Karhutla di Riau
KORBAN Kabut Asap Akibat Karhutla di Riau Capai 5.113 Orang, Alami Iritasi Kulit-Iritasi Mata-ISPA
Jumlah korban kabut asap akibat Karhutla di Riau Capai 5.113 Orang, alami iritasi kulit-iritasi mata-Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
KORBAN Kabut Asap Akibat Karhutla di Riau Capai 5.113 Orang, Alami Iritasi Kulit-Iritasi Mata-ISPA
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jumlah korban kabut asap akibat Karhutla di Riau Capai 5.113 Orang, alami iritasi kulit-iritasi mata-Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Sekitar 3.143 orang dewasa dan 1.451 balita terdata terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kampar dari perhitungan laporan terakhir diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar pada Rabu (7/8/2019).
Baca: Harimau Sumatera Masuk Kampung di Minas Riau, Berkeliaran di Tambang Migas Chevron, Warga Waspada
Baca: KISAH Pembalap Muda Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Rohul di Usia 30 Tahun, Peraih Suara Terbanyak
Baca: Diduga Cemburu, Pria di Pekanbaru Tusuk Wanita Pujaan dan Perut Sendiri Hingga Ditemukan Tewas
Banyaknya jumlah masyarakat terkena ISPA ini disebabkan bencana kabut asap yang melanda sebagian besar daerah Provinsi Riau yang termasuk didalamnya Kabupaten Kampar.
Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Dedi Sambudi mengatakan jumlah masyarakat terjangkit ISPA yang dihitung dari sejak bulan Juli 2019 terua mengalami peningkatan saat ini.
Selama bencana kabut asap belum tertangani dengan baik jumlah masyarakat yang terjangkit bisa terus bertambah.
Ia mengatakan sebagai langkah preventif Dinas Kesehatan Kampar sudah menginatruksikan puskesmas yang ada untuk siaga.
"Kita terus pantau data masyarakat terjangkit ISPA lewat Puskesmas dan rumah sakit," katanya.

Selain itu kita mulai giat melakukan sosialisasi pencegahan penyakit ISPA ketengah masyarakat dengan menyampaikan agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar ruangan, banyak minum air putih dan menggunakan masker saat beraktifitas di luar.
Kabupaten Kampar yang terdata ada beberapa bencana kebakaran lahan dan titik api beberapa waktu lalu, lebih banyak terkena dampak kebakaran lahan dari daerah lain seperti Kabupaten Siak dan Pelalawan.
Baca: Ada Apa? WAKIL RAKYAT Ini akan Dilantik dan Diberhentikan, JADWAL Pelantikan Anggota DPRD Kampar
Baca: BREAKING NEWS : Seluruh Gugatan Hasil Pemilu 2019 dari Riau Ditolak MK, Pemohon Gigit Jari, Jurdil
Baca: Jumlah Formasi CPNS dan P3K 2019 Pemkab Kuansing, BKPP Kuansing akan Ajukan ke Pemerintah Pusat
Dedi mengatakan dalam rangka upaya preventif Dinas Kesehatan sudah beberapa kali melakukan pembagian masker ke masyarakat.
"Kepada tenaga kesehatan di Puskesams juga kita ingatkan agar mengutamakan penangan bagi pasien ISPA," katanya.
Terkait kabut asap, hari ini berdasarkan pantauan Dinas Lingkungan Hidup Kampar kualitas udara di Kampar khususnya daerah Petapahan menurun.
Hari ini indikator ISPU menunjukkan kondisi udara berada dalam keadaan tidak sehat di daerah Petapahan Kecamatan Tapung.
Tingakat konsentrasi partikel mencapai angka 175 di daerah Petapahan.