Karhutla di Riau

KORBAN Kabut Asap Akibat Karhutla di Riau Capai 5.113 Orang, Alami Iritasi Kulit-Iritasi Mata-ISPA

Jumlah korban kabut asap akibat Karhutla di Riau Capai 5.113 Orang, alami iritasi kulit-iritasi mata-Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
KORBAN Kabut Asap Akibat Karhutla di Riau Capai 5.113 Orang, Alami Iritasi Kulit-Iritasi Mata-ISPA. Suasana Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru, Senin (5/8/2019). Dalam sepekan terakhir, kunjungan pasien yang memiliki penyakit akibat kabut asap seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) meningkat terutama anak-anak. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) 

Sementara itu, kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih tampak pekat di Siak Sri Indrapura, Rabu (7/8/2019).

Akibatnya, sebanyak 519 warga Kabupaten Siak terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sepanjang Juli-Agustus 2019.

"Sebagian besarnya memang akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Siak R Tonny Chandra.

Selama Agustus 2019 ini saja, sudah 124 warga terpapar ISPA.

Data itu dari 14 kecamatan se Kabupaten Siak.

Baca: JADWAL Pelantikan Anggota DPRD Pelalawan Terpilih Hasil Pileg 2019 di Riau, Tunggu SK dari Gubri

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau dari Lima Bersaudara hingga Kuliah dan Bergabung di Grup Musik Perkusi

Baca: KABUT Asap di Pekanbaru Akibat Karhutla di Riau, Kualitas Udara di Pekanbaru Mendekati TIDAK SEHAT

Sedangkan pada Juli lalu yang terpapar ISPA sebanyak 395 orang.

"Jadi keseluruhannya pada Juli dan Agustus sebanyak 519 orang. Kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap diperkirakan sudah terjadi sejak Juli lalu di Kabupaten Siak," tambah dia.

Selain ISPA, selama Juli-Agustus ini sejumlah warga Siak juga terserang penyakit lain akibat kabut asap.

Penyakit itu antara lain pneumonia, penyakit pernafasan yang menyerang Balita 4 orang, asma 13 orang, iritasi kulit dan mata masing-masing 21 dan 116 orang.

Untuk memgantisipasi hal tersebut, Tonny mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 21.400 masker.

Masker tersebut sudah tersebar di Puskesmas dan rumah sakit.

Sebagiannya sudah diditribusikan ke sekolah-sekolah.

"Stok masih banyak di gudang. Kalau kurang tinggal ambil di gudang. Ini tidak dipungut biaya," kata dia.

Tonny mengatakan, kabut asap tersebut bisa mengganggu kesehatan terutama anak-anak, ibu hamil, dan orang tua.

Apabila terlihat asapnya tebal dia mengimbau agar tidak beraktivitas di luar rumah.

Baca: JADWAL Pemadaman Listrik Unit Induk Wilayah Riau Kepulauan Riau Senin-Kamis Tanggal 5-8 Agustus 2019

Baca: KISAH Dokter Cantik Bertugas di Lokasi Karhutla di Riau, Satu-satunya Perempuan di Lokasi Karhutla

Baca: HARI INI di Riau Terpantau 75 Hotspot Potensi Hujan Belum Terdeteksi Karhutla di Riau Semakin Parah

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved