Kelompok Kriminal Bersenjata

Ribuan Orang Mengungsi Pasca Egianus Kogoya Tebar Teror di Papua, 182 Tewas di Pengungsian

Belasan ribu orang di Kabupaten Nduga mengungsi akibat teror yang ditebar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.

Editor: Rinal Maradjo
ist
Ribuan Orang Mengungsi Pasca Egianus Kogoya Tebar Teror di Papua, 182 Tewas di Pengungsian 

Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hasegem mendorong pemerintah untuk menjadikan apa yang terjadi di Nduga sebagai bencana nasional.

Menurutnya cakupan korban jiwa dan penderitaan pengungsi sudah bisa dijadikan ukurannya.

"Ini sudah masuk ke dalam isu kemanusiaan," katanya.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ifdhal Kasim mengatakan untuk menetapkan bencana nasional, perlu adanya evaluasi dari kementerian dan lembaga.

"Persyaratan dalam UU (Penanggulanan Kebencanaan) itu sudah memenuhi atau belum.

Baca: Mendagri Tjahjo Kumolo Pamit Dari Kursi Mendagri, Sampaikan Permintaan Maaf di Hadapan Pejabat DKPP

Baca: 1.946 Preman dan Penjahat Mati Ditembak Petrus di Zaman Soeharto, Perangi Kejahatan Dimasa Orde Baru

Itu yang memerlukan pengkajian lebih jauh terhadap situasi di sana," kata Ifdhal saat dihubungi BBC Indonesia, Rabu (14/8/2019).

Berdasarkan UU ini, indikator penetapan status dan tingkat bencana nasional perlu meliputi jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan sarana dan prasaran, cakupan luas wilayah, dan dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan.

"Memang itu laporan data-data berkenaan dengan korban dari orang yang bekerja di sana.

Kita terima, dan itu jadi evaluasi karena itu intensitas memulihkan situasi di Nduga itu jadi prioritas," lanjut Ifdhal.

Bantuan pemerintah ditolak

Saat ini pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan berupa makanan.

Tapi sebagian pengungsi menolak bantuan tersebut karena sejumlah alasan.

"Alasan penolakan itu saudara-saudara kami sedang korban meninggal di hutan, terus kita mau tinggal di sini, mau enak-enak makan.

Sementara teman-teman kita yang ada di hutan mati semua," kata Theo sambil mengatakan pemerintah perlu melakukan pendekatan secara kultural kepada para pengungsi.

Alasan lainnya, para pengungsi juga meminta penarikan pasukan TNI/Polri dari Kabupaten Nduga.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved