 285 kursi, satu sekolah malahan capai 86 kursi, ini sekolahnya

Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Instagram.com/Kolase/Nolpitos Hendri
KUOTA 7 SMP Negeri di Pekanbaru BELUM PENUH pada PPDB 2019, Masih Kosong 285 Kursi, Ini Sekolahnya 

KUOTA 7 SMP Negeri di Pekanbaru Belum Penuh pada PPDB 2019, Masih Kosong 285 Kursi, Ini Sekolahnya

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kuota tujuh SMP Negeri di Pekanbaru belum penuh pada PPDB 2019, masih kosong 285 kursi, satu sekolah malahan capai 86 kursi, ini sekolahnya.

Tujuh SMP negeri di Kota Pekanbaru masih punya daya tampung.

Kuotanya masih belum terpenuhi usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.

Baca: SISWI SD di Pekanbaru Dicabuli Dua Remaja Secara BERGANTIAN di Kamar Hotel, Kepergok Orangtua Korban

Baca: Anaknya Tak LOLOS di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Tiwi Ungkap KECURANGAN Ini, Disdik Terima 106 PENGADUAN

Baca: 32 Caleg Terpilih DPRD Riau TERANCAM Tidak Dilantik, 32 Wakil Rakyat Lolos Pileg 2019 Posisi Aman

Data dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, SMPN 38 Pekanbaru paling banyak kekurangan peserta didik.

Jumlah kekurangan peserta didik mencapai 86 orang.

Jumlah daya tampung capai 190 orang, sedangkan yang mendaftar baru 104 orang.

Kondisi serupa juga terjadi SMPN 28 Pekanbaru.

Sekolah ini sepi pendaftar lantaran yang mendaftar cuma 21 orang.

Padahal daya tampung mencapai 95 orang.

Mereka kekurangan 74 orang peserta didik lagi.

KUOTA 7 SMP Negeri di Pekanbaru BELUM PENUH pada PPDB 2019, Masih Kosong 285 Kursi, Ini Sekolahnya
KUOTA 7 SMP Negeri di Pekanbaru BELUM PENUH pada PPDB 2019, Masih Kosong 285 Kursi, Ini Sekolahnya (Tribun Pekanbaru/Instagram.com/Kolase/Nolpitos Hendri)

Hal serupa juga terlihat di SMPN 43 Pekanbaru.

Jumlah kekurangan peserta didik mencapai 62 orang.

Baca: 33 Caleg Terpilih DPRD Riau Belum Serahkan LHKPN, 32 Sudah, KPU Siak Belum Tetapkan Hasil Pileg 2019

Baca: BANDAR Sabu-sabu di Kampar Riau Teriaki Polisi RAMPOK Saat Ditangkap, Dihalangi Anak Gadis dan Istri

Baca: Pengumuman PPDB di Pelalawan Riau, Disdik Antisipasi Siswa Tak Tertampung dengan Perluasan Zona

Jumlah yang mendaftar ke sekolah itu hanya 97 orang.

Sedangkan daya tampungnya 159 orang.

Kondisi serupa juga terjadi di SMPN 14 Pekanbaru.

Daya tampung sekolah mencapai 244 peserta didik.

Mereka yang mendaftar cuma 116 orang.

Ada kekurangan sekitar 29 peserta didik.

SMPN 16 Pekanbaru juga kekurangan 25 peserta didik.

Jumlah yang mendaftar hanya 196 orang, sedangkan daya tampung 211 orang.

SMPN 13 Pekanbaru juga masih kekurangan 5 peserta didik.

Baca: VIDEO VIRAL di Facebook Pemuda Bone Sulsel Gantung Ijazah karena Jokowi, Masih CEBONG VS KAMPRET

Baca: Orangtua di Pekanbaru CEMAS Tunggu Pengumuman PPDB SMP Tak Lolos Disarankan Daftar ke Sekolah Swasta

Baca: Mahasiswa UNRI Atasi Banjir di Delima Pekanbaru dengan Gelar Lokakarya Pembuatan Lubang Biopori

Sebab daya tampung 283 peserta didik, sedangkan yang mendaftar hanya 278 peserta didik.

SMPN 19 Pekanbaru masih kekurangan 4 peserta didik. Jumlah daya tampung di sekolah itu capai 127 orang.

Sedangkan yang mendaftar hanya 123 orang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menyebut bahwa daya tampung SMP negeri di Kota Pekanbaru mencapai 8034 peserta didik.

Tapi jumlah kuota yang terisi baru 7.749 peserta didik.

Ada kekosongan 285 lagi.

"Kekurangan baru diisi setelah daftar ulang.
Sebab sekolah masih fokus pada pendaftaran ulang peserta didik yang lolos," paparnya kepada Tribunpekanbaru.com pada Jumat (5/7/2019).

Baca: Mahasiswa UNRI Atasi Banjir di Delima Pekanbaru dengan Gelar Lokakarya Pembuatan Lubang Biopori

Baca: Walau Nilai Tinggi, Gadis Remaja di Pekanbaru Ini Tidak Lolos PPDB di SMP Negeri, Ini Sebabnya

Baca: Pesepakbola Muda Asal Riau M Alif Saviola Masuk Timnas U-16 Indonesia Dipanggil Langsung Kemenpora

Baca: TERNYATA Ini Modus Kepala Desa di Pelalawan Riau Tilap Dana Desa Senilai Rp 1.4 Miliar Dalam 2 Tahun

Menurutnya, siswa kurang mampu dan tempat tinggalnya dekat dengan sekolah menjadi prioritas mengisi daya tampung yang masih tersedia.

"Plotnya tetap berdasarkan jarak terdekat," ulasnya.

Jamal menyebut sejak awal bahwa kapasitas negeri ada batasnya.

Ia menegaskan tidak semua peserta didik bisa sekolah di SMP negeri.

"Kalau zonasi pakai jarak, kalau jauh kemungkinan diterima kecil. Proses penerimaan pun tidak berdasarkan nilai," paparnya.

Sementara itu, walau nilai tinggi dan berprestasi, gadis remaja di Pekanbaru ini tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri, ini sebabnya.

Rismawati cuma bisa tertegun melihat papan pengumuman hasil PPDB 2019 di SMPN 20 Pekanbaru pada Jum'at (5/7/2019).

Nama putrinya tidak tertulis di papan pengumuman kelolosan PPDB sekolah tersebut.

Baca: BUKAN Kapitra, LE atau Sayed JR, Relawan Jokowi-Maaruf Sebut Tokoh Ini Cocok Jadi Menteri dari Riau

Baca: SISWI SD di Pekanbaru Dicabuli Dua Remaja Secara BERGANTIAN di Kamar Hotel, Kepergok Orangtua Korban

Baca: Anaknya Tak LOLOS di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Tiwi Ungkap KECURANGAN Ini, Disdik Terima 106 PENGADUAN

Baca: VIDEO VIRAL di Facebook Pemuda Bone Sulsel Gantung Ijazah karena Jokowi, Masih CEBONG VS KAMPRET

Baca: Orangtua di Pekanbaru CEMAS Tunggu Pengumuman PPDB SMP Tak Lolos Disarankan Daftar ke Sekolah Swasta

Ia melihat satu persatu nama yang terpampang di papan pengumuman.

Ada sejumlah lembaran yang terpasang di sana.

Sayang nama putrinya tidak terlihat sama sekali.

Wanita berkerudung itu tidak menyangka bahwa putrinya yang terbilang punya prestasi di sekolah dasar tidak lolos pada PPDB 2019.

Siswi yang lulus dari SD Negeri 111 Pekanbaru harus kalah dari siswa yang tinggal dekat dengan SMPN di Jalan Abadi.

Padahal rata-rata nilainya mencapai 90.

Ia tidak diterima lantaran jarak rumahnya cukup jauh dari SMP negeri tersebut.

Walau Nilai Tinggi, Gadis Remaja di Pekanbaru Ini Tidak Lolos PPDB di SMP Negeri, Ini Sebabnya
Walau Nilai Tinggi, Gadis Remaja di Pekanbaru Ini Tidak Lolos PPDB di SMP Negeri, Ini Sebabnya (Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri)

Jarak rumahnya dengan sekolah mencapai 5 km.

Sedangkan siswa yang diterima di sekolah itu jarak rumahnya maksimal 1,8 km lebih.

Baca: BUKAN Kapitra, LE atau Sayed JR, Relawan Jokowi-Maaruf Sebut Tokoh Ini Cocok Jadi Menteri dari Riau

Baca: Pesepakbola Muda Asal Riau M Alif Saviola Masuk Timnas U-16 Indonesia Dipanggil Langsung Kemenpora

Baca: TERNYATA Ini Modus Kepala Desa di Pelalawan Riau Tilap Dana Desa Senilai Rp 1.4 Miliar Dalam 2 Tahun

Ia berencana mendaftarkan putrinya di sekolah swasta.

"Percuma anak saya belajar, les dan dapat nilai tinggi. Tapi harus sekolah di swasta, sedangkan yang mungkin nilainya biasa malah di negeri," terangnya kepada Tribun, Jum'at siang.

Menurutnya, ia mendaftar di sekolah ini karena merasa sekolah ini punya kualitas.

Ia awalnya optimis putrinya bisa diterima lantaran punya nilai tinggi.

Nyatanya nilai tinggi yang ada di ijazah putrinya tidak berarti karena adanya PPDB jalur zonasi.

"Kalau tahu kayak gini kita pindah saja ke depan sekolah," jelasnya.

Kepala SMPN 20 Pekanbaru, Zamhuri menyebut bahwa tahun ini pihaknya menerima 224 peserta didik baru.

Sebanyak 213 calon peserta didik baru di antaranya diterima lewat jalur zonasi.

8 orang lewat jalur prestasi dan tiga orang lewat jalur orangtua.

Baca: WNA Asal MALAYSIA Bawa Sabu-sabu 2 Kilogram ke Rokan Hulu Riau, Muncul Tiga Nama WNI yang Masih DPO

Baca: Baru TERUNGKAP Kepala Desa di Pelalawan Riau Diduga Tilap Dana Desa, AH Ditetapkan Sebagai Tersangka

Baca: HEBOH Soal KTP Prabowo-Sandi, Gerindra Riau Sebut Ada Oknum Ingin Jual Nama Prabowo dan Sandiaga Uno

"Mereka bisa mendaftar ulang hingga besok," jelasnya.

Ia menyebut bahwa secara menyeluruh jumlah peserta didik yang mendaftar mencapai 430.

Namun yang diterima cuma 224 orang.

KUOTA 7 SMP Negeri di Pekanbaru Belum Penuh pada PPDB 2019, Masih Kosong 285 Kursi, Ini Sekolahnya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved