Buntut Tewasnya Siswa Saat MOS, Gubernur Sumsel Bekukan SMA Taruna Indonesia

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru resmi membekukan SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia.

Sripo/ Haris Widodo
Adegan tersangka Obi memukul kepala korban pada saat rekontruksi di belakang komplek perumahan bagian belakang sekolah SMA Taruna Indonesia Palembang, Senin (5/7/2019) 

Buntut Tewasnya Siswa Saat MOS, Gubernur Sumsel Bekukan SMA Taruna Indonesia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru resmi membekukan SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil investigasi terkait kematian dua siswa SMA Taruna pada kegiatan orientasi di sekolah tersebut.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, selama pembekuan, SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia dilarang menerima siswa baru pada tahun ajaran 2020/2021.

Selain itu, pihak yayasan diminta untuk melengkapi stanGubernuidar opersional pendidikan tingkat sekolah menengah.

Sebab, dari investigasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, luas lahan sekolah tersebut tidak sesuai standar.

Selain itu, dari sisi pencahayaan pun sangat begitu kurang mengingat adanya asrama untuk siswa.

Baca: Presiden Jokowi Semprot PLN, Fadli Zon: Yang Harusnya Kecewa itu Rakyat

Baca: Diminta Ungkap Pelaku Pembakar Lahan, Wagubri Minta Mahasiswa Tunjuk Data dan Bukti

Baca: Maksimal Bawa Pulang 6 Kali Gaji Pokok, Jasa Pengabdian Anggota DPRD Rohul Dialokasikan Rp430 Juta

Baca: HEBOH! Mengaku Hamil, Pedangdut Dewi Sanca Sebut Ulah Oknum Dokter Anak Pejabat

“Jika ingin mengaktifkan kembali untuk tahun ajaran baru harus menjalani SOP sesuai syarat-syarat Kementerian Pendidikan,” kata Herman.

Herman mengungkapkan, selain operional sekolah tak sesuai SOP, pelaksanaan orientasi siswa juga ditemukan adanya kekerasan fisik dan mental di luar kemampuan para siswa.

Hal tersebut menyebabkan dua siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia DBJ (14) dan WJ (14) meninggal ketika mengikuti kegiatan orientasi sekolah.

"Untuk oknum pembimbing yang sudah diproses, kita serahkan proses hukumnya kepada pihak kepolisian.

Yang jelas, sekolah ini sudah banyak kesalahan," tegas Herman.

Selama satu tahun dibekukan, siswa lama SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia akan tetap belajar seperti biasa.

Baca: HEBOH! Mengaku Hamil, Pedangdut Dewi Sanca Sebut Ulah Oknum Dokter Anak Pejabat

Baca: Ingkar Janji Kampanye, Walikota Dipaksa Pakai Pakaian Perempuan Dan Diarak Keliling Kota

Baca: Download Lagu Tiktok, DJ Dituruti Aku Mati Emak Remix MP3 Simalakama Beserta Serta Lirik VIDEO

Namun akan diawasi ketat Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, terutama sistem belajarnya.

"Tak ada lagi sistem belajar bersifat militer di SMA Taruna Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved