Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Jikalahari Sebut Hotspot Muncul di Lahan Milik Perusahaan

Jikalahari mengungkap adanya potensi kebakaran lahan yang masuk areal perusahaan. 111 titik di antaranya berpotensi menjadi titik api.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
IDON/Kompas.com
Kondisi karhutla di Desa Teluk Bano II, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rohil, Riau, Jumat (5/7/2019) pekan lalu. 

“Tapi pertanyaan kita, kenapa tidak langsung mengecek areal korporasi yang terbakar di Rupat. Padahal jelas areal PT SRL, PT SGST dan PT MMJ terdapat hotspot yang tinggi,” kata Made.

Sejak 2015, Kapolri kerap memberikan pernyataan keras agar penegakan hukum dilakukan kepada korporasi yang terlibat Karhutla.

Jikalahari mencatat sejak 2013-2015 Polda Riau memang memiliki prestasi besar melakukan penegakkan hukum Karhutla terhadap korporasi.

Seperti PT Adei Plantation and Industry, PT National Sagoo Prima, PT Langgam Inti Hibrindo dan PT Palm Lestari Makmur.

Korporasi ini berhasil mereka proses dan limpahkan ke Kejaksaan hingga divonis bersalah oleh pengadilan.

Lalu, 2015 saat terjadi kebakaran melanda Riau, Polda Riau menetapkan 15 korporasi pembakar hutan dan lahan.

Namun, kasusnya dihentikan pada 2016.

"Sejak saat itu, Polda Riau belum menetapkan tersangka korporasi padahal 2017-2019 lahan korporasi kembali terbakar,” kata Made Ali.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 16 orang pelaku pembakar lahan saat ini sedang menjalani proses hukum.

Mereka ditangani oleh tujuh pihak kepolisian resort di masing-masing wilayah.

Menurut Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto saat diwawancarai Tribun, Jumat (5/7/2019) lalu, 16 orang ini statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dirincikannya, Polres Dumai menangani jumlah tersangka pembakar lahan terbanyak, yaitu 5 tersangka.

Selanjutnya Polres Bengkalis dan Rokan Hilir masing-masing 3 tersangka serta Polres Meranti dengan 2 tersangka.

Lalu Polres Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Polresta Pekanbaru turut menangani masing-masing 1 tersangka.

"Yang masih penyidikan 3 kasus. Sudah tahap satu 3 kasus. dan 10 kasus sudah tahap dua," katanya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved