Karhutla di Riau
Karhutla di Riau, Kabut Asap Semakin Tebal, PWNU Riau Gelar Sholat Istisqa Bersama Gubri Syamsuar
Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau akibatkan kabut asap semakin tebal, PWNU Riau gelar Sholat Istisqa bersama Gubri Syamsuar
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nolpitos Hendri
Karhutla di Riau, Kabut Asap Semakin Tebal, PWNU Riau Gelar Sholat Istisqa Bersama Gubri Syamsuar
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau akibatkan kabut asap semakin tebal, PWNU Riau gelar Sholat Istisqa bersama Gubri Syamsuar.
PWNU Riau bergerak cepat, menggelar yasinan dan doa, terkait banyaknya keluhan masyarakat di Bumi Lancang Kuning, mengenai kabut asap yang makin parah terjadi belakangan ini pada Minggu malam (11/8/2019) tadi di halaman Kantor PWNU Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Baca: Makan dan Minum Tidak Disentuh, TIM Ombudsman RI Bertemu Pemkab Kuansing Riau Soal Seleksi CPNS 2018
Baca: PT SSS di Pelalawan Jadi Tersangka Kasus Karhutla di Riau, Kapolda Riau Sebut Kemungkinan Bertambah
Baca: TANGGAPAN Direktur PT SSS Terkait Ditetapkannnya Status Tersangka Karhutla di Riau oleh Polda Riau
Tak sampai di situ, PWNU juga bersama 200 anak yatim dan sejumlah pejabat Riau, menggelar sholat Istisqa, kegiatan religius ini dihadiri sejumlah pejabat teras Riau.
Di antaranya Gubernur Riau Syamsuar yang juga selaku ketua Mukhtasar NU Riau, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Kemenag Riau, tenaga ahli Badan Restorasi Gambut Prof Ashaluddin Jalil, para Ketua BEM, Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad, serta pejabat lainnya.
Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad menyampaikan, bahwa dari hasil rapat pihaknya, diputuskan PWNU harus jihat melawan Karhutla di Riau.
"Jadi, mulai malam ini (malam tadi) kita yasinan dan sholat Istisqa. Selanjutnya, kita sudah keluarkan surat perintah kepada seluruh NU di Riau, pondok pesantren, suluk naksabandiyah, serta lainnya mulai hari Selasa (13/8/2019) jam 9 pagi melaksanakan sholat Istisqa serentak," kata Rusli Ahmad memulai diskusi.
Dijelaskan, bahwa kondisi kebakaran lahan dan gambut saat ini, hanya pertolongan Allah SWT lah yang mampu mengatasinya.
Diharapkan dengan sholat Istisqa bersama-sama, maka akan diturunkan hujan lebat oleh Allah SWT.

"Jadi dalam surat perintah yang kita keluarkan, sejak Selasa besok, 7 hari 7 malam lamanya kita akan sholat Istisqa. Memang upaya TNI dan Polri belakangan ini dalam memadamkan api sudah bertungkus lumus. Sangat kita apresiasi. Kita dari sisi doa dan sholatnya," urai Rusli Ahmad.
Baca: PESAN-Pesan Gubri Syamsuar pada HUT Riau ke-62, Dari Budaya Melayu hingga Bank Riau Kepri Syariah
Baca: MISTERI Siapa Ketua DPRD Inhu Riau Periode 2019-2024, Yopi Arianto Ajukan TIGA NAMA ke DPD I Golkar
Baca: Cewek Cantik GADIS MINANG Pecinta Kucing, Prihatin Kucing Terlantar dan Punya 12 Ekor Kucing
Dalam diskusi tersebut, Prof Ashaluddin Jalil selaku tenaga ahli Badan Restorasi Lahan Gambut juga menyampaikan, bahwa kebakaran lahan yang terjadi sekarang, seperti yang disampaikan Kepala BNBP Doni, adalah 99 persen dibakar.
Berdasarkan data yang ada, saat ini sekitar 6 juta hektar lahan gambut di Riau sudah rusak.
Maka, perlu melestarikan lahan gambut, dengan cara tidak menebang pohon semena-mena.
"Makanya, ketika gambut dibakar, apalagi gambutnya di kedalaman lebih 3 meter, tidak mampu disiram menggunakan air, termasuk water boming yang dilakukan belakangan ini.
"Hanya Allah yang mampu mengatasinya. Bagaimana caranya, dengan melaksanakan acara seperti ini sholat Istisqa dan doa bersama," sebutnya seraya mengatakan, bahwa kondisi asap tebal saat ini berdasar penelitian, ternyata memiliki 50 ribu jenis racun, apalagi asap dari lahan gambut.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar memaparkan kondisi kekinian Karhutla yang terjadi.
Selama ini, kebakaran hutan dan gambut terjadi di daerah pesisir, seperti Dumai, Meranti, Bengkalis, dan Rohil.
Baca: Karhutla di Riau, Bupati Inhu Yopi Arianto Ancam COPOT Camat Kalau Tak Bisa Tanggulangi Kebakaran
Baca: Sempat VIRAL, Kampung Toga Mempura Riau Suguhkan Anjungan Swafoto dan Spot Terbaik untuk Selfie
Baca: JADWAL Pleno Penetapan Caleg Terpilih DPRD Kuantan Singingi dan DPRD Pekanbaru Periode 2019-2024
Tapi sekarang terbalik, daerah yang banyak titik apinya justru daerah daratan, seperti Inhu, Inhil, Pelalawan dan Siak.
"Acara sholat Istisqa ini kami apresiasi. Waktu saya jadi Bupati Siak dulu, pernah melakukannya. Tapi diawali dengan puasa 3 hari. Tapi yang dilakukan sekarang, sangat bagus dan kita dukung," tegasnya.
Dengan kondisi ini, Gubri sudah membentuk tim untuk menyelidiki daerah yang terbakar, seperti di Tesso Nillo Pelalawan.
"Di Tesso Nilo kok ada kebun sawit. Akses jalan ke sana bedelau (bagus). Kalau tak toke, tidak akan sanggup mengarapnya. Saya sudah hubungi Pak Harris (Bupati Pelalawan) untuk segera menyelesaikan ini," sebutnya.
Lebih lanjut Gubri menegaskan, bahwa kebakaran hutan dan gambut terjadi sekarang itu sengaja dibakar oleh oknum.
"Ini yang kita kejar dengan tim yang sudah dibentuk. Kita tidak mengejar lahan masyarakat, tapi lahan pengusaha besar yang selama ini modusnya atasnama masyarakat. Bahkan kita akui, di Riau saat ini, banyak pengusaha asing yang punya kebun," katanya tegas.
Acara ini kemarin sebelum ditutup yakni dengan sholat Istisqa bersama-sama.
Karhutla di Riau, Kabut Asap Semakin Tebal, PWNU Riau Gelar Sholat Istisqa Bersama Gubri Syamsuar. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)